AWAS TYPO!
..
"hyung, ini adikmu?"
Itu adalah kalimat pertama yg aku dengar saat bertatapan langsung dengan Jimin untuk pertama kalinya."Ne. Dia keponakan eomma" suga menjawab pertanyaan jimin tanpa menatapnya.
Aku hanya tersenyum saat jimin kembali menatapku tanpa mengatakan apapun.
"jimin" jimin menyodorkan tangannya niat berkenalan.
Aku yang masih sedikit tidak percaya dengan cepat membungkuk tanpa menyambut tangan putih itu."Go eun-dae imnida" aku memperkenalkan diri.
Ku lirik sebentar, jimin kembali menarik tangannya.
"santai saja. Tapi bagaimana marga mu dan yoongi hyung berbeda?"tampaknya jimin tidak fokus dengan yang tadi di ucapkan suga.
"aku dan suga oppa bukan saudara kandung. Kami hanya sepupuan. Eomma nya adalah imo ku"jelasku yang membuat jimin mengangguk.
---
Visual Go Eundae (고은대)
(Yooa dari girl group oh my girl)---
Apakah kalian bingung bagaimana aku bisa bertemu jimin?
Aku dan Suga oppa sedang menghadiri acara nikahan keluarga dan kebetulan keluarga Park juga di undang. Jadi lah kita bertemu di sini.Dan ini pertama kalinya aku bertemu dengannya. Luar biasa. Dia sangat tampan dengan setelan jas hitam.
Biasanya aku hanya melihatnya di Tv.Tapi kali ini aku melihatnya secara langsung. Menatapnya. Apakah kalian tau? Aku bahkan tidak bisa berkata apapun. Aku hanya terus menatapnya. Yah. Hanya menatapnya tanpa berbuat apapun.
Mungkin aku akan menyesal setelah kembali ke rumah. Mengapa aku tidak memanfaatkan ini. Aku bahkan hanya diam saja. Semua terasa membeku, saat aku menyadari bahwa meja keluarganya dan keluarga ku bersebelahan. Sedekat ini? Aku benar benar tidak bisa berbuat apapun.
Sekarang aku mengerti mengapa para penggemar Bts selalu menangis saat bertemu mereka. Tapi aku tidak sampai menangis. Karena aku bukan penggemar mereka. Sehingga rasa senang ku tidak sebesar milik army saat bertemu mereka.
Mengapa aku tidak menjadi seorang army? Jawabannya aku bosan. Aku bukan Fans. Bukan juga haters. Biasa saja.
Aku bosan melihat grup kpop. Apa lagi kakaku Suga seorang member grup kpop. Aku benar benar bosan.Aku tidak memiliki siapapun yg aku idolakan. Intinya seperti itu.
***
"jamkkanman" jimin menahan Suga oppa saat kami akan pulang.
Suaranya membuatku spontan berbalik menatap sumber suara.Jimin tersenyum manis kepadaku lalu membisikan sesuatu ke telinga suga.
Aku membalas senyuman jimin dengan sedikit menundukan kepala lalu terus menatap mereka.