Chapter 1 (Direvisi)

8.3K 547 32
                                    

In Silence © Yue. Aoi

Rate : T

Characters : Sasuke.U, Sakura.H

All rights belongs to the rightful owner.

.

.

Sakura melangkah memasuki sebuah kafe bernuansa minimalis yang didominasi dengan warna hitam dan putih. Manik hijau gadis itu mengarah pada seluruh penjuru kafe sebelum memutuskan untuk duduk di tempat favoritnya, di sudut ruangan.

Seorang lelaki berambut pirang yang terlihat sangat ramah bergegas menghampiri gadis merah muda itu serta menyodorkan buku menu. Ia membuka buku itu dan melirik beberapa foto makanan dan minuman yang tampak menggiurkan sebelum memutuskan memesan menu yang hampir selalu ia pesan setiap kali ia datang, latte dan earl grey cake.

"Earl grey ...."

Ucapan gadis merah muda itu terputus seketika. Beberapa pengunjung yang mengisi meja yang kosong menoleh ke arah Sakura, membuatnya merasa bersalah seketika.

Seraya menangkupkan kedua tangan di depan dada dan menundukkan kepala, ia menunjukkan gesture untuk meminta maaf tanpa bersuara sedikitpun.

Pengunjung yang sebelumnya melirik Sakura kini mengalihkan pandangan mereka, membuat Sakura merasa lega.

Seolah mengerti perasaan canggung dan tidak nyaman yang dirasakan Sakura, pelayan berambut pirang itu tersenyum dan menepuk punggung Sakura, seolah berkata 'Tidak apa-apa' meski tanpa bersuara.

Sakura segera mengeluarkan secarik kertas dan menuliskan apa yang seharusnya ia katakan serta menyerahkan kertas itu pada pelayan di sampingnya.

----------------------------------

Maaf, aku tidak bisa bahasa isyarat.

Earl grey cake masih ada? Kalau ada, aku mau pesan dua potong. Lalu aku juga ingin pesan segelas latte.

----------------------------------

Sang pelayan tersenyum maklum, lelaki itu segera mengeluarkan pena dan menuliskan jawaban di balik kertas.

----------------------------------

Ada.

Kau mau latte dengan sebungkus brown sugar seperti biasa, kan?

----------------------------------

Sakura tersenyum dan menganggukan kepala ketika membaca pesan yang dituliskan pelayan itu. Lelaki itu bahkan sudah hafal dengan pesanan Sakura meski Sakura lupa menuliskan detil pesanannya.

Sang pelayan segera meninggalkan meja Sakura dan gadis itu segera mengeluarkan komputer jinjingnya serta meletakkannya di atas meja dan menyalakannya. Ia merasa sedikit bersalah saat komputernya mengeluarkan suara serta menatap pelayan serta salah seorang barista yang menarik perhatiannya sejak pertama kali bertemu.

Lelaki itu memiliki aura yang sangat kontras dibanding lelaki berambut pirang yang tadi melayani Sakura. Jika lelaki pirang itu terkesan hangat dan ramah, maka lelaki berambut hitam itu sebaliknya. Lelaki itu terkesan dingin dan sinis, bahkan tatapan lelaki itu juga tajam meskipun sebetulnya paras wajah lelaki itu terkesan lembut namun juga maskulin di saat yang sama.

Wajah sang barista tergolong tampan dengan kulit putih yang bersinar bak bulan, hidung kecil dan tinggi dengan ujung lancip, serta bibir yang terlihat lembut dan tipis. Seandainya lelaki itu tak memiliki kekurangan, barangkali sudah ada begitu banyak wanita yang mengantri untuk mendapatkan lelaki itu.

In Silence (Sasuke.U x Sakura.H Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang