🍃 - thirty

11.4K 1.9K 142
                                    

Hallo :)


Hallo :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


—————


"Lo mau ngomongin apa?"

Justin yang tadinya menatap kosong sungai di depannya seketika mengalihkan pandangannya ke gadis disampingnya.

"Soal....kehamilan Yireon yang bikin pernikahan lo sama Hyunjin dibatalin."

Vee seketika menatap Justin bingung, "...bisa jelasin?"

"Gue mau minta maaf sebelumnya, gue...bener-bener terpaksa ngelakuin itu..."

"Apa? Apa yang lo lakuin? Cerita dari awal...Justin."


Laki-laki berambut blonde itu menghelah nafas pelan, dia sudah memikirkan ini matang-matang.

Dia berpikir jika akan lebih baik Vee mengetahui hal ini langsung dari mulutnya, daripada tau dari mulut busuk milik gadis bermarga Jang yang kemarin mengancamnya kembali itu.

"Saat itu, perusahaan keluarga gue bangkrut. Gak lama setelah itu Papa gue bunuh diri, dan Mama gue sakit-sakitan setelah Papa gue gak ada. Kuliah gue nanggung banget, gue pengen lanjut kuliah tapi disisi lain gue juga pengen cari uang buat pengobatan mama—" Justin menjeda ucapannya.

Vee hanya diam menatap sungai sembari mendengarkan cerita Justin dengan seksama.

"—dan saat itu juga Koeun dateng ke gue, nawarin bantuan dengan syarat gue jadi her Friends With Benefit. Gue yang bener-bener butuh uang gak mikir dua kali dan langsung setuju dengan syarat itu. Gak ada masalah selama gue fwb an sama Koeun. Malah gue jadi gak enak sendiri karena dia banyak keluarin duit buat kuliah sama pengobatan Mama gue, sementara gue cuma nemenin dia kalo ada acara sama bikin kak Eunwoo cemburu doang."

Justin terkekeh mengingat kejadian dua tahun yang lalu itu. Kejadian yang mengantarkannya menuju semua hal yang terjadi sekarang.

Membuatnya dipenuhi rasa bersalah dan membuat dirinya merasa  menjadi orang paling jahat di dunia.

Karena telah menghancurkan hubungan gadis disampingnya, juga membuat Yireon menanggung beban sendirian.

"Habis itu gue mutusin buat akhiri fwb an gue sama Koeun karena gak enak sendiri dan dia juga kayaknya udah mau balik sama kak Eunwoo. Setelah selesai sama Koeun. Gue ketemu Yireon, gue suka sama dia, tapi sayangnya gue gak berani deketin dia dan juga emang gak ada waktu mikirin cinta-cintaan disaat Mama butuh gue."

"Justin—"

"Lalu, Mama gue sakitnya makin parah. Gue butuh banget uang, gak mungkin juga gue minta bantuan Koeun lagi, dia udah terlampau baik ke gue. Wonyoung, lo kenal dia kan? Dia tau gue lagi butuh uang, jadi dia nyamperin gue dan bilang mau kasih bantuan, asal gue ngelakuin hal itu Yireon di pesta Koeun. Gue gatau apa yang gue pikirin waktu itu yang jelas gue iyain karena gue gak bisa biarin sakit Mama gue makin parah."

Vee yang mendengar itu meneteskan air matanya, dia ingin marah tapi tidak bisa, gadis itu mengerti kenapa Justin melakukannya. Terpaksa. Keadaan yang memaksanya melakukan semua itu.

"Jadi gue—"




Brugh




Vee memeluk Justin, memeluk erat laki-laki berdarah China itu.

"U-udah, gue paham, j-jangan lanjutin lagi—hiks."

Tangan besar milik Justin perlahan membalas pelukan Vee, bibirnya tersenyum tipis, merasa tersentuh dengan sikap gadis yang menurutnya kelewat baik ini.

Seharusnya Vee memukulnya, menjambak atau bahkan menenggelamkannya  ke sungai.



....bukan memeluknya seperti ini.






"Saat gue denger soal Hyunjin hamilin Yireon, gue mau teriak kalau itu gak bener, tapi gak bisa, Wonyoung pegang kendali. Gue speak up reality, dia bakal berhentiin pengobatan Mama gue. Gue gak bisa apa-apa waktu itu—"

"—Gue juga gatau cara dia bikin semua bukti mengarah ke Hyunjin itu bagaimana, gue cuma disuruh tidurin Yireon, habis itu pergi. Udah itu aja. Maafin gue."

Vee tidak membalas perkataan Justin, dia masih menangis sesenggukan di dada pemuda itu.

"Wonyoung ngancem gue lagi kemarin, gue udah gak takut sama dia. Mama gue udah tenang di surga. Gak ada hal yang bikin gue takut sama dia lagi." ucap Justin.

Vee melepaskan pelukan mereka, lalu meraih tangan Justin, menggenggamnya erat, "Justin... Gue bakal bantu lo jelasin semua ini ke Yireon, ke semuanya. Gue mau bantu lo selesaiin ini semua. Ijinin gue bantu lo?"

Justin tertegun sejenak saat mendengar kalimat itu keluar dari bibir cherry milik Vee.






Hyunjin bener-bener beruntung dicintai sama cewek sebaik Vee, pikir Justin.







Senyuman manis terukir dibibir Justin, "terimakasih mau bantu gue, dan maaf buat semuanya."

"Nggak usah dipikirin, semua udah terjadi, oke?"

Justin mengangguk, "oh iya, besok pernikahan Yena, mau beli hadiah tambahan buat dia sekarang?"

"Boleh, ayo!"

"Tapi cuci dulu muka lo, jelek gitu habis nangis, hahaha."

"Ih! Gue tetep cantik ya mau habis ngapain aja!"







——————







Justin nggak sejahat itu kok friendz🤗

Justin nggak sejahat itu kok friendz🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiss & Make Up | Hyunjin [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang