============
Pagi ini Anum bangun dengan sedikit rasa malas. Sebenarnya ia ingin cuti saja di rumah.
Mood nya sedang tidak bagus. Setelah melihat adegan Kinan dan Figo di kantor, Anum kembali merasa down.
Pipit benar.
Anum baper!
Anum terlalu polos!
Sebenarnya ia tak mau terjebak dengan perasaan sedih ini. Tapi ia tak bisa mengelak.
Mungkin karakternya yang lembut dan sensitif, membuatnya tidak bisa menyembunyikan apa yang terasa dalam hati.
"Tumben, masih di kasur Num? Kamu gak masak?"
Pipit yang baru keluar dari kamar mandi memandang heran ke arah Anum yang masih asyik memainkan HP di kasur.
"Lagi males."
"Yaah... Cuma segitu doang semangatnya buat bikin Figo senang ya? Kayaknya kemarin yang paling semangat masakin sarapan itu kamu deh Num, kok sekarang berubah cepet banget? Ada masalah?"
Anum menggeleng. "Lagi gak mood aja."
Pipit melangkah ke arah lemari. Mengeluarkan satu stelan kerja yang baru kemarin di belinya.
"Kamu hari ini mau ngapain Pit? Kayaknya hari ini spesial deh, sampai bela-belain beli stelan baru?"
Pipit duduk di sebelah Anum dengan semangat.
"Aku di ajak Tim ku buat ketemu klien. Tapi ini bukan klien biasa. Kamu pernah denger Trijaya Corporation gak? Hari ini kita mau ketemu perwakilan mereka. Wuih, aku gak sabar Num. Selama ini aku cuma dilibatkan promosi untuk proyek kecil. Tapi yang ini, wuih... mega proyek!"
Anum memandang takjub Pipit yang terlihat antusias bercerita.
Ia ikut terbawa semangat Pipit yang terlihat semakin hari semakin menemukan jati dirinya. Menemukan passion yang sebenarnya.
Sementara dia?
Kemudian Anum beranjak ke kamar mandi. Ia juga harus bersiap-siap untuk ke kantor.
~~~~~
"Silahkan sarapannya Pak."
"Apa ini?" Figo memandang aneh makanan yang di bungkus sterefoam di depannya.
"Sarapannya Pak." Anum meletakkan sendok dan garpu di kanan Figo.
"Apa ini Num?" Figo mengulang pertanyaannya.
"Oh, itu ketoprak Pak."
"Ketoprak?"
"Iya, ketoprak."
"Kamu bisa bikin ketoprak juga?" dengan cepat tangan Figo membuka penutup sterefoam. Walaupun hatinya sedikit curiga, kenapa bukan di masukkan ke kotak bekal seperti biasanya.
"Saya beli di depan apartemen Pak."
Tangan Figo terhenti. Penutup sterefoam itu hampir terbuka. Pelan, ditutupnya kembali.
"Kamu beli?"
"Iya?"
"Kenapa gak masak?"
"Saya gak bisa Pak."
"Gak bisa masak ketoprak?"
"Iya Pak." Anum menjawab datar.
"Kan saya gak minta di bikinin ketoprak. Kalau gak bisa, kenapa harus di paksa. Apa saja yang kamu masakin, kan saya selalu makan.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ugly Swan (TAMAT)
Romance#1 Penantian Cinta ( November 2019) #1 Rahasia Cinta (April 2020) #1 Perjuangan Hidup (NOvember 2019) #2 struggle (November 2019) Saat perbedaan status kehidupan dan ekonomi membuat cintamu mundur, apakah kamu akan menyerah? Atau kamu akan berjuang...