🍃 - twenty

11.5K 1.7K 517
                                    

Ketawa akutuh liat komen kalian yang ngegas semua wkwk

Kalo rame gitu kan mau lanjutin tuh semangat jadinya

Hehehehe

Dont forget to vomment


—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yireon membasuh kedua tangannya lalu menatap pantulan wajahnya di kaca toilet kampus.


Hari ini tepat 2 minggu setelah kejadian itu.

Yireon berharap tidak ada janin yang tumbuh di perutnya, dia tidak ingin mengandung anak dari kakak tingkat yang sudah mempunyai tunangan itu.

Yireon bersumpah dia tidak ingin mengganggu hubungan orang lain, terlebih itu Hyunjin dan Vee.

Dia tidak masalah dengan dirinya yang sudah tidak bisa dipanggil gadis lagi. Sungguh. Asal jangan sampai ada bayi yang tumbuh di rahimnya.

Bukannya tidak ingin memiliki bayi.

Tapi Yireon tidak ingin mengandung bayi dari laki-laki yang tidak memiliki hubungan sah dengannya.

Tapi sepertinya harapan Yireon tidak dikabulkan tuhan. Beberapa hari ini dia sering mual, dan saat dia cek, hari itu entah kenapa bisa pas di masa suburnya.

Tangannya meraba perutnya perlahan, "kalau iya dia ada... Gue harus gimana?"





Cklek



"Hai Yireon,"

Yireon menoleh, matanya melebar saat melihat Vee berjalan kearahnya lalu berdiri disampingnya, menghadap kaca lalu mulai merapikan penampilannya.

"H-hai kak,"

Vee ketawa pelan, "santai aja kali, gausah gugup gitu."


"A-ahaha iya kak," Yireon hanya tertawa kikuk.

Dia semakin merasa bersalah pada gadis di sampingnya, terlebih setelah melihat sikap Vee padanya.

Gimana ya kalo kak Vee tau?


Yireon melirik sekilas Vee, lalu dia beralih mengambil tasnya, "ehm kak, aku duluan ya?"

"Ah, iya." Vee mengangguk kecil.

"Duluan kak,"

Kiss & Make Up | Hyunjin [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang