BAGIAN 7

38 3 0
                                    


semenjak hasan berumur 3 tahun, ia di tinggalkan oleh ibunya, menikah dengan orang Jerman, dan memutuskan untuk menitipkannya kepada kakeknya yang sudah meninggal 9 bulan lalu.

"apakah ini kisah baru ku dengan bang auf, terima kasih ya allah, jika ini pengganti keluarga ku" ujarnya dalam hati dengan mata yang mulai berkaca-kaca di penuh rasa kebahagiaan, ditengah lapangan udayana. sambil melihat bang auf yang sibuk menikmati keramaian di malam minggu, selembar fhoto terakhir ibunya di keluarkan dalam tas selempangnya dan dilihat,

"sungguh cantik kau ibu" dan menaruh fhoto di dadanya dengan perasaan tegar. minggu ke 5 telah usai, biaya kuliah hasan yang di kawatirkanpun sudah nampak ada saja setiap harinya, dari hasil berjualan bakpau. dengan hasan yang bisa bersepeda, penjualan bakpa upun meningkat secara drastis dari 30 pc sampai 50 pc dibawah berkeliling setiap harinya, dari sekolah SD, SMP, SMA, bahkan KAMPUS, bakpaunyapun tidak

hanya di muat di etalase, tapi juga di kantong depan sepeda, kegigihan hasan dalam berjualan sangat membantu bang auf memberinya sedikit jeda waktu untuk lebih fokus belajar. bang auf menerapkan scedule kerja dimana shift di sesuaikan jam kuliah. jika bang auf yang membuat bakpau, maka hasanlah yang selanjutnya menjual bakpaunya dan sebaliknya, waktu libur di tentukan setiap hari minggu meskipun di hari sabtu mereka juga lbur kuliah.

bang auf melamun, di remas-remasnya sedikit sisa tepung terigu yang sudah menempel di panci pembuatan pakpau, dibagian wadah lain yang tertutup oleh kain setengah basah selama satu jam, bakpaunya sudah mengebang sempurna 2x lipat besarnya dari sebelumnya dan sudah siap untuk di kukus sekitar 10 menit,

setelah pengukusan selesai sebelum terbitnya sunrise, barulah untuk membangunkan hasan, siapsiap untuk mandi, sambil bang auf menjejerkan bakpaunya di etalase, seperti itulah pergantian kerja shift mereka. sejengkal saat matahari terbit hasan pun mulai jalan,

"oia ia bang, maaf baru bilang, sudah 2 kali ada cowo yang sama beli bakpau terus nitip salam sama bang auf, saya sem pat tanyakan namanya, cuma orangnya bilang salam saja sama dia, mungkin teman kuliah atau langganan bang auf," ujar hasan dengan semangat berjualan di pagi hari,

”mungkin juga hasan, tapi biasanya kalau ada orang nitip salam pasti akan di sebutkan namanya, kok aneh ya" sambil tersenyum tipis, dan menggeleng-gelengkan sedikit kepalanya

"ya udah bang saya jalan dulu keburu rezeki di patuk ayam, bakpau enak, bakpau enak, krinkk krinkkk" simbol teriakan mereka untuk menarik pelanggan sambil mengayuh sepeda dan tersenyum kebelakang melihat bang auf,

"hati-hati hasan" teriak bang auf untuknya.

(Klik ☆ untuk suka)                                          

Next..

JADIKAN MAHAR KITAB KUNING KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang