3

60 10 0
                                    

Pada akhirnya gue akan dilupakan dan akan diingat lagi disaat lo merasa kesepian.

- Bintang Anatasya

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak 2 menit yang lalu. Namun, Bintang masih tiduran, jujur kepalanya masih sangat pusing. Sampai akhirnya dia menghubungi Dimas.

"Hallo Dim? Lo udah pulang belum?"

"..."

"Tolongin gue. Gue sekarang Di UKS. Kepala gue pusing banget."

"..."

"Buruan. Makasih" ucapnya menyudahi obrolan.

Tiba-tiba ada seorang cowok masuk ke dalam UKS. Dia Angkasa

"Haii" sapa Angkasa. Bintang kaget akan keberadaannya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Bintang dengan nada jutek.

"Ya mau jemput lo lah. Kan udah janji" jawab Angkasa santai. Bintang menepuk jidatnya.

"Anjir. Gue lupa" ucapnya dalam hati.

"Lo lupa?" tanya dia seperti bisa baca pikiran orang

"Anjir. Tau dari mana dia?" tanyanya dalam hati.

"Itu gak penting." jawab Angkasa.

"Dia bisa baca pikiran" tanyanya masih dalam hati.

"Lo gak perlu tau itu." ucapnya Angkasa.

"Apaan sih lo. Gak ada yang tanya juga. Aneh." gerutu Bintang.

"Lo gak bisa ngibulin gue." ujar Angkasa datar. Bintang malas akan keberadaan cowok sarap itu.

"Sana pergi lo, gue gak mau pulang bareng elo. Gue udah janji sama temen gue" ucap Bintang sedikit nada mengusir.

"Gak. Pokoknya lo pulang bareng gue." ucap Angkasa.

"Dia balik bareng gue" ucap seseorang dari arah pintu UKS. Bintang sedikit lega saat Dimas datang tepat waktu.

Angkasa menengok ke arah pintu. Dia tersenyum miring saat melihat ada Dimas di sana.

"Gak. Dia balik bareng gue" ujar Angkasa.

Tanpa menjawab ucapan Angkasa, Dimas berjalan ke arah Bintang, dan langsung menarik tangan kanan Bintang. Namun, tangan kiri Bintang ditahan oleh Angkasa.

"Lepasin dia" tegas Dimas. Angkasa tersenyum miring. Dia semakin mengeratkan cekalan di pergelangan tangan Bintang. Sampai Bintang meringis kecil.

"Aww.." Dimas mendengar ringisan Bintang dia semakin emosi.

"Anjir. Gue bilang lepas bego." ujarnya dengan emosi. Angkasa masih tersenyum miring.

"LEPASIN DIA ANGKASA" ucap Dimas dengan emosi yang sudah memuncak. Numun, Angkasa tidak melepaskan cekalannya. Dia semakin mengeratkan cengraman di tangan Bintang.

"Anjir. Sakit Sa. Lepasinn gue" Bintang meronta-ronta minta lepas.

Tanpa aba-aba Dimas menonjok pipi Angkasa. Angkasa langsung membalas pukulan Dimas. Mereka berdua beradu jotos.

'Bugh'

'Bugh'

'Bugh'

'Bugh'

Cekalan Bintang terlepas. Dia kaget saat melihat Dimas menonjok pipi Angkasa. Dia bingung harus bagaimana melerai keduanya. Dia langsung berlari kearah mereka berdua. Akhirnya dia berteriak untuk melerai mereka.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang