8

24 7 4
                                    

Lanjut kuyy 😍

---

Setelah beberapa menit bel pulang berbunyi, akhirnya Bintang bergegas untuk pulang. Dia pulang dengan naik bus. Karena memang uangnya tak cukup untuk membayar taksi online. Dia memutuskan untuk naik bus, selain menghemat biaya, dia juga ingin berbaur dengan orang yang ada disekitarnya.

"Bin, Je, Sal Gue duluan ya. Udah dijemput sama sopir nih" ujar Karin. Bintang langsung mengangguk setuju. Setelah itu Karin pergi meninggalkan mereka bertiga. Tak beberapa lama kemudian, Jeje pulang bareng sang pacar.

"Je. Yuk pulang"

Saat Agas memanggil Jeje. Jeje langsung pamit kepada kedua sahabatnya.

"Bin. Sal gue duluan ya. Udah dijemput pacar" ujar Jeje sembari kekehan. Bintang dan juga Salsa mengangguk. Setelah itu Jeje pergi.

"Gue juga langsung cabut ya Bin. Udah dijemput sama Abang gue"

"Oh iya. Duluan aja gak papa. Gue masih mau nunggu bus kok"

"Yaudah gue duluan ya" Bintang mengangguk menyetujui ucapan Salsa. Kali ini dia sendirian di halte dekat sekolah. Sesekali dia bersenandung kecil, hanya untuk menghibur dirinya dari rasa bosan. Sudah 20 menit berlalu, Bus tak kunjung datang. Dia bingung harus pulang naik apa? Uang sakunya untuk memesan taksi online sudah tidak cukup. Apalagi siang ini, matahari sangat terik. Dia berdecak kesal. Sesekali sambil menggerutu. Namun, tak berapa lama sebuah motor mendekati dirinya.

"Belum pulang?" Suara cowok itu saat membuka helmnya.

"Eh iya kak" jawabnya dengan sedikit gugup.

"Mau bareng?" tawar cowok itu kepadanya. Namun, dia tidak ingin merepotkan orang lain.

"Gak deh kak. Bentar lagi, bus nya dateng kok"

"Gak mungkinlah gue ninggalin cewek disini sendirian"

"Kalo lo gak mau bareng gue. Gue aja yang nungguin lo sampe bus nya dateng" putus Rehan. Ya cowok yang sedari tadi berbicara dengan Bintang adalah Rehan, tak lain sahabatnya Angkasa.

"Eh, gak usah kak"

"Gak papa gue gak keberatan sama sekali" akhirnya Bintang mengangguk menyetujui pendapat Rehan. Dia tak sendirian lagi, kini dia ditemani oleh Rehan. Mereka berdua berbincang-bincang sesekali Bintang terkekeh saat mendengar celetuk dari mulut Rehan. Ternyata Rehan lebih bisa diajak bercanda, dibandingkan si cowok sarap itu yang notabene adalah sahabat Rehan sendiri.

Kini mereka berdua sudah hampir satu jam lebih menunggu bus yang tak kunjung datang.

"Bin. Udah hampir dua jam lebih lho. Lagian ini juga udah sore. Mending gue anterin lo pulang?"

"Eh. Gak usah kak"

"Gpp. Gue sama sekali gak keberatan" dia berfikir sejenak, dan akhirnya dia memutuskan untuk menerima saran Rehan. Kemudian dia mengangguk setuju.

"Yaudah yok" Bintang berjalan menuju motor ninja milik Rehan. Tak lama kemudian motor itu melaju dengan kecepatan rata-rata menuju alamat rumah Bintang. Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya sampai di depan rumah nya Bintang. Dia turun dari motor Rehan.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang