Lost || Lee Haechan 'REVISI

3. Basket sialan

"woy kata Pak Kean suruh cepetan ke lapangan! ditungguin." ucap ketua kelas aku, Renjun.

"yah elah paling nge basket lagi. ribet banget bapak lo Ric," celetuk salah satu anak cowok.

"jih, najisin amat bapak gue begitu haha. noh bapaknya Hyunjin!" sahut Eric lalu oknum yang bernama Hyunjin langsung mengelak.

"yeh goblok! bapak sendiri pada nggak diakuin lo. dosa bego," Kata Bomin yang di depan ku.

aku cuman ketawa ketawa denger pertengkaran mereka semua. "woy! ayok malah ribut pada." ucap Renjun, lagi.

akhirnya semua pun turun ke lapangan untuk olahraga. saat dibawah, kita semua di suruh duduk dulu, karna emang biasanya Pak Kean bakal kasih wejangan.

"siapa yang gak masuk?" kata beliau ke anak kelas ku.

"Sanha, Jeno, Seungmin, sama Yoonbin pak!" jawab Renjun. wah, ketua kelas bertanggung jawab banget gak tuh?

Pak Rean mandangin kita satu persatu, sampai aku akhirnya ditunjuk untuk maju. "coba kamu, kedepan." katanya

hadeh, apaan lagi sih? pasti masalah exkul lagi.

aku pun maju ke depan diliatin sekelas dong, malu. aku ngedarin pandangan aja biar ngurangin rasa gugup.

pas aku tengok kanan,

aku ngeliat kalau ada Haechan dan sekelompoknya sedang diluar kelas. pasti ada jamkos. buktinya mereka murid - murid MIPA pada keliaran. dan pandangan aku sama haechan tadi sempat bertukar.

sial sial, kenapa aku jadi salting?

"kamu anak paskib bukan?" suara Pak Kean mengalihkan aku.

"ngh? iya pak, saya ikut paskib." jawab ku setengah malas.

"itu tolong bilangin ke pelatih kamu si Yuta kalau mau pakai lapangan bilang dulu ke saya dong! jangan main pake aja, kan udah dijadwalin juga. gimana sih," kan, ngelantur banget.

dengan malas aku jawab,

"iya pak. ntar saya bilang ke ka Yuta."

dia akhirnya ngangguk pas udah selesai, aku mau balik. tapi tiba tiba satu bola sepak mendarat mulus di kening ku.

'j d u k'

dan semuanya jadi gelap.

🌞

"woy Farza bangun, tadi gadengaja gue."

"eh ayo dong,"

"ayo dong bangun, heh."

"nghh,"

kepalaku sakit banget kaya abis kebentur apa ya? tau deh, aku usap usap keningku dan ngeliat sekitar nya. ini, di UKS? tapi, ko aku sendiri? siapa yang bawa kesini? 

oke, aku tarik kata - kata aku yang bilang 'ko aku sendiri' nyatanya, ada siswa lain yang membelakangi tirai UKS.

"eh, Farza udah bangun?!" kata orang itu lalu mebuka tirai nya.

"iya, tapi lo siapa?"

cowok itu garuk tengkuknya. "eung, gue Jeongin, Kak." kata dia.

aku senyum kikuk, "Farza. Ko bisa tau nama gue?" tanya ku.

iya lah, aku gak kenal dia. tapi? dia kenal aku.