Dearest; rochan

2nd : Kang's family

Ceklek

"Siang tante.." ucapnya dengan cengengesan. Kemudian digeplak kepalanya oleh mama Kang.

Plak

"Tante gundulmu!"

Ternyata yang menyapa itu adalah anak sulungnya. Berniat menggoda sang mama, malah berimbas digeplak kepalanya.

"Siang tante.." yang ini baru benar. Kemudian menarik telapak tangan mama Kang untuk ia salami.

"Eh, Rowoon. Ayo masuk." Ajak sang mama dengan menggandeng tangan pemuda yang baru menyapanya. Dan meninggalkan anak sulungnya yang sudah merengek seperti anak kecil.

"Ini yang anaknya mama, aku atau Rowoon sih." Dengusnya yang masih mengelus kepalanya akibat digeplak sang mama, kemudian ikut masuk ke dalam rumah.

"Mama mau ke dapur dulu ya." Ucapnya sembari mengelus punggung Rowoon.

"Mama buat apa emang?" Celetuk sang anak sulung.

"Buat roti ini loh. Nyoba resep baru. Ntar kalian yang jadi tester ya."

"Wah, jadi kelinci percobaan nih. Nanti kalo ada racunnya, kita dong yang mati duluan." Ejek anak sulungnya yang hobi sekali menggoda mamanya.

"Sembarangan kamu! Udah ah, mama ke dapur dulu." Kemudian sang mama berjalan meninggalkan mereka berdua di ruang tengah.

"Eh, ma! Ma! Adek udah pulang?!" Teriaknya pada sang mama.

"Udah!"

Sepeninggal mama Kang, kedua lelaki itu sibuk berbincang-bincang. Entah apa yang mereka bicarakan sampai tertawa keras. Apalagi anak sulung keluarga Kang itu.

"Bentar, Woon. Gue mau ganti baju dulu. Lo mau minum apa?" Tawarnya.

"Terserah. Kaya biasanya juga gapapa."

"Kalo lo bilang terserah, ntar gue bawain es sabun colek punya mama gimana?"

"Yakali, Dan. Lo mau gue modar duluan."

Yang dipanggil Dan hanya tertawa terbahak-bahak, kemudian ngacir ke dalam kamarnya.

Anak sulung keluarga Kang alias kakak dari Chani ini adalah Daniel, Kang Daniel. Seorang atlet Taekwondo yang namanya sudah dikenal oleh seluruh warga Korea Selatan, baik yang berusia dini maupun yang sudah berusia lanjut. Pelindung nomor satu Chani sekaligus tukang antar jemput Chani.

Hobinya itu menggoda sang mama dan sang adik. Kalau belum lihat mamanya marah, ia belum berhenti menggodanya. Dengan Chani juga seperti itu. Kalau belum melihat adiknya teriak-teriak sampai berusaha memukulnya, ia juga belum berhenti menggodanya, lebih tepatnya mengganggunya.

Berbicara soal Rowoon, lelaki tampan itu adalah teman Daniel dari jaman SMA. Setia sekali dengan Daniel sampai sekarang. Mereka berdua ini seperti amplop dan perangko, lengket sekali. Bahkan susah untuk dipisahkan. Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Tinggal berdua bersama sang ayah, karena ibunya sudah tiada. Bertekad untuk menjadi atlet dunia agar dapat membahagiakan satu-satunya orang yang ia sayangi di dunia.

Oh iya, Rowoon ini atlet renang. Ia mempunyai pasion dibidang ini. Berbeda dengan Daniel, yang dari dulu suka sekali berkelahi. Makanya sang papa mengikutkannya latihan Taekwondo agar dapat menjadi atlet. Alhasil, sekarang ia sudah memetik hasilnya.