[10] Thanks, Melody

149 24 1
                                    

Acara pendekatan peserta mos sama kakak osis udah selesai dari setengah jam yang lalu. Sekarang para PHO lagi kumpul di Aula setelah bersih-bersih. Rencananya sih mau klarifikasi masalah Alan selingkuh tadi.

"Jadi sebenernya lo sama tuh cewek ada apaan?" tanya Alea pada Alan.

"Gak ada apa-apa lah" sangkal Alan.

"Ih masa gak ada apa-apa duduk bareng sambil peganng-pegangan tangan" cibir Evelyn.

"Nah iya tuh!" sahut Arkan setuju sama omongannya Evelyn.

"Kompor harap diam dulu ya!" ujar Deo menengahi. Tumben jih anak bener.

"Jelasin dong, Lan!" timpal Angel.

Alan menghela nafas. "Jadi tadi tuh gue disana cuma niat ngadem doang sama main game terus tiba-tiba tuh cewek dateng nanya boleh ikut duduk disana ato gak, ya masa gue larang itu kan tempat umum" jelas Alan panjang lebar.

"Terus kok pegang-pegangan tangan segala?" tanya Agatha.

"Dia ngajak kenalan ya masa gue kacangin kan kasian nanti gak betah sekolah disini" jawab Alan lancar.

"Masa gitu sih? Kalian duduknya mepet banget loh kayak orang pacaran" Ujar Evelyn sambil memincingkan mata.

"Udah ah roro jangan kompor mulu" sela Justin. Evelyn cemberut.

"Gue masih setuju sama Evelyn sih tapi" seru Arka mengutarakan pendapatnya.

"Jadi gak ada yang belain gue nih" ujar Alan kesel.

"Gue mau belain lo kalo disogok" celetuk Gabril.

"Yeu dasar rakjel!" ejek Agatha.

"Ck! minta dihujat banget sih ini bocah satu" Alea berdecak.

"Lo kalo butuh sumbangan bilang aja sama gue, Riel" timpal Justin.

"Astaghfirullah Gabril" Savanna geleng-geleng kepala.

"Gimana kalau kita buat kesepakatan aja?" usul Dirga tiba-tiba.

"Apaan tuh?" tanya Dylan.

"Kalau Alan terbukti beneran selingkuh dia bakal kesamber petir" ujar Dirga santai.

"Mwantolll pak Dirga" Alea ngakak sambil ngacungin jempolnya.

"Buset, kak! Kerad sekali hahaha" Angel ketawa sambil nabokin Devan yang ada disebelahnya.

"Ketawa ya ketawa aja sih, Njel. Gosah pake nabok-nabok segala" Devan kesel.

"Eh sori sori" Angel masih lanjut ketawa.

"Gak sekalian nyemplung ke Amazon aja" Agatha juga nimpalin sambil ngakak.

"Nah iya biar jadi makanan ikan piranha hahaha" Melody juga ikutan.

Alan cuma mendengus kesal dengan perkataan teman-temannya. Kalau kejadian beneran gimana coba. Ilang satu dong populasi cogan di SMA Garuda.

"Gue fifty fifty sih. 50 persen dukung Alan 50 persennya lagi dukung Aluna" Rafael mengutarakan pendapatnya setelah daritadi diem aja.

"50 sama 50 kalo digabungin jadi seratus. Terus kalo nolnya di ilangin jadinya satu. Jadi Alan sama Aluna kalo digabungin jadi satu kesatuan, kaya Indonesia. Jadi kenapa gak baikan aja?" celetuk Melody panjqng lebar yang antara ngawur sama bener.

Hening.

Semuanya sedang mencerna apa yang diucapkan Melody barusan.

"Satu kesatuan?" ujar Rafael sambil ngerutin dahi.

"Kaya Indonesia?" tambah Deo dengan gaya sok mikir.

"Baikan?" lanjut Dylan sambil naruh telunjuknya di dagu.

"Nah! Yaudah kalian baikan aja!" seru Savanna tiba-tiba sambil liatin Alan sam Aluan bergantian.

"Iya udah baikan aja kalian" timpal Agatha.

"Sekalian ke pelaminan sono biar gak lama-lama" timpal Arkan.

Dan akhirnya Alan-Aluna pun baikan berkat omongan ngawur tapi benernya Melody.

Terimakasih, Melody.

Don't forget to vote and comment ya, guys!See you❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't forget to vote and comment ya, guys!
See you❤

PHO WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang