IDOL (우상) ;Pjm [END✔️]

Vitamin (비타민)

AWAS TYPO!!

..

1 minggu sejak kejadian pelukan jimin malam itu.

Aku masih bergelut dengan pikiranku sendiri, yang di penuhi tanda tanya.
Apa yang sebenarnya jimin rasakan padaku?

"hai!"

Aku terperanjat seketika saat suara itu mengejutkanku.

"astaga Seo Yeong. Kau mengejutkanku"aku mengelus dada menenangkan jantungku.

"mian. Kenapa kamu melamun terus? Apa ada masalah?" wanita yg ku panggil Seo yeong itu, mengambil posisi di depanku.

"andwae. Gwaenchanha." aku menggeleng, lalu kembali fokus pada nampan makananku.

"hei. Bagaimana konser di LA minggu lalu?"Seo yeong membuka percakapan.

"emm... Luar biasa seperti biasanya"aku menjawab seadanya.

"lalu sekarang mereka berada di mana?"

"entah, tiga hari lalu saat aku menghubungi oppa, katanya mereka akan lanjut ke Tokyo."jelasku tanpa menatap sahabatku itu.

Sedikit penjelasan. Sekarang aku sudah kembali ke korea. Aku hanya menonton konser mereka sekali di LA. Dan pulang tepat sehari sebelum masuk ke kampus. Dan di sini aku sekarang di kampusku, bersama si wanita penggila Kpop yang berada di depanku ini.

"aahh andaikan aku menjadi dirimu, aku mungkin akan mengambil cuti kampus untuk mengikuti kemanapun mereka pergi. Mengapa kamu menyia nyiakan itu Eun dae-ah? Kau memang sangat bodoh" celotehnya, sedikit kesal denganku, karna kembali ke korea sebelum world tour itu selesai.

"kenapa tidak kau saja yg mengikuti mereka? Kenapa harus aku?"aku beralih menatap Seo yeong.

"kau pikir kenapa? Jika aku punya uang sebanyak milikmu, aku sudah pasti akan mengikutinya. Kemanapaun asal kau tau"seo yeong menunjukku dengan sendok makannya.

Menyerah dengan tingkahnya, aku hanya menggeleng.

"oiah. Aku hampir saja lupa"seo yeong kembali membuka suara.

Aku menatapnya tanpa bertanya.

"mereka mengadakan fansign kan?" seo yeong menatapku, menunggu jawabanku.

"hanya di LA dan akan di adakan di Korea nanti"jawabku.

"mengapa tidak di semua konser?"

"kamu pikir aku ini apa? Staff Big Hit sehingga kamu terus bertanya tentang mereka?"aku mulai kesal dengan semua pertanyaan seo yeong.

"santai saja.. Apa ada yg sedang kamu pikirkan?"

Seo yeong memang manusia super peka setelah Suga oppa. Dia selalu tau apa yg sedang terjadi pada diriku.

"andwae... Hanya......... Bolehkah aku menginap di rumahmu? Aku takut sendirian"aku memasang raut semiris mungkin.

"kau selalu begitu. Mengapa harus bertanya jika sudah tau jawabannya? Apakah aku pernah bisa menolakmu?"seo yeong kini mulai fokus ke makanannya, yg sebelumnya campakan demi mendengar tentang BTS.

"gomawo seo yeong-ah." kami kembali fokus ke makanan masing masing.

***

"uwaaaaa kiyowo...!!!"

Teriak seo yeong membuatku sedikit terhentak dan membuka mata.

"ya! Ini sudah tengah malam. Apa yg membuatmu begitu histeris dengan suara mu yg merusak telinga itu?" kesalku, karna tidurku terganggu.