THE TRUTH IS....

788 90 23
                                    

Special Jaehyun - Doyoung :)

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Doyoung membuka matanya dan gerbang Hogwarts sudah mulai terlihat meski masih samar. Doyoung menikmati perjalanan pulangnya. Segala lelah terasa menghilang dari tubuhnya. Rasanya seperti kembali ke rumah.

"Bangun sayang, sebentar lagi kita sampai."

Doyoung yang memang sudah bangun semakin mengeratkan pelukannya sambil merengek "Tapi aku malas turun Jae..."

Jaehyun terkekeh, "Jadi tuan putri mau kuantar sampai ruang rekreasi Ravenclaw?"

"Tidak mau!" Doyoung menggeleng. "Kau kan sudah janji mau menceritakan semuanya padaku"

"Kita bisa bicara besok. Aku tak mau kau kelelahan sayang".

"Tapi aku nanti tak bisa tidur karena penasaran"

Jaehyun tersenyum maklum. Doyoungnya ini memang sulit dibujuk jika sudah sangat menginginkan sesuatu.

"Your wish is my command, tuan putri. Jadi mau pangeran antar kemana?"

"Ke menara astronomi saja Jae, aku ingin melihat bintang".

Tak lama mereka pun sampai di Hogwarts dan disambut oleh wajah datar profesor Oh Sehun.

"Aku mencarimu seharian ini Jung Jaehyun. Apakah kau lupa hari ini ada latihan Quidditch?"

"Maaf Professor, saya ada urusan mendadak hari ini".

"Kau itu kapten tim! Jangan karena kau anak kepala sekolah sehingga kau bisa bertindak semaumu sendiri".

"Maaf Professor, saya akan menebusnya dengan latihan ketat mulai besok."

"Jika kau tak bisa memenangkan turnamen kali ini, aku akan mempertimbangkan untuk mencari kapten baru yang lebih disiplin dan bertanggung jawab".

Setelah mengatakan itu, Profesor Sehun pergi dengan melemparkan pandangan dingin yang menusuk ke arah Jaehyun dan Doyoung.

"Jadi, kau tak ikut latihan hari ini? Tanya Doyoung yang sudah turun dari gendongan Jaehyun.

"Ya. Pikiranku sedang kacau, latihan pun percuma karena aku tak akan bisa fokus".

"Apa karena aku?" Doyoung tiba2 merasa bersalah pada Jaehyun.

"Aku memang memikirkan kita yang sempat menjauh, tapi itu bukan sepenuhnya salahmu. Aku juga salah karena merahasiakan sesuatu darimu".

"Maafkan aku, Jae". Doyoung menunduk, semakin merasa bersalah.

Jaehyun menangkup kedua pipi Doyoung dan membuat si gadis kelinci itu menatap matanya.

"Bukan sepenuhnya salahmu sayang. Aku juga minta maaf".

Doyoung tersenyum miris. Jika saja Jaehyun tahu kalau dia tadi menonton Yoonoh latihan Quidditch, apakah Jaehyun akan menerima permintaan maafnya secepat ini?

"Hei sayang, jangan melamun" Jaehyun lalu mengecup pipi Doyoung agar kembali fokus padanya. "Kau tetap ingin ke menara astonomi?"

Doyoung menjawab dengan anggukan kepala.

"Accio sapu terbang".

Menara astronomi itu adalah menara tertinggi di Hogwarts. Jadi akan sangat melelahkan jika mereka harus kesana dengan naik tangga.

Doyoung sebenarnya tak begitu suka terbang, ketinggian dan kecepatan membuatnya takut. Tapi Doyoung percaya pada Jaehyun, karena Jaehyun akan selalu memastikan dirinya terlindungi dan aman.

TRIWIZARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang