3. Merah tomat

305 23 0
                                    

"Lucu lo" ujar Aristanzo sambil menangkup pipi chintya dan tersenyum sangat manis. Mereka saling tatap, wajah Aristanzo semakin dekat dan....

Seketika Chintya merasakan bahaya ia langsung mendorong Aristanzo dengan keras dari hadapan nya dan berlari jauh meninggal kan Aristanzo.

Aristanzo yang di perlakukan seperti itu kaget dan melihat Chintya berlari meninggal kan nya, ia tersenyum 'lo jadi yang pertama dan terakhir buat gue baby Tya'

**

KRINGG!! KRINGG!!

Bel yang di tunggu² dan bagaikan surga ini membuat semua orang yang ada di kelas ini berhamburan keluar kelas dan pulang. Chintya mengemasi buku²nya dan bergegas untuk pulang bersama kakak nya yang ganteng itu.

"Chintya di panggil kakak lo noh di depan " Teriak Cindy tepat di telinga Chintya.

"Eh busetttt gue juga denger kalik, gausa teriak² mulut lo udah kayak toa masjid" ujar Chintya dengan kesal dan pergi menghampiri kakak tercintanya.

'is kenapa orang² selalu bilang mulut gue kayak toa sih. Bodoamat yang penting gue tetep punya pacar emangnya lo jones' kesal Cindy dalam hati dan menatap sinis Chintya yang berlari menemui kakaknya.

Chintya berlari dan mencari Alvin ke tempat parkiran, tidak ada satupun orang disana. Ia clingak clinguk mencari keberadaan kakaknya. 'mana sih tu orang, tadi kata Cindy dia di depan lah sekarang malah gak ada' gerutu Chintya.

"Dorrrr" ujar seseorang sambil menepuk bahu Chintya sengaja untuk mengagetkannya

"Anjeng" kaget Chintya sambil mengelus² dadanya.

Chintya berbalik badan dan melihat si cowok absurd ini yang mengagetkan nya.

"Gue bukan anjeng, gue adalah manusia yang akan menjadi suami mu kelak"

"Ih Pd banget lo"

Aristanzo yang mendengar respon Chintya hanya tertawa kecil. "Lo pulang sama siapa? Tanya Aristanzo

"Sama Alvin" jawab Chintya pendek menatap lurus kedepan.

"Ohh sama abang lo ya"

"Ya"

"Gue tadi liat abang lo di depan kelas setelah itu dia pergi lagi katanya si ada tugas tambahan dari buk retno" ujar Aristanzo

'iss terus sekarang gue pulang sama siapa, kalo sama ojek uang gue udah habis' batin Chintya

"Dan tadi abang lo bilang ke gue, kalau gue yang harus nganterian lo pulang" sambung Aristanzo

"Hah?... Kakak gue nyuruh lo? Sebanyak orang di sekolah ini dia nyuruh lo?"

"Iyaaa, knp? Berarti abang lo percaya sama gue untuk menjaga bidadari ini" ujar Aristanzo gemas sambil mencubit pipi Chintya

"Idih" ujar Chintya geli.

"Udah ayok pulang" ujar Aristanzo menarik tangan Chintya menuju tempat motor gede nya. Chintya hanya diam kalau memprotes ia akan menunggu kakak nya dan menunggu lama. Chintya sama sekali tidak suka menunggu

"Nih pakai helm nya" ujar Aristanzo memberikan helm hello kitty berwarna pink.

"Wihh lucuuuuuu" ujar Chintya dengan nada imutnya. Satu lagi nih Chintya suka banget sama yang namanya hello kitty dan pokoknya harus juga ada warna pink nya. Aristanzo mengernyitkan dahinya, pasalnya cewek² yang pernah pulang bareng dengannya selalu tidak suka dengan hal hal yang seperti kartun, apa lagi hello kitty. Chintya memasang helm di kepala nya dan menatap Aristanzo.

CHINTYA ARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang