KISAH SI PENCURI PART I

827 106 1
                                    

Yonooh sedang mengambil piyama tidurnya dan terkejut ketika sebuah suara muncul dari arah lemari pakaiannya

"Jadi, bagaimana rasanya ber-apparate?"

Yonooh mengenali suara itu dan bergegas mengambil cermin retak yang dia simpan di sebuah kotak beludru merah di dalam lemari pakaiannya.

"Mual... dan aku baru saja selesai memuntahkan seluruh isi perutku"

"Beruntung kau tidak mengalami splinching pada percobaan pertama"

"Yeah aku memang beruntung, tapi Jaehyun selalu lebih beruntung daripada aku"

Bibir Yoonoh sedang mem-pout lucu ketika wajah pria yang sejak tadi mengobrol dengannya tiba-tiba muncul di cermin.

"Apakah karena gadis ravenclaw itu?" pria di dalam cermin tersenyum geli melihat perubahan wajah Yoonoh yang biasanya garang mendadak merajuk seperti balita imut.

"Apakah kau memasuki pikiranku, pak tua?"

alih-alih merasa tersinggung dengan ucapan Yoonoh, pria itu justru balas menyindir Yoonoh "Kuasai occlumency jika kau ingin berpikir yang macam-macam soal Kim Doyoung"

"Jadi nama bunny itu kim doyoung?"

Pria itu menggangguk dan berkata "Sepertinya kali ini kau benar-benar harus bersaing dengan Jaehyun".

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Di kantor ketua murid, tampak Johnny tengah menginterogasi peri rumah asing yang baru saja dia ketahui bernama Bambam

"Apa alasanmu datang ke dapur Hogwarts?"

"Alasan pribadi, saya tidak bisa membicarakan ini pada master Johnny".

"Jadi, kau ke Hogwarts bukan atas perintah tuanmu?"

"Di Beauxbaton, Kami adalah peri rumah yang bebas. Master Kim Jaejoong mempekerjakan kami bukan memperbudak kami".

Dan tepat ketika si peri rumah menyebutkan nama Kim Jaejoong, Jaehyun menyerobot masuk, disusul oleh Doyoung, Kun dan Taeil.

"Berani kau menyebut nama ibuku dengan mulut kotormu?" Jaehyun emosi dan mencengkram leher si peri rumah.

"Lepaskan dia Jaehyun" Doyoung berteriak, coba mengembalikan kesadaran Jaehyun. "Dia bukan peri rumah semalam" Doyoung buru-buru menambahkan karena jelas si peri rumah tampak sudah tak berdaya dan nafasnya terputus-putus.

Jaehyun melepaskan Bambam, walaupun masih menatap tajam si peri rumah.

Tapi Bambam justru tersenyum pada Jaehyun dan menyapa "Master Jung Jaehyun, sir"

"Kau mengenalku?" Sebelah alis Jaehyun terangkat, cukup terkejut karena peri rumah asing ini mengenalnya.

"Tentu, master Jaehyun. Master Jaejoong sering mengunjungi dapur sekolah dan bercerita tentang anda juga master Yoonoh".

Tatapan Jaehyun melembut, ternyata ibunya belum berubah. Dulu ketika Jaejoong masih tinggal di Jung's Manor, mereka sering masak dan membuat kue bersama.

"Kau bekerja di sekolah Beauxbaton?"

"Ya, master Jaehyun. Bambam adalah salah satu chef disana" ucap si peri rumah bangga.

"Lalu untuk apa kau mengendap masuk ke dapur Hogwarts?"

"Bambam ingin menemui yugyeom, sir"

"Kenapa kau ingin menemui yugyeom?" Kali ini Doyoung yang bertanya, karena dia kenal yugyeom yang adalah salah satu staf dapur Hogwarts.

Sebelum menjawab, Bambam menatap Jaehyun seolah meminta persetujuannya. Dan Jaehyun mengerti kemudian mengangguk.

"Bambam dan yugyeom berteman baik sejak kami masih melayani keluarga Choi. Dan Bambam kesini ingin berbagi resep terbaru pada yugyeom".

"Jadi, dia bukan peri rumah yang semalam Kim?"

Johnny bertanya pada Doyoung yang dijawab dengan gelengan kepala.

"Berarti kita menangkap orang yang salah, John" ucap Taeil.

"Dan itu berarti kita masih harus terus menyelidiki masalah ini" lanjut Jaehyun.

"Apakah Bambam bisa membantu, sir?"

Semua mata fokus pada Bambam.

Lalu Doyoung mulai menyebutkan ciri-ciri peri rumah yang masuk ke dapur Hogwarts semalam.

"Dia Jackson, sir. Salah satu peri rumah Durmstrang". Kata Bambam pada Doyoung

Doyoung kemudian menatap Jaehyun. Dan seolah mereka punya telepati, keduanya pun saling mengangguk mengerti.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Splinching : suatu keadaan dimana ada bagian tubuh yang ketinggalan atau terpisah ketika ber-apparate

Occlumency : kemampuan menutup pikiran agar tidak dapat dibaca oleh orang lain

TRIWIZARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang