5. Pasar Malam, Kacau

38 8 0
                                    

"ASSALAMUALAIKUM! BANG FARAZ MANA BU?!" teriakku saat sampai rumah.

aku marah sama bang Faraz nih! "buuu! halooo?!"

Ibu yang datang dari arah kamar mandi langsung kaya panik. "waalaikumsalam. kenapa sih Teh, teriak teriak begitu?"

aku mendengus, "huh, bang Faraz mana bu?"

"kan ada kelas sore, belum balik jam segini mah." kata Ibu sambil jalan ke arah sofa dan ngambil remote TV.

aku menghela napas, "ah iya lupa ish!"

"kenapa emang cari Abang?"

aku menggeleng "gak papa. cuma lagi kesel," kataku lalu melepas sepatu dan naik ke atas.

setelah diatas, aku gak sengaja nge lihat kalender. baru hari Rabu?! niatnya mau marathon drama ish. eh tapi kan baru awal masuk sekolah? gapapa deh bergadang juga wkw.

mandi dulu deh gerah banget gilaa abis latihan panas panas gini. okey, aku bangun dari tempat tidur dan melangkah menuju kamar mandi.

baru selangkah, pintu kamar ku udah dibuka sama seseorang.

"Teh! nanti anterin Aul ke pasar malam ya!"
"Aul! kagetin aja sih,"

Aul masuk ke kamar aku. tadi cuma nyembul doang palanya, ya aku kaget lah.

Aul nyengir terus bilang kaya gini, "lah udah ketuk gak dijawab sama Teteh."

alis ku mengkerut "kapan? gak denger aku."

"budek Teteh mah,"

si bocah mulut nya astaga!

"udah sana sana pergi aku mau mandi. nanti aku anter," aku ngusir Aul dari kamar. Aul cuma mendengus lalu keluar dari kamar.

yah, gajadi marathon inimah! rese bener emang ni bocah satu ye.

"EH AULL! TEH FILA MANA?"

hadeh, nyusahin aja kamu Za. orang tadi suruh keluar, giliran udah keluar malah dipanggil.

"GAK TAU! KERKOM DI RUMAH TEMEN KALI TEH!" bales Aul teriak dari bawah.

kerkom? main kali.

🌞

"Teh cepet dong!" kata Aul ke berapa kali nya yang gelendotan sama gagang pintu kamar ku.

"iya sabar dong, lagi polesin bedak nih," kata ku sambil taburin bedak. "kamu duluan gih kebawah aku nyusul nanti."

"oke jangan lama ya!"

akhirnya Aul turun ke bawah dan aku disini masih molesin bedak di wajah ku. "hih, udah lama gak maskeran butek banget ya gue," monolog ku sambil berkaca.

"okey siap,"

aku pun turun ke bawah dan ditunggu Aul yang lagi main handphone Ibu.

"udah?" tanya nya.

"udah, yuk." kami pun keluar setelah pamit sama Ibu.

"kamu mau beli apasih kayak nya ngebet banget?" tanya ku.

"gak tau, liat nanti aja apa yang mau aku beli ya dibeli,"

"boros dasar." aku mencibir.

"biarin,"

enak bener ngomongnya, 'apa aja yang mau aku beli ya dibeli' dikira nyari uang gampang kali?

"parkir sini aja kali ya ul?"

"yaudah, aku turun bentar teh." Aul turun dari motor dan aku parkirin motor di dekat portal portal pembatas gitu.

"udah yu--"

Lost || Lee Haechan 'REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang