TURNAMEN QUIDDITCH III

675 83 10
                                    

PLAKK

Tamparan keras Ten membuat Yoonoh menatap sahabatnya tak percaya.

"Jauhi aku dan yongie! Dan aku bersumpah akan menggagalkan taruhan gila ini."

Ten pergi meninggalkan Yoonoh yang masih kaget, tak menyangka Ten tak berpihak padanya.

Tersadar, Yoonoh berusaha mengejar Ten tapi tiba2 tangan dan kakinya tak bisa digerakkan.

"Ikut aku Yoonoh". 

Yunho datang dari balik punggung Yoonoh dan memegang tangan putranya utk berdisapparate.

"Sial" rutuk Yoonoh dalam hati. Pasti paman Changmin yang memberitahu ayahnya soal rencana Yoonoh datang ke Hogwarts. Tapi apa pedulinya? Toh ayahnya ini akan selalu membela Jaehyun.

Mereka sudah sampai di ruang kepala sekolah dan Yunho segera melepaskan mantranya.

"Ada apa anda membawa saya kesini?" Tanya Yoonoh tanpa basa basi.

Yunho mensejajarkan posisinya dengan sang putra yang kini tengah menatap ke luar jendela.

"Dulu appa mengorbankan banyak hal untuk mempertahankan kehebatan dan kehormatan keluarga Jung, tapi nyatanya appa tidak bahagia."

Yoonoh diam saja, menyimak setiap kata yang diucapkan appanya. Apakah appanya sekarang sedang curhat?

"Dan belakangan appa tersadar bahwa ternyata bahagia itu sederhana. Cukup ada kau, Jaehyun dan eomma kalian di sisi appa. Tapi sayangnya appa sudah menyia-nyiakan semua sumber kebahagiaan itu".

Yoonoh mendengus "Tak usah berpura-pura seolah anda menyesal".

"Appa tak bisa memaksamu untuk percaya, tapi appa benar2 sudah menyesali semuanya. Dan appa tak ingin kau maupun Jaehyun merasakan penyesalan yang sama."

"Saya tahu kemana arah pembicaraan anda. Tapi saya harap anda tak ikut campur dengan hidup saya, seperti yang sudah anda lakukan selama ini.".

"Kau boleh benci dan tak mendengarkan appa, tapi jika kau benar2 mencintai Doyoung maka katakan yang sebenarnya dan minta maaf padanya. Mungkin rencanamu saat ini akan berhasil membuat Doyoung memilihmu, tapi hubungan apapun yang dimulai dengan kebohongan tak akan membawa kebahagiaan."

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Jaehyun menggalau. Dia benar2 tak tahu dimana letak kesalahannya, tapi sejak kemarin malam Doyoung seakan sedang berusaha menghindarinya.

"Yo Jae!!! Kenapa mukamu ditekuk begitu?"

Jaehyun menghela nafas lelah. Mengapa harus makhluk ini sih yang datang?

"Sudahlah John. Aku sedang tak selera meladenimu." Jaehyun berniat kabur tapi ditahan oleh Johnny.

"Aku tahu kau sedang ada masalah dengan Doyoung. Mau kubantu agar kalian bisa ngobrol berdua?".

"Thanks John, tapi aku rasa Doyoung memang sedang ingin sendiri".

"Memangnya kalian ada masalah apa sih? Kulihat kalian masih baik2 saja ketika pulang dari Beauxbaton."

"Entahlah John, aku bingung. Aku juga tak tahu apa salahku padanya. Kami baik2 saja tapi tiba2 Doyoung mengacuhkanku saat makan malam di aula besar dengan alasan lelah, dan bahkan sampai siang ini aku belum bertemu lagi dengan Doyoung."

"Atau mungkin Doyoung memang sedang punya masalah lain yang sama sekali tak ada hubungannya denganmu?"

"Aku sempat berpikir seperti itu, tapi entah kenapa perasaanku mengatakan kalau ini ada hubungannya denganku".

TRIWIZARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang