"Pagii eperibadeh"
Teriakan yang sangat keras itu membuat Chintya yang tengah sarapan tersedak akibat suara yang menggelegar dan sangat memekik telinga itu.
"Berisik banget si lo jadi orang" ujar Chintya dengan muka malasnya.
"Jutek amat sih lo, ga dapet cowok baru tau rasa lo"
ujar Alvin dan menarik kursi nya dan duduk berhadapan dengan Chintya sambil memakan sarapan nya.
Chintya yang di katain seperti itu pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan sarapan nya yang masih banyak.
"Adik durhaka lo"
Teriak Alvin yang sudah melihat Chintya meninggalkan nya sendirian di meja makan. Orang tua Alvin dan Chintya sedang berada di luar negri, biasalah pekerjaan bisnis. Chintya sering kesepian karena tidak ada mama dan papanya, walaupun begitu chintya bukan kebanyakan anak lain yang beranggapan bisnis lebih penting ketimbang keluarga. Toh orang tuanya juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia dan kakaknya yang tengil itu.
"Lah dia berangkat sama siapa? kemarin bilangnya mau berangkat sama gue, sekarang malah ninggalin gitu aja. Dosa apa gue sampe sampe punya adik begitu"
gumam Alvin sendiri dan memutar bola mata nya malas melihat tingkah adiknya yang selalu saja begitu.
**
Hari ini adalah hari pertama Chintya menginjakan kakinya di sekolah barunya. Chintya berangkat sekolah dengan memesan ojek, karena si abang tengil nya itu sudah merusak mood nya di pagi hari ini. Chintya menatap tulisan besar yang bertuliskan SMA BHAKTI NEGARA.
'Semoga di sekolah gue yang baru, gue bisa berbaur sama temen temen baru gue'kata Chintya dalam hati.
Chintya berjalan dan mencoba tersenyum. Ia clingak clinguk untuk mencari sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Berliana.
"Woi chintya sableng" Teriak Berliana dari kejauhan.
Sedangkan Chintya yang di panggil seperti itu hanya mendengus tak suka dengan kata 'sableng'. Berliana berlari kecil dan menghampiri Chintya.
"Udah disini ya lo?" Tanya Berliana
"Gak, gue lagi di rumah" ujar Chintya dengan suara ketusnya.
'Udah tau gue disini masi aja nanya, dasar Berliana somplak' batin Chintya kesal
"Hehehe jangan di tekuk gitu dong mukak lo, udah kayak tokek kejepit tuh"
ujar Berliana dan tertawa kecilSedangkan Chintya mengernyitkan dahinya.
"Dari pada lo kutil onta" tukas Chintya
"Ih kurangajar ya lo muka kayak Lisa Blackpink gini di katain kutil onta" ujar Berliana dengan bangga nya dan menekan kan nama Lisa Blackpink.
"Bodoamat"
"Tai lo"
"Yaudah cepet anter gue ke ruang guru"
"Aye aye captain" ujar Berliana dengan sikap hormatnya
Chintya terkekeh geli melihat Berliana dengan sifat seperti anak kecil ini.
**
KRINGG!! KRINGG!!
Bunyi bel masuk yang terdengar hingga sangat nyaring membuat siswa siswi berhamburan memasuki kelas mereka masing-masing.
Kelas X ipa 5 sedang mengadakan ritual bersama. Ritual dengan cara melihat, menyalin dan fokus, apa lagi kalau bukan menyontek.
"Woii buk galaksi dateng tuh" Teriakan Cindy yang melengking itu sontak membuat teman-teman nya berhamburan menuju tempat duduknya masing-masing
KAMU SEDANG MEMBACA
CHINTYA ARISTA
Teen FictionApaansih lo" teriak Chintya "Lo cewek pertama yang berperilaku kayak gini ke gue" ujar Aristanzo dengan bibir tersenyum kecut. "Terus? Apa mau lo hah? Persetan dengan cewek cewek yang selalu memuja lo" protes Chintya "Gue mau lo jadi pacar gue mulai...