2. Kamu, disini?

65 14 11
                                    

"teteh-teteh bangun udah pagi! ayo sekolah! Aul udah siap nih! masa teteh teteh pada belum siap? ayo jangan males!" teriak Aul sambil loncat loncat di kasur aku dan Safila.

"nghh paan si ul ribet lo berisik tau nggak?!" rengek Safila yang masih di alam mimpi.

kalo aku udah bangun cuma masih kumpulin sedikit nyawa haha.

"Saf bangun dong cepet mandi!"

"apaan si teh lo duluan sana mandi elah ngantuk!" lah, malah ngegas.

"udah teteh Farza aja yang mandi duluan gih," Aul keluar dari kamar aku di susul aku juga yang masih merem melek.

aku turun dari tangga dan liat Ayah, bang Faraz dan juga Aul yang udah siap di meja makan kalau Ibu lagi siapin sarapan.

"pAGI SEMUA NYA!"

"pagi pala lo! udah siang nih! cepet sono mandi nanti telat!" sahut bang Faraz aku cemberut jadinya. pagi-pagi udah bikin kesel. "apasih! aku bisa bareng Ayah kok!"

"nggak! aku udah sama Teh Safila nanti mobil nya sempit, tau?!" kata Aul.

"haha... mampus lo!" seru bang Faraz tanpa suara.

"ayahhhh bang Faraz ngomong mampus tuh!" adu aku ke Ayah.

"Faraz ngomongnya!" tegur Ibu.

aku pun ketawa kenceng banget. sementara Ayah juga cuma ikut ketawa. hih, ga asik.

"berisik lo! bukannya mandi." tiba tiba Safila duduk dimeja makan dengan kimono nya.

"yeu! sama jugaan lo belum mandi!"

"udah udah sana Safila mandi duluan nanti terlambat Ayah!" kata Ayah menyudahi pertengkaran kita.

"sukur wleee!" Safila langsung masuk kamar mandi dan aku cemberut.

"cepet habisin makannya nanti kamu telat bang," ibu dateng dan duduk di samping aku.

"baru jam segini Bu. Faraz kelasnya sore."

"terus kenapa lo ikut sarapan?" tanya aku cepat.

"ya kan lo nebeng sama gue gimana!"

aku cengir cengir, "oh iya."

"yeu pikun teh Farza!" Samber Aul.

"udah, berantem terus pusingggg... sana kamu mandi Farza. Safila udah selesai tuh."
dan bener Safila keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono nya. perasaan tafi baru masuk wkw.

"yah, kenapa kita nggak bikin kamar mandi dua aja?" samar samar aku denger Aul tanya gitu.

"nanti aja kalau yang itu udah nggak layak pakai,"

aku di dalem kamar mandi mau ketawa rasanya. "aneh aja Ayah mah, haha." kata bang Faraz.

🌞

"nanti lo balik sendiri ya Za, gue ada kelas sore." kata bang Faraz pas kita udah sampe sekolah ku.

"yah, pesenin ojol tapi ya? pake duit abang."

"elah, iya ntar gue pesenin. dah sono masuk," aku pun senyum senyum. lumayan, gratis haha.

"iya. hati-hati bang!" teriak ku pas motor bang Faraz menjauh dari penglihatan.

"Farza!"

weh, ada yang manggil dari arah belakang? siapa itu? aku liat tapi agak burem soalnya gapake kacamata nih.

"lah, kamu?!" teriak ku antusias saat orang itu semakin dekat.

"lah iya, lo sekolah disini juga?"

"iya, kamu disini juga, Chan?"

iya, orang yang di hadapan aku sekarang itu si Haechan Rakshan.

"nggak nyangka bisa ketemu lagi,"

"ngh, kenapa emangnya?"

"eh? kaga papa, lo kelas mana?" tanya dia sambil kita jalan berdua.

"oh, aku kelas XII IPS 3. kamu dimana?"

"gue MIPA 2 nih! mampir kapan kapan Za," jawab dia.

"eyy.. iya nanti kapan kapan aku mampir ya."

"oke, duluan Za." aku ngangguk aja. kita pisah di Koridor Lantai 2 tempat anak XII MIPA kalo IPS itu di Lantai 3.

"Farza!" etdah, ini siapa lagi yang manggil?

"Seoyeon!" aku juga teriak begitu siapa yang teriakin nama ku ke dua kali nya.

"hehe, gimana liburan lo?" tanya Seoyeon.

"haha, biasa aja Yeon. nggak asyik paling di rumah doang,"

btw, Seoyeon ini temen ku pas kelas XI dulu kita nggak akrab banget, sekarang mungkin masih canggung juga tapi sedikit.

"oh iya, kelas kita ada anak baru. namanya Nancy. pindahan Jak- bar."

"yang itu?" tunjuk ku pas ada satu anak perempuan yang agak baru aku liat.

Nancy duduk di bangku depan ku dan Seoyeon lalu dia tersenyum pada kami. aku dan Seoyeon pun membalas senyum.

lalu lama-lama datang lah anak kelas yang lain dan duduk di bangku nya masing masing. dan gak lama bel bunyi tapi masih ada beberapa bangku kosong.

"Yeon, Wali Kelas kita Ma'am Rayna kan?"

"iya," sahut Seoyeon tanpa mengalihkan pandangannya dari buku novel di tangan dia.

nggak lama aku ngomong gitu, Ma'am Rayna datang cantik bangetttt sumpaahhhh.

akhirnya kita perkenalan sambil bercanda. di tanya mulai dari nama, hobby, umur berapa, dari kelas mana, dan alamat rumah.

kebetulan rumah ku dan Seoyeon nggak terlalu jauh dan hobby kita sama. membaca novel.

enaknya punya temen sebangku yang satu hobby wkwk.

🌞

hehe, Nancy anak baru di kelas saya.

Lost || Lee Haechan 'REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang