Part 8 (Mos 2)

223 41 18
                                    

"Besok elo harus dateng awal buat bersihin seluruh lapangan sekalian sama aula" perintah Sasha seenaknya.

"Jangan kelewatan Sha, kalau ketahuan sama Sion. Dia bisa marah" tambah senior yang ber- nametag-- Shakira.

Sasha tampak menimbang - nimbang.
"Yaudah, hari ini elo harus dapet tanda tangan Sion" putus Sasha.

"Sion siapa, kak?"

"NIH ANAK GAK TAHU SION, WOY!! UDAH MERASA HEBAT DIA!!... CARI SENDIRI!!"

"Nyarinya dimana kak? Google apa Youtube kak?"

"Pikir sendiri, sekarang elo masuk barisan, ikut temen temen lo ngadep matahari!!" Sasha bersama satu senior lain pergi meninggalkan Achel duluan.

Saat Achel akan beranjak, senior yang ber nametag Sakira tadi mendekatkan mulutnya ke telinga Achel dan berlalu pergi.

"Sion itu Ketua Osis disini"

'Ternyata kakak ini baik tidak seperti Sasha dan satu dayangnya lagi, yah meskipun dia bersahabat dengan mereka' Batin Achel.

"Semangat Achel, berjemur juga ada gunanya kek membakar kenangan pahit bersama si santan eh si mantan. Tapi gue kan nggak punya yah" gumam Achel dan masuk kedalam barisan.

Achel mendekati barisan Calon Siswa Baru CalSisBar seperti dirinya yang sedang menghadap matahari. Ia mencari sosok para sahabatnya yang tidak bukan dan tidak lain Key, Sea, Indri, dan Audry. Ia sudah melihat Shea dan Audry sedang kepanasan, keringat mereka sudah mengalir deras. Shea sudah pucat mungkin karena matahari yang semakin terik, Achel pun mengikuti gerakan teman temannya.
"TERUS NGADEP MATAHARI!! DONGAK!! JANGAN NUNDUK! ANGKAT KAKI SEBELAH! TANGAN KANAN SAMA KIRI LAYANGKAN KEBELAKANG!!" perintah salah satu senior bernama Satria

Mereka terus berdiri dengan gaya yang sama hampir satu jam para CalSisBar Calon Siswa Baru mulai berjatuhan, ada beberapa yang terduduk dan jatuh pingsan. Achel memperhatikan Shea, ia menghawatirkan sahabatnya karena daritadi Shea sudah terlihat pucat.

"Cukup kak!" teriak Achel, semua panitia OSIS dan para CalSisBar menoleh ke arah Achel.

"WAH BERANI SEKALI, TUAN PUTRI INI!!" Celetuk salah satu senior yang tak lain salah satu dayang Sasha yang bernama Indah.

"Maaf kak, tapi temen - temen yang lain pada pingsan" Achel merendahkan nada bicaranya.

"Mereka saja yang lemah!!" tambah Sasha.

Braaaakk

She sudah tergeletak.
"UAH KAK KALIAN BUTA? ATAU GA BISA LIAT?!. SAHABAT GUE PINGSAN!! MAU SALAH SATU DARI KAMI MATI DULU, BARU KALIAN BERHENTI?!!" Achel langsung menghampiri Shea setelah berteriak.

"Shea.. Bangun she" Achel berusaha menyadarkan Shea yang dibantu oleh Audry.

"Bantu gue ngangkat Shea ke UKS" Shea pun dievakuasi, entah sejak kapan Key dan Indri sudah berada disamping mereka dan ikut membawa Shea ke UKS.

"SEMUANYA BOLEH DUDUK, LURUSKAN KAKI KALIAN!!" Teriak Bara.

Suara seperti ban kempes helaan napas pun terdengar, para CalSisBar duduk meluruskan kaki. Mereka diberikan satu botol besar air mineral untuk diminum bersama, secara bergantian. Katanya, ini melatih kekompakkan. Tidak boleh egois menghabiskan air minum, harus saling berbagi. Masing masing mendapat bagian walaupun hanya sedikit.

Achel, Audry, Key, dan Indri sudah berada berada di UKS. Key mengoleskan minyak kayu putih ke hidung kening dan leher Shea berharap Shea cepat sadar, sedangkan Achel dan Audry sudah tevar disamping disebelah Shea. Dan Indri pergi untuk membelikan makanan untuk mereka.

"Bangun Shea, lo mau gue mandiin pake minyak kayu putih?"

"Key dimana mana mandi itu pake air bukan minya kayu putih" Sahut Achel sembari bangkit dan mendekati Shea dan Key.

Selang beberapa menit, Shea tersadar.
"Laper" Ucap Shea pelan setelah ssdar sembari memegang perutnya.

"Gue heran deh sama lo, orang baru siuman itu biasanya nanya kek gini 'Dimana ini?' atau 'Kalian siapa' atau apa kek. Lah elo makan doang dipikiran lo" heran Achel.

"Elo gak sarapan?" tanya Key, yang dibalas dengan gelengan.

"Pantes tumbang! Untung gue Strong" timpal Audry.

"Audry, She itu gak tumbang tapi pingsan, emang Shea pohon pakek tumbang segala" Sahut Indri yang masuk sambil membawa beberapa roti air dan teh hangat.

"Astaga! Ngagetin ae lo" Audry mengelus elus dadanya.

"Udah gak usah debat, sekarang lo makan noh roti, tapi teh anget buat Shea." ucap Key, memang meskipun muka sebelas duabelas sama Bara tapi dia yang paling dewasa dan sifat yang ke ibuan.

"Hehe makasih yah, tapi ini roti sama teh angetnya gratis kan?" Ucap Shea dan segera meminum teh nya.

"Dasar lo, pengennya gratisan mulu" Celetuk Achel sambil memakan rotinya.

"Heh emang lo kagak?" timpal Audry

"Haduh stop, jadi sekarang elo mau pulang?" tanya key pada Shea.

"Gak lah! Gue bukan pengecut, kita hadapi senior itu"

"Jadi, Shea pingsan gara gara laper?" tanya Indri dengan tampang watados. Sedangkan Shea hanya terkekeh.

Mereka berlima pun memutuskan untuk kelapangan dan masuk ke barisan untuk melanjutkan mos.

Saat mereka sedang berjalan, tatapan manusia yang berada di lapangan mengarah ke mereka, para CalSisBar menatap mereka dengan tatapan senang terbalik dengan sebagian para senior yang menatap mereka dengan tatapan jengkel.

"Wah dewi penyelamat sudah datang!" teriak Indah.

"Maaf kak" ucap mereka

"ENAK YAH BISANYA CUMAN MINTA MAAF DOANG LO--" Teriak Sasha tapi dipotong oleh senior lain yang bernama Satria.

"Udah Sha, bentar lagi pemateri bakalan dateng" ucapnya yang membuat Achel dkk dan kawan kawan menghembuskan nafas lega, dan masuk kembali kebarisan.

Mereka terus mengikuti setiap arahan yang diberikan meskipun dengan setengah hati karena para senior yang sama sekali tidak pernah membiarkan mereka damai dan terus membentak serta mencari - cari kesalahan para CalSisBar.

Hingga waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, saatnya para CalSisBar Ishoma Istirahat-sholat-makan. Mereka makan bersama di dalam aula dan pastinya diawasi oleh senior.

Para CalSisBar diberi nasi bungkus, mereka pun mulai menyantap makanan mereka. Ada yang pakai sendok, ada yang pakai tangan langsung biar nikmat katanya.

Ketika para CalSisBar hampir menghabiskan setengah nasi bungkusnya, teriakan senior menghentikan acara makan mereka.

"JIKA MAKANAN KALIAN MASIH TERSISA APAPUN ITU, KALIAN HARUS MENUKARKANNYA DENGAN ORANG DISEBELAH KALIAN. JADI MAU TIDAK MAU KALIAN HARUS TETAP MENGHABISKAN MAKANAN TANPA TERSISA SEDIKITPUN"

Bersambung...

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang