10). Sebuah Rasa

3.7K 224 19
                                    

Kenzo Pov

Apa gue dinikahin sama Ale? Seriusan? Beneran?Nggak bohongan kan? Nggak mimpikan? Ini bukan khayalankan??

Gue pun tersenyum smirk saat melihat wajah cengo Aletha. Banyangin aja mulut kebuka, matanya melotot sambil kedip-kedip lucu, gemes deh!
Gue pun tersadar dari lamunan gue dan menjawab pertanyaan Daddy!

"Kenzo Mau Dad!!" Ucap gue dengan semangat 45. Selamat datang dikehidupan gue Aletha' Batin gue sambil tersenyum smirk!

Aletha yang mendengar itupun langsung tersadar dari kecengoannya.

"Aletha nggak mau Dad!!" Ucap Aletha setengah membentak, sebegitu bencinya kah dia sama gue?

"Tapi sayang, kamu harus mau." Ucap Daddy Aletha dengan lembut tapi tegas.

"Pokoknya nggak mau Dad!! Ale nggak mau nikah sama Kenzo!! Ale... Ale masih sayang sama Vero Dad! Hiks.. Ale nggak hiks.. mau khianatin janji yang dulu pernah kita buat dad! Ale cinta sama Vero dad ..Hiks... plis dad.. hikss...ngertiin Ale..hiks...Ale masih mau nungguin Vero...hiks...Dad." Tutur Ale sambil nangis sesenggukan. Sumpah nggak tega gue ngeliat dia kaya gini! Tapi lubuk hati yang terdalam gue juga penasaran sama si Vero itu. Siapa sih si Vero? Kenapa coba Ale menangisi dia?

"Cukup Sayang!! Kamu nggak usah mengharapkan dia lagi! Dia udah ninggalin kamu! Dia udah mengecewakan kamu Sayang!" Ucap Daddy Ale dengan nada sedikit lebih tinggi dari biasanya .

"Tapi dad--"

"Nggak ada penolakan! Kamu harus mau nikah sama Kenzo!!" Ucap Daddy Ale dengan nada yang tak terbantahkan. Ale yang mendengar itu langsung berlari meninggalkan kami.

"Mom, Dad, Om, Tante aku ijin cari Aletha dulu ya." Pamit gue ramah, setelah mendapat anggukan dari mereka gue langsung pergi mencari Aletha.

Gue berjalan mengelilingi Restoran hingga akhirnya gue melihat Ale yang sedang menangis disalah satu bangku yang ada di taman.

"Hiks.. hiks.. kenapa.. kenapa gue hiks... harus dijodohin... hiks gue.. gue masih sayang Vero.. hiks... mana gue dijodohi sama... hiks.. kenzo lagi... Hiks dia kan benci sama gue hiks... hiks.."

Gue nggak tega melihat dia yang kaya gini, langsung gue samperin dan gue bawa kepelukan gue. Awalnya dia kaget, tapi karena dia memang butuh sandaran akhirnya dia menangis di dada bidang gue.

"Lo.. Lo kenapa nerima hiks.. perjodohan ini... hiks.. pasti lo... hiks... mau balas dendam kan hiks.. karena gue... hiks... sering... hiks.. jahatin elo... hiks... iya kan?.. hiks.." Apa ini kok dia ngomongnya gitu sih. Gue mundurin badan gue dan gue pegang erat pundaknya sambil menatap tepat dimanik mata Aletha.

Author pov

"Hey! Dengar! Aku menerima perjodohan ini bukan untuk bales dendam tetapi karena aku suka, sayang bahkan cinta sama kamu."

"Cinta?"

"Iya! Mungkin ini terdengar aneh dan lucu, tapi ini nyata. Aku suka sama kamu, memang dulu aku sering menganggu kamu, mengajak kamu berantem dan hal itu pasti membuat kamu mengira aku benci sama kamu kan? Itu semua salah Ale salah! aku menggangu kamu bukan karena aku benci tapi hanya ini yang bisa aku lakuin buat bisa dekat sama kamu. Bilang aja aku cowok pengecut, karena aku nggak berani mengungkapkan perasaan ini. Aku tau aku cowok Banci yang hanya bisa mencintaimu dalam diam. Aku juga minta maaf karena aku sudah mengambil keputusan dengan menerima perjodohan ini secara sepihak. Tapi yang perlu kamu tahu Ale aku begitu mencintai kamu. Aku berharap kamu bisa menerima perjodohan ini dan mencoba membuka hati untukku, tolong biarkan aku menulis namaku dihatimu Ale. Cobalah menerima ku dan melupakan Masalalu mu."
Ale terpaku dengan ucapan Kenzo. Dia sungguh tidak menyangka dengan semua ini. Sekarang Ale percaya bahwa Benci dan Cinta itu beda tipis.

Ale sebenarnya masih tidak percaya dengan semua ini. Apa mungkin dia diprank oleh Kenzo? Mengingat Kenzo adalah rivalnya tapi melihat tatapan mata Kenzo tidak ada lagak kebohongan atau pura-pura yang terlihat hanya sebuah ketulusan. Apa benar Kenzo mencintaiku? Pikir Ale.

"Tapi Ken, Bagaimana bisa kau mencintaiku? Secara aku kan selalu menganggu dan mengerjai mu setiap waktu bahkan aku selalu mengajakmu berdebat."

"Cinta nggak butuh alasan. Cinta bisa datang dengan tiba-tiba dan cinta bisa datang dengan terbiasa Ale. Aku juga nggak tau kenapa aku bisa mencintai kamu. Tapi yang kurasakan saat iberada didekatmu jantung ini berdetak dua kali lebih cepat. Ketika aku ingin tidur waktu malam entahlah selalu ada wajahmu yang selalu terbayang. Dan aku sadar bahwa aku benar-benar mencintaimu." Kenzo mengarahkan tangan Ale untuk memegang dadanya yang memang berdetak dengan cepat. Ale sungguh terkejut ternyata memang benar bahwa Kenzo tulus mencintainya.

"So, will you be mine?" Ale bungkam, disisi lain dia masih sangat menyayangi bahkan mencintai Vero, mantannya. Namu disisi lain dia juga terenyuh dengan ketulusan Kenzo dan dia juga tidak mau mengecewakan keluarganya kalau dia menolak perjodohan ini.

"Yes, i will. Tapi mungkin aku belum sepenuhnya mencintai kamu. Dan aku akan berusaha untuk belajar mencintai kamu." Kenzo langsung membawa Aletha kedalam dekapannya.

" Aku akan selalu menunggu kamu untuk jatuh cinta kepadaku. Dan aku akan berusaha membuatmu jatuh cinta kepadaku. Makasih Ale sudah memberi kesempatan untukku. Aku janji nggak akan mengecewakanmu. I Love You." Tulus Kenzo sambil mencium puncak kepala Ale.
Ale yang berada didekapannya hanya tersenyum malu dengan pipi yang merah semerah tomat.

________________________________________________

Up lagi yuhu!!
Sorry kalo Up kali ini sedikit terlambat:)
Kasih Vote dan komen dong:v

Thanky you! Ikuti kisah selanjutnya

see you next chap gaes💜

Salam sayang

AnisaFitriana

AlkenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang