Hai haiii maaf baru up date nihh...
Happy reading 😍
***
"Okeee. Gak masalah kalau itu mau lo. Tapi jangan salahin gue. Kalo gue apa-apain lo DISINI" ucap Angkasa sambil menekan kalimat 'DISINI'.
Ucapan Angkasa masih teriang-iang ditelinganya.
"Brengsek" umpat Bintang saat mengingat kalimat yang terlontar dari mulut cowok sarap itu.
"Gak habis pikir gue sama tu cowok. Ganteng sih, tapi brengsek. Tapi apa motivasi nya dia nebak gue ya? Apa dia beneran suka sama gue, atau dia cuma sekedar main-main. Entahlah. Ngapain juga gue mikirin cowok sarap kayak dia. Buang-buang waktu aja." ucapnya pada diri sendiri.
Semenjak kejadian tadi sore, dia tidak bisa tidur. Jam sudah menunjuk pukul sembilan malam. Ada suara ketokan pintu. Dia segera membuka pintu kamarnya.
'Cklek'
"Mama, kok mama belum tidur?" tanya Bintang saat melihat mamanya yang telah mengetok pintu.
"Ada Dimas dibawah. Katanya nyariin kamu" ujar Ratih mamanya.
"Bilang aja sama Dimas. Bintang udah tidur" jawab Bintang santai.
"Lho kenapa? Kasian dia dari tadi udah nungguin kamu dibawah" ucap mamanya. Bintang menghela nafas pendek.
"Yaudah. Tunggu bentar, Bintang mau ambil hp dulu." mamanya mengangguk.
***
Bintang berjalan menuju ruang tamu. Benar apa kata mamanya disana sudah ada Dimas yang nunggu dengan setia.
"Ngapain malem-malem kesini?" tanya Bintang. Dimas yang sadar akan kehadiran Bintang disampingnya, dia menyudahi bermain hp.
"Gue mau minta maaf soal kejadian tadi siang" ujar Dimas.
"Udah lupain aja." ucap Bintang.
"Kok lo belum tidur?" tanya Dimas.
"Gak bisa tidur" ucapnya sambil menghela nafas pendek.
"Ada masalah?" tanya Dimas. Bintang menggeleng kecil.
"Kalo ada, cerita aja. Gue siap dengerin curhatan lo" ujar Dimas. Bintang mengangguk.
"Lo kenal Angkasa?" tanya Bintang, membuat Dahi Dimas mengerut.
"Kenapa?" Dimas malah balik nanya. Bintang menggeleng kepalanya.
"Lo inget sama Aurora? (Bintang mengangguk) dia cinta pertama gue yang dia rebut. Dan dari situ gue benci banget sama tu anak. Lo jangan deket-deket sama dia. Dia bukan cowok baik-baik." jelas Dimas panjang lebar membuat Bintang mengangguk paham.
"Kalo dia ngangguin elo. Bilang aja sama gue" ujar Dimas lagi.
"Semenjak kepergian Aurora, gue berubah Bin. Gue bukanlah Dimas yang lo kenal dulu. Dimas yang sekarang lebih suka main tangan. Jadi gue minta maaf sama elo, atas kejadian tadi siang." jelas Dimas lagi, dan Bintang mengangguk paham.
"Yaudah. Sekarang lo tidur, gue mau pulang" ujar Dimas dan diangguki oleh Bintang.
Setelah Dimas pergi, Bintang langsung masuk kamar. Dia tertidur.
***
Dilain tempat. Sekitar pukul 11 malam, motor ninja seorang cowok baru memasuki garasi rumahnya. Dia Angkasa Aristian.
Dia segera masuk rumah. Saat dia membuka pintu, di ruang tamu sudah ada Atharik papa nya. Lebih tepatnya papa tiri.
"Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang?" tanya Atharik kepada Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
Fiksi RemajaIkuti kisah Angkasa dan Bintang dalam cerita ini. Cerita ini murni dari pemikiran ku sendiri,, jangan jadi silent reader, jadilah pembaca yang aktif, tinggalkan jejak setelah membaca,, Selamat berimajinasi,, enjoy reading my story guyss!!! [H A P P...