QUIDDITCH FINAL

734 77 15
                                    

"Tidak! Aku tak bisa menyerahkan Doyoung pada manusia licik seperti Yoonoh." Tekad Jaehyun.

Jaehyun memang sempat berpikir untuk merelakan Doyoung, tapi kini tekadnya untuk menyelamatkan Doyoung lebih besar dari apapun.

"Expelliarmus!"

Pelukan Yoonoh dan Doyoung pun terlepas, kaget melihat tongkat Yoonoh melayang di udara.

"Confringo"

Dan kini tongkat sihir Yoonoh sudah menjadi abu.

"BRENGSEK!" Yoonoh geram dan hendak menghajar Jaehyun, tapi...

"Stupefy"

Yoonoh pingsan.

Doyoung menghampiri Yoonoh dan ingin mengembalikan kesadarannya, tapi Jaehyun menahan tangan Doyoung.

"Lepaskan aku"

"Doy, dengarkan aku. Tolong biarkan hyung ku dulu. Setelah kita bicara, aku akan menghilangkan efek mantranya"

"Jika kau tak lepaskan aku sekarang, aku akan semakin membencimu"

"Tapi Doyi, hyung ku ini yang sudah menjebak kita".

"Yoonoh memang yang menawarkan taruhan itu padamu dan menjebakku untuk datang, tapi tak akan ada taruhan jika kau menolak. Kau sudah memilih, Jae. Jadi kau harus bertanggung jawab atas pilihanmu itu."

"Tapi Yoonoh juga harus bertanggungjawab atas kelicikannya. Setelah dia menjebak kita berdua, lalu dia pikir bisa memilikimu??? Tak akan kubiarkan!"

"Sudah cukup Jae. Aku lelah denganmu. Memangnya kenapa kalau Yoonoh memilikiku? Kau tak punya hak melarangku dekat dengan siapapun. Ingat Jae, kita ini hanya sahabat".

"Doy..."

"Diam!"

Sontak Jaehyun terbelalak. Tak pernah sekalipun Doyoung membentak dirinya selama belasan tahun mereka bersahabat.

"Aku tahu Yoonoh bersalah, tapi dia sudah minta maaf padaku dan dia juga bilang akan membatalkan taruhan kalian. Tapi kau tak memberinya kesempatan untuk bicara, kau bahkan membakar tongkat sihirnya. Sekarang apa pembelaanmu?"

"Aku hanya ingin melindungimu, Doyi".

"Aku bukan anak kecil, Jae. Aku bisa menjaga diriku sendiri".

"Tidak Doy. Kau tak boleh begini.." Ratap Jaehyun. "Tetap bergantung padaku. Aku tak ingin siapapun menggantikan posisiku untuk melindungimu".

Melihat betapa rapuhnya Jaehyun hampir membuat Doyoung tak tega. Doyoung sekuat tenaga menahan diri untuk tidak memeluk pria yang dicintainya ini. Tapi Doyoung harus kuat. Kali ini Doyoung harus tegas pada Jaehyun.

"Dengar Jae, kita ini memang sahabat tapi bukan berarti kau bisa egois padaku. Suatu saat kau akan menemukan orang yang kau cintai dan ingin kau lindungi selain aku. Lalu bagaimana denganku? Aku hanya ingin mempersiapkan diri jika waktu itu tiba".

"Siapapun pasanganku nanti tak akan bisa menghentikanku untuk tetap melindungimu. Jadi kumohon tetap bergantung padaku".

"Maksudmu aku harus tetap sendiri tanpa pasangan seumur hidupku, begitu??? Kau ini bukan hanya menyakitiku, tapi juga menyakiti siapapun pasanganmu nanti. Aku benar2 benci padamu! Jangan dekati aku lagi!"

Lalu Doyoung berdisapparate dengan membawa Yoonoh yang masih tak sadarkan diri.

"JAEHYUN BODOH!!!"

Jaehyun berteriak memaki dirinya sendiri. Tapi Jaehyun benar2 tak bisa menahan rasa cemburunya. Melihat Doyoung bersama hyungnya membuat Jaehyun gelap mata. Dia tak ingin Doyoung dimiliki oleh siapapun selain dirinya. Sebut saja Jaehyun egois, tapi memang hanya dia yang boleh bersama Doyoung.

TRIWIZARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang