Happy Reading Guys💞
Typo bertebaran
Vomentnya jangan lupa dungs😙***
Seperti yang telah dijanjikan Kenzo kemarin, saat ini Aletha sedang dimobil Kenzo. Lagi-lagi hanya suasana canggung yang terjadi, mereka sama-sama bungkam. padahal biasanya setiap hari dia selalu beradu mulut, tiada hari tanpa berdebat. ah, mungkin hanya disaat hari minggu saja mereka akur.
Cit, Mobil yang dukendarai Kenzo mengerem secara mendadak. Dan hal itu membuat Aletha kaget, untung saja dahinya tidak membentur dashboard.
"Maaf Ale, aku nggak sengaja. Itu tadi ada kucing lewat."Ucap Kenzo dengan wajah bersalah, dia takut membuat gadis yang dicintainya terluka karena ulahnya.
Aletha yang mendengar penjelasan Kenzo hanya tersenyum tipis sambil mengangguk, dia cukup tertengun dengan ekspresi Kenzo yang teelihat begitu bersalah? padahalkan itu hanya hal kecil, sebegitu khawatirnya kah dia?Brem, mobil yang dikendarai Kenzo dan Aletha kembali berjalan membelah keramaian ibukota, selang beberapa lama mobil yang mereka tumpangi telah sampai di parkiran sekolah.
Belum sempat Aletha membuka pintu, pintu sudah terbuka dan yang pasti pelakunya adalah babang Kenzo. Aletha uang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum malu?
"Apaan sih Ken! Gue kan bisa sendiri." Ucap Aletha dengan kesal untuk menutupi kegugupannya?
"Gapapa kali Tha, Biarkan pangeran berkuda putihmu sekaligus calon suamimu ini membantu calon istrinya dengan baik." Aletha yang mendengar perkataan Kenzo hanya tersenyum kecut, Calon Suami? Ale tidak tahu apakah dia sudah menerima Kenzo? Apa dia bisa menjalani semua ini disaat dia bekum bisa melupakan dia, masalalu Aletha.
"Ayuk tuan putri, kita ke kelas!" Ucap Kenzo dengan semangat sambil menggenggam tangan Aletha.
Sepanjang Koridor siswa/i banyak menatap heran mereka berdua.
" Loh itu Ale sama Kenzo kan? bukannya mereka itu musuh ya? kok jadi deket sih."
"Kagak Rela gue!! Masa Abang Kenzonya akoh harus gandengan sama Ale."
"Ketika Ketos jatuh cinta dengan seorang Badgirl."
"Murahan banget deh si Ale! Katanya Benci eh tau-taunya malah kaya gitu!"
dll.
Aletha yang mendengar cacian hanya menunduk malu? Cukup aneh memang, biasanya dia terkenal dengan predikat seorang rival bagi Kenzo kini justru bergandengan tangan dengan Kenzo.
"Udahlah Tha, gausah didengerin." Ucap Kenzo yang menyadari perubahan Aletha. Tha? mungkin itu panggilan sayang dari Kenzo, ketika yang lain memanggil Ale tapi sekarang dia memanggil dengan pangilan Tha.
"Iya." Hanya balasan singkat yang keluar dari mulut Aletha. Kenzo Hanya pasrah mendengarnya, dia sadar bahwa Aletha belum menerimanya.
***
"Masuk gih! Nanti Istirahat Ke kantin bareng. Aku Jemput! Ga ada penolakan!" Ucap Kenzo ketika mereka sudah sampai dikelas Aletha.
"Iya" Setelah itu Kenzo pergi meninggalkan kelas Aletha untuk menuju kelasnya sendiri.
Setelah Kenzo pergi, Aletha pun mulai menuju mejanya, ditariknya kursi untuk duduk. Padahal waktu sudah lumayan siang tapi entah belum banyak siswa/i yang berada dikelas.
Termenung, melamun hanya itu yang dilakukan Aletha. Lagi-lagi kejadian dimana dia dan Kenzo resmi bertunangan kembali berputar diotaknya.
Tanpa sadar, ternyata sahabatnya sudah datang dari tadi dan menatap heran pada Ale yang duduk termenung, tidak biasanya seperti itu, pikir mereka.
"Ale"
"..."
"Woy! Ale!!"
"..."
"ALETHAAAAAA!!!"
"Brisik tau nggak?? Ngagetin aja deh lu pada!!" Cerca Aletha sambil mengelus dada karena kaget.
"Yah. Se Elu!! Dari tadi kita manggil loe! Tapi lo malah ngelamun badak!"
"Ye biasa dong! Kagak usah ngatain Bangsat!!"
"Biasa aja dong!! kagak usah ngegas!!"
"Lo duluan kalik yang ngegas!!"
"Kok jadi gue sih? Bang----"
"STOOP!! KOK MALAH PADA BERANTEM SIH???!!"
Teriakan Pricil menghentikan perdebatan antara Aletha dan Alicia, sedangkan Marsya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku sahabatnya?."Udah stop! Ohya, Ale lo ada masalah? kok dari tadi keliatan Melamun terus?" Ucap Marsya dengan lembut dan penuh perhatian. Memang, diantara mereka Marsya lah yang memiliki sikap dewasa serta orang yang paling waras?
"Emm.. Anu.. itu.. ish..gimana ya?" Bingung, gugup, takut, malu itu semua menggambarkan perasaan Ale saat ini.
"Kenapa Ale? cerira aja. kita kan udah sahabatan lama. masa mau main rahasia-rahasiaan sih?" Tanya Alicia. Memang, dia sering berantem dengan Ale tapi itu takkan berlangsung lama. karena mau bagaimanapun juga Ale adalah sahabat baiknya.
"Gu..gue dijodohin" Ucap Ale lirih.
"WHAT?? DIJODOHIN?" Ucap Pricil dan Alicia berasamaan dengan suara toa nya, seperti biasa Marsya hanya menganggapi dengan raut wajah kaget tanpa berteriak seperti para sahabat alay nya.
"sstt!! Jangan keras- keras bego! pada ngeliatin kita noh! bikin malu aja bangsat!"Maki Aletha. Gimana nggak marah coba? sekarang semua siswa dikelas melihat kearah mereka dengan tatapan aneh. Malu kan pasti!
"Eh.. Maaf-maaf. lanjutin aja kegiatan kalian." Ucap Pricil kikuk kepada teman-teman yang daritadi menatapnya.
"Lo emang mau dijodohin sama siapa? Om-Om? Kakek-kakek? atau duda?"
"Bangsat Lo! Gue dijodohin sama Kenzo."Ucap Ale dengan melirihkan kata terakhir tapi itu semua masih bisa didengar oleh para sahabatnya.
"Hah? Kenzo? Ketos itu?"
"Kenzo rival lo itu??"
Aletha hanya bisa mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan mereka.
"Lo udah tunangan? kapan nikah?" Ucap Marsya ketika melihat cincin yang bertengger manis dijari Aletha. Ale memang tak pernah memakai cincin saat disekolah.
"Udah. Gue bakal nikah kalo udah cinta sama Kenzo. Gue masih belum bisa move on dari Vero."Ucap Aletha lirih sambil tersenyum kecut.
"Udah ya Ale. Lo gausah mikirin dia lagi! Dia udah ninggalin Lo! Lo harus bisa bangkit dari masalalu." Ucap Marsya lembut, Alicia dan Pricil tak bisa membendung air matanya. Meski Ale terlihat bahagia, namun sejujurnya Ale adalah sosok yang rapuh.
Adegan berpelukan tak bisa dihindari. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Ketika salah satu dari mereka ada yang bersedih, mereka pasti akan berusaha menghibur dan membantu menyelesaikan masalah, memang itukan fungsinya sahabat?.
***
T B C
See you nex part!
Minggu Up mungkin?
Follow ig ku :@anhysa_10
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkenzo
Teen FictionFOLLOW JUGA DONG [BAHASA MASIH AMBURADUL] Kenzo Arzeno Ardiansyah seorang Ketua Osis yang sangat membenci Aletha karena Aletha adalah seorang Badgirl yang selalu mengganggunya, namun seiring berjalannya waktu perasaan aneh mulai menghantui dirinya...