12. About Mawar

263 14 1
                                    

Hai hai
Sebelum baca jangan lupa di vote ya. Hargai aku yang sudah buat cerita ini. Vote dari kalian yang aku pinginin.

Happy Reading❤️

**

"aristanzo" ujar seseorang dari belakang menaruh dagu nya di pundak Aristanzo.

"Lo apa-apaan sih" Aristanzo risih benar-benar risih dengan kelakuan cewek bar bar ini. Akhir-akhir ini ia selalu kedatangan cewek aneh siapa lagi kalau bukan mawar yang selalu menjadi sorotan satu sekolah dengan pakaian yang super ketat apalagi dengan bedak yang super tebal. Sampai-sampai adik kelas yang risih melihat mawar memberi pertanyaan kepada mawar

"Kak mukanya ketebelan bedak atau gimana?"

"Apa urusan nya sama lo hah!? Ini itu trand lo yang ga tau apa-apa itu diem!"

"Trand apaan, mukak kayak badut ancol aja bangga" setelah mengatakan itu adik kelas yang bernama Indy itu langsung berlari dengan kencang sambil tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Mawar sudah kesal setengah mati dengan penuturan adik kelas nya itu. Oke lanjut

Aristanzo bersama Alvin sedang berada di kantin yang udah ramai nya kayak pasar. Ya gini deh sekarang mereka menjadi sorotan di kantin dengan Mawar yang tiba-tiba nyorsor ke Aristanzo.

"Biarin biar aku bisa deket sama kamu" ujar Mawar dengan senyum merekah nya dan langsung duduk di samping Aristanzo. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka berdua dengan tatapan tak suka.

"Centil amat si"

"Tante girang"

"Ga tau malu jadi orang"

"Ga cocok"

Celotehan seperti itulah yang selalu Mawar dengar jika bersama Aristanzo. Tapi ia selalu mengabaikan nya dan memasang kuping tebal nya.

"Ngapain lo disini? Temen² lo pada kabur semua?" Pertanyaan Alvin membuat mawar mendelik tajam ke arah nya. Alvin sudah sangat risih dengan mawar karena mereka berdua satu kelas dan lebih parah nya lagi satu bangku. Salahkan saja wali kelas nya yang menyuruh alvin satu bangku dengan Mawar katanya 'Mawar! Dengan kamu satu bangku dengan Alvin ibuk harap kamu bisa merubah sifat dari diri kamu dan nilai kamu yang anjlok itu . Dan kamu alvin beri dia pengaruh positif agar dia secepat nya berubah menjadi wanita yang lebih baik. Gak ada bantahan!' Alvin di buat pusing tujuh keliling dengan mawar yang super duper cerewet dan tidak bisa di atur. Jadi ia hanya pasrah dengan takdirnya.

"Bukan urusan lo njing" ujar Mawar ketus. Setelah itu ia bergelayut manja di tangan Aristanzo.

"Lepas gak!" Ujar Aristanzo penuh penekanan tapi yang cewek itu lakukan hanya mengabaikan perintah Aristanzo dan tetap berlayut di tangannya.

"Lo tuli ya! Gue bilang lepas ya lepas" Aristanzo membentak dan langsung membuat mawar melepaskan rangkulan nya di tangan Aristanzo dengan bibir yang mengerucut ke depan.

Di waktu yang sama dan di tempat yang tak jauh dari meja Aristanzo, Berliana menatap tajam ke arah Mawar. Mengamati kakak kelas yang ganjen dan centil ini sedangkan Chintya tidak perduli sama sekali dan tetap memakan makanan nya.

"Gue boleh duduk disini ya" ujar Karina yang tengah membawa mangkok  baksonya.

"Boleh kak" ujar Chintya dengan senyuman khas nya. Karina duduk tepat di sebelah Berliana. Berliana sama sekali belum menyadari adanya karina di samping nya karena ia masi mengamati Mawar yang sedang adu mulut dengan Alvin.

"Eh Chin liat deh kakak kelas kelakuan nya gitu banget, urat malunya udah putus kali. Ganjen banget sama Aristanzo. Aristanzo mah mana mau sama cewek yang modelnya kek kaleng remuk gitu" ujar Berliana dengan raut wajah yang jijik.

CHINTYA ARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang