[15] What to watch?

129 24 2
                                    

Persami

Hari udah semakin siang dan panasnya matahari pun semakin menyegat. Si ketua DA alias Rafael udah tergeletak mengenaskan tanpa nyawa. KAGAK DENG. Maksudnya tergeletak kelelahan tanpa tenaga di sanggar pramuka. Resiko jadi ketua emang.

Jadi ketua itu gak gampang coy! Harus dateng paling awal, siapin ini-itu, ngecekin ini-itu. Ya pokoknya susah.

Rafael udah hampir memejamkan mata kalo nggak ada suara seseorang menginterupsi.

"Nih minum" ujar seseorang itu ketus.

"Cie mulai perhatian sama gue" Rafael cengegesan setelah tau itu Angel yang datang sambil nyodorin minuman dingin kearahnya.

"Gausah kegeeran! Gue disuruh Kak Justin!" gak. Angel bogong. Ini inisiatifnya sendiri. Abis beli minuman dari kantin dia gak sengaja liat Rafael yang keliatannya capek banget di sanggar pramuka ini. Sekesel-keselnya Angel sama Rafael pasti masih kasian juga kalo liat Rafael kecapekan gitu. Jadi ya dia kasih aja minuman yang seharusnya buat dirinya sendiri itu. Toh dia gak haus-haus amat.

"Oh gitu ya" Rafael tersenyum kecut. "Tapi gak papa yang penting kamu mau hehehe" belum ada satu menit tapi muka Rafael udah balik ceria lagi.

Angel mutar bola matanya malas. "Udah makan?"

"Yang ini juga disuruh Justin?" tanya Rafael sambil mesem-mesem gaje.

"I-iya!" balas Angel gelagapan. "Udah gue mau pergi" lanjutnya buru-buru balik badan dan melangkahkan kaki. Tapi gagal. Soalnya Rafael udah nahan tangannya duluan.

"Mau pergi kemana?" tanya Rafael setelah Angel noleh kearahnya.

"Ke-"

CEKREK! CEKREK!

"CIE CIE KETUA PMR SAMA KETUA DA TERCIDUK SEDANG MESRA-MESRAAN CIEEE"

"ASIK! ABIS INI DAPET PEJE"

"UPLOAD UPLOAD!"

Itu Keenan sama Fazio. Iya, tuyul dua yang kemaren motoin Agatha sama Deo. Sekarang Angel sama Rafael yang jadi korbannya. Cari mati emang mereka berdua.

"SYALAND! SINI LO KETEK SEMUT!" Angel mau lari tapi gak bisa soalnya tangannya masih dipegang Rafael. "Lepasin! Gue mau kejar tuh kunyuk dua!" semprotnya.

"Gak usah nanti capek" balas Rafael santai. Angel langsung nginjek kakinya dan otomatis pegangan tangannya terlepas menyisakan Rafael yang mengadu kesakitan.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan Angel langsung lari ngejar Keenan dan Fazio yang udah lumayan jauh.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan Angel langsung lari ngejar Keenan dan Fazio yang udah lumayan jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lab IPA. Ruangan tempat istirahatnya para pengurus osis, anak PMR, serta anak DA itu udah rame. Para penghuninya udah sibuk sama kegiatan masing-masing.

Bukan apa mereka milih Lab IPA sebagai tempat istirahat. Karena disini tuh wifi nya kenceng soalnya deketan sama ruang guru.

Alea gak menyia-nyiakan kesempatan dong. Dia langsung gercep minjem laptopnya Justin terus dibuat nonton.

Savanna yang gak sengaja liat alea di pojokan lagi serius mantengin laptop pun langsung ngedeket ke Alea. "Nonton apa, Al?" tanyanya penuh selidik pas udah nyampe di depan Alea.

Alea ngedongak. "Drakor" jawabnya singkat lalu menunduk lagi sibuk dengan laptop.

"Masa? Bukan film anu?" tanya Savanna masih dengan nada penuh kecurigaan. Ya gimana dia gak curiga, orang Alea itu yadong banget banget banget. Dia udah sering mergokin Alea lagi nonton anu. Kadang sendiri, kadang juga sama Gabril. Yang paling parah Alea nonton bareng sama Rafael plus Alan. Ish ish ish tak patut.

"Iya Savanna oh nana astaghfirullah gak boleh suudzon, ukhti" balas Alea lebay sambil ngelus dada.

Akhirnya Savanna buktiin sendiri. Dia langsung duduk di samping Alea dan ikut liat apa yang terpampang di layar laptop. "Gini dong bagus. Jangan nonton yang aneh-aneh lagi" ujarnya setelah memastikan memang drakor yang sedang ditonton Alea.

"Hehe iya tapi gak janji" Alea cengegesan.

"Ikut nonton deh, Al. Aku gabut soalnya"

"Monggo atuh"

Finnaly mereka nonton berdua di pojokan lab.

Tiba-tiba ada Kiss secne yang membuat Alea histeris gak karuan. Beda lagi sama Savanna. Dia langsung nutup mata pake tangan sambil istighfar berkali-kali.

"Astaghfirullah bibir sama bibir"

"Astaghfirullah bibir sama bibir"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PHO WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang