AWAS TYPO!!
..
Kita pake lagu yuk. Biar makin syeruh ajah gichu. *apashe 🌚btw, fyi: di part ini, eundae udah mulai main ngode ngodean yah. Soalnya dia kan udah mulai nyadar kalo dia suka sama nchimnya aku.
Eh. Maap. Jiminnya kita 🌚Tapi boong jimin punya gw 😝🐽
Bacod ah....
Aku masih tetap pada expresi kagetku. Bahkan aku hampir tidak bernapas.
Aku tidak meneruskan kegiatan iris mengirisku. Aku benar benar berhenti dari semuanya, bahkan mungkin berhenti dan membiarkan waktu berjalan melewatiku.
"ehm.."aku berdeham yg berhasil membuat jimin kembali tersadar lalu melepaskan pelukannya.
Yah..Kok di lepas sih -batinku.
Entah gila atau apa, tapi aku menikmati pelukan jimin tadi."mianhe.. Aku sepertinya mengantuk. Boleh aku ke kamar? Maaf tidak jadi membantumu" jimin terlihat sedikit gugup. Entahlah aku menerkanya saat melihat jimin yg tidak menatapku saat berbicara dan terus menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
Belum sempat aku menyetujui ucapan jimin, dia dengan cepat pergi begitu saja.
Hei. Apakah jimin mencoba lari dari kenyataan?
:::
Ini baru pukul setengah tujuh lewat sedikit. (lewat kemna dah🌚)
Suga yg baru muncul dari tangga langsung menarik perhatianku yg baru selesai mencuci peralatan bekas masak, dan menata meja makan.
"eh.. Oppa sudah bangun?"tanyaku sambil tersenyum menyambut suga the king of sleep.
"tumben masak banyak"ucap suga masih dengan mata yg belum terbuka sempurna dan tanpa menjawab pertanyaanku.
"ah itu.. Aku hanya tiba2 ingin memasak-"
"selamat pagi semuanya"jimin yg muncul tiba2 membuat ucapanku terhenti saat melihat seringainya. Matanya yg menyipit sungguh menggemaskan. Dan dengan gerakan mengibas rambutnya yg membuatnya sexy di saat yg bersamaan
"untuk orang yg spesial" lanjutku dengan suara sangat pelan bahkan mungkin hanya aku yg mendengarnya
*btw, jimin kira kira seperti ini.
Cuma contoh-
Oh ya tuhan. Bolehkah aku mengigit pipinya?Aku lalu menggeleng membuyarkan lamunanku sendiri.
"kamu kenapa?" tanya suga tiba2 saat melihat aku yg menggeleng.