Haii hai
Sebelum baca biasakan Vote dulu ya.
Vote nya sekarang jangan nunda-nunda.Okeee Happy Reading❤️
**
"Lo adalah cewek pertama yang udah buat gue jatuh cinta secepet ini" —Aristanzo
"Sekarang lo harus turutin permintaan gue"
"Apa?" Tanya Chintya yang sudah membawa stich di tangannya.
"Cium gue"
"WHAT!" Pekik Chintya
"Lo gila ya!" Chintya tak habis pikir dengan permintaan Aristanzo yang super ngaco ini. Ini di tempat yang sudah jelas di penuhi orang dewasa dan juga anak kecil. Chintya tidak sebodoh itu untuk mengiyakan permintaan Aristanzo yang sialan ini.
"Knp?" Tanya Aristanzo "Lo sendiri yang bilang iya. Sekarang lo harus lakuin apa yang gue bilang"
"GAK.. GUE GAK MAU" ujar Chintya penuh penekanan
"Ini banyak orang njeng" Chintya bener-bener geram dengan cowok ganteng tapi nyebelin ini.
"Ohh berarti kalo di tempat sepi lo mau?" Tanya Aristanzo menatap Chintya jahil di sertai kedipan matanya.
"Sialan lo" Setelah mengatakan itu Chintya pergi dengan sejuta perasaan yang kesal sedangkan Aristanzo hanya terkekeh geli melihat raut wajah Chintya yang lucu dan imut kalau sedang marah. Aristanzo benar-benar aneh guys.
"Tya tunggu" Aristanzo mengejar Chintya dan mencekal tangannya. Chintya menarik nafas dan membuang nya sebelum ia berbalik badan dan menatap Aristanzo. Harus ekstra sabar menghadapi cowok macem gini.
"Apa!" Tanya Chintya dengan raut muka yang kesal setengah mati rasanya ia ingin mencakar wajah ganteng Aristanzo.
"Lo harus mepertanggung jawabkan apa yang lo bilang"
"OGAH"
"Oh gitu" ujar Aristanzo dan langsung menarik pinggang Chintya mendekat ke tubuhnya sehingga hidung mereka bertemu, nafas mereka saling menerpa wajah masing-masing. Degup jantung Chintya berdetak tak karuan. Ia merasakan hal yang aneh jika berdekatan dengan Aristanzo kalau dengan Raynand atau pun dengan cowok yang lain, jantungnya sama sekali tak pernah mengadakan disko di dalam. Apa perlu ia ke dokter untuk mengecek jantungnya?
Cup~
Tanpa aba-aba Aristanzo langsung menempelkan bibirnya di pipi kiri Chintya dengan lembut dan agak lama. Chintya langsung mematung di tempat seakan-akan tubuhnya mendukung dengan tindakan Aristanzo. Ia tak habis pikir dengan tindakan Aristanzo yang langsung membuatnya blushing di tempat. Untung saja mereka sekarang berada di rooftop mall yang lumayan sepi karena sedari tadi Chintya berlari ke arah rooftop membuat Aristanzo dengan mudah menciumnya.
"Lo adalah cewek pertama yang udah buat gue jatuh cinta secepet ini. I Love you Chintya Arista" ujar Aristanzo tepat di samping telinga Chintya dengan posisi masih sama seperti tadi.
**
"Kamu jangan marah dong" rayu Berliana kepada Andrian yang sedang marah. Mereka sekarang tengah berada di MCD di mall.
"Sayanggg jangan diem aja"
"Issss"
Cup~
Berliana mencium pipi Andrian di sebelah kiri harap-harap Andrian akan luluh dengan perbuatan nya. Tapi harapan nya sia-sia Andrian tetap diam di tempat sambil membawa minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHINTYA ARISTA
Teen FictionApaansih lo" teriak Chintya "Lo cewek pertama yang berperilaku kayak gini ke gue" ujar Aristanzo dengan bibir tersenyum kecut. "Terus? Apa mau lo hah? Persetan dengan cewek cewek yang selalu memuja lo" protes Chintya "Gue mau lo jadi pacar gue mulai...