Part 12 (Achel Kenapa?!)

214 38 2
                                    

Setelah pengumuman, semua siswa segera berkumpul di lapangan. Dan upacara berjalan lancar hingga selesai, para panitia yang biasanya marah - marah berubah menjadi ramah dan penuh senyum.

Di umumkan juga para maba murid baru yang ter serta senior ter terbaik, cerdas, rajin, de el el. Intinya penutupan kali ini sangat lah seru ditambah para senior juga unjuk diri dalam kegiatan ini.

"Haha gak nyangka gue dapet julukan SisBar tersongong, padahal gue baek manes gini masa dibilang songong" gerutu Achel atas penghargaan yang diberikan kepadanya.

"Mendingan lo Chel dari pada gue sama Audry dapetnya gelar termales, perasaan kita cuman 2 kali telat, trus perlengkapan gak lengkap, itu doang kok" timpal Shea yang ikut kesal

"Enakan si Key sama Indri dapetnya gelar tercerdas" kesal Achel.

"Hehe kalian bagus dapet julukan, aku saja yang tidak dapat" sahut Fara.

"Astaga dimas kanjeng juga bisa gandain matahari tertanya, panas banget" ucap Achel sembari mengipas - ngipaskan tangannya ke wajahnya, karena hari ini sang surya bersinar sangat terik.

"Heh ogeb, mana bisa manusia gandain matahari" Audry menoyor kepala Achel yang membuatnya meringis kesakitan.

"Berenti lo pada, gue laper ini" ucap Shea sambil menunjuk perutnya yang dari tadi minta diisi.

"Ke kantin aja yuk, soalnya Indri juga laper hehe" timpal Indri

"Yaudah yuk" ucap Key

"Ehm kalau gitu a..aku ke kelas aja yah, soalnya tadi pagi aku udah sarapan" sahut Fara masih canggung dengan Achel dkk.

"Oke" ucap mereka serempak dan berjalan ke kantin.

"Astaga gue lupa, gue kan bawa bekal. Gue ambil dulu yah, kalian duluan aja"
Achel segera berlari kembali ke kelasnya untuk mengambil bekal yang sudah disiapkan oleh mommy nya pagi tadi, bahkan sesekali ia menabrak beberapa siswa yang sedang berjalan membuat mereka marah dan merutuki tindakan Achel tapi Achel tidak peduli ia melanjutkan larinya.

Tapi begitu ia sudah mengambil bekalnya dan kembali ke kantin, ia bertabrakan dengan dada bidang seseorang sepertinya seorang laki - laki yang membuatnya jatuh terduduk di lantai dengan keras serta bekalnya yang tertumpah.

"Heh! Lo jalan pake mata dong, gak liat apa bidadari lagi lari. Aduh, mana bokong gue sakit banget lagi. Bukannya ditolongin, malah diliatin. Bekal gue huwaaaaaaa entar gue makan apa?!!, ganti rugi gak! Emang lo tuh ya--" cerocos Achel berhenti ketika melihat wajah yang menabraknya tadi.

"Eh, LO!!" teriaknya yang membuat orang dihadapannya yang sedari tadi menunggu Achel berhenti berbicara, dengan tangan yang dimasukkan di kantong celana serta menyender ke tembok dengan malas menatap ke arah Achel dan menaik turunkan alisnya seolah mengatakan 'apa?'.

"Heh! Kutub flat jadi lo yang nabrak gue, ganti rugi gak itu bekal gue tumpah jadi entar gue makan apa. Yakali gue mesti makan angin atau makan batu gue ini manusia garis bawahi manusia. Belum puas lo ngambil earphone gue sekarang lo nabrak gue!!" ucap Achel dengan nafas yang menggebu kepada orang yang menabraknya yang tak lain adalah Sion.

Sion memutar bola matanya malas.
"Udah?" ucapnya sembari berdiri dari senderannya dan mengulurkan tangan kanannya pada seorang gadis yang menurutnya aneh dengan suara yang sebelas duabelas dengan toa rusak.

"Dari tadi kek nolonginnya, bokong gue sakit jadi agak susah berdirinya. Mesti diceramahin dulu lo baru nolongin, kata mommy gue itu nolongin orang harus ikhlas biar dapet pahala yang banyak biar bisa masuk surga" cerocos Achel sambil menerima uluran tangan Sion dan segera berdiri untuk membersihkan roknya yang kotor.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang