Achel pun mau tak mau harus mematuhi perintah Sasha. Dia mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang, setelah melihatnya dia pun menuju ke arahnya sembari membawa kertas dan pulpen. Para senior pun heran melihat Achel berjalan ke arah Bara yang sedang membawa tumpukan kertas, sedangkan Sion baru saja datang bersama Satria dan menuju ke arah Alex dan Naufan.
"Pssstt, bang yang namanya Sion mana?" tanya Achel dengan volume kecil, yang membuat semua orang kepo apa yang mereka bicarakan.
"Eh, elo Chel. Sion? Itu tuh yang didekat pohon yang mukanya datar banget dingin dan paling tinggi" jawab Bara dengan volume kecil pula, sembari meletakkan kertas yang ia bawa.
Achel mengedarkan pandangan nya lagi dan menemukan orang itu lagi.
Itu si kutub flat ngapain disitu?
Achel berjalan mendekati Sion yang sedang berbincang dengan sahabatnya, sehingga dia tidak menyadari kedatangan Achel.
"Heh kutub flat ngapain lo disini?" tanya Achel yang membuat Sion mengalihkan pandangannya dan melihat sosok kurcaci dihadapannya, dia mengerutkan keningnya seakan berkata Apa? Namun namanya Achel juga nggak bakalan peka.
"Kak bisa baris gak?" ucapnnya lagi
"Ngapain lo kesini?" tanya Sion ketus, namun Achel yang keras kepala segera menarik tangan mereka satu persatu untuk berbaris sejajar untuk menemukan yang paling tinggi diantara mereka. Namun Achel sulit menemukannya karena tinggi mereka semua hanya berbeda tipis, akhirnya ia menyerah.
"Yang namanya Sion yang mana kak?" tanya Achel
"Ngapa lo nyariin Sion?" sahut Satria.
"Disuruh minta tanda tangan sama kak Sasha kak" jawab Achel sebenarnya. Jawaban Achel membuat Sion tiba - tiba menyeringai yang membuat siapapun pasti merinding melihatnya.
Saatnya pembalasan dimulai!!
"Gue, kenapa?" ketus Sion
"Heh kutub flat jangan ngaku - ngaku deh, dosa loh" sinis Achel
"Hmm dek, dia emang Sion" bisik Alex, Achel mengerjapkan matanya dengan mulut menganga tidak percaya.
"Lo pengen tanda tangan gue kan? Gue kasih asal--" Sion menyeringai kecil yang membuat Achel agak ketakutan, Sion berjalan mendekat kearah Achel sehingga Achel bisa mencium bau vanila dari Sion dan dia juga dapat merasakan hembusan nafasnya.
Sion kemudian mendekatkan mulutnya ketelinga Achel dan menyuruhnya untuk melakukan sesuatu, dan lagi - lagi sebagian orang yang menyaksikan itu kepo dan marah pada Achel, setelah membisikan sesuatu pada Achel Sion berbalik menuju sahabatnya yang sudah ada Bara bersama mereka. Dan meninggalkan Achel yang wajahnya sudah merah padam menahan kekesalannya namun ia tahan, kemudian membuang nafas kasar dan menetralkan wajahnya.
"Pertunjukan dimulai" ucap Sion yang membuat sahabatnya heran.
'Jadi ini pembalasan dari lo!! Heh! Ini lebih mudah dari yang gue bayangin, tunggu pembalasan dari seorang Achel kutub flat!!!!!' batin Achel.
Achel berjalan ke tengah lapangan, semua yang menonton termasuk Bara mendadak diam, ia memang tidak dapat melakukan apapun untuk membantu adiknya itu karena itu adalah keinginannya sendiri. Mereka semua menunggu apa yang akan dilakukan oleh Achel.
Hingga Achel memulainya, semua orang disana tertawa. Jangan tanya Bara, Bara adalah orang pertama kali tertawa membuat para senior cewek maupun sebagian para CalSisBar memandanginya seakan tidak ingin melewati kejadian langkah ini karena Bara itu dingin terhadap orang lain dan jarang tersenyum apalagi tertawa seperti itu didepan umum, ia hanya melakukannya dihadapan orang terdekatnya. Namun para sahabatnya justru heran dengan kelakuan Bara yang sangat berbeda dari biasanya apalagi terhadap seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
HumorMenceritakan kisah seorang gadis cantik yang aneh bin ajaib dengan semua tingkah lakunya, memiliki sahabat sahabat yang selalu menemaninya dikala susah ataupun senang. Pertemuannya dengan seorang manusia kutub yang melebihi kakaknya disebabkan oleh...