Jimin again (지민 다시)

635 48 5
                                    

AWAS TYPO!!

..

"Ya! Eundaeah. Bangunlah. Ini sudah pagi. Apakah kamu tidak pergi ke kampus?" suara khas yang dari semalam ku rindukan itu, membangunkanku.

"oppa" aku membuka mataku yang masih sangat berat. Entahlah. Aku hanya sangat mengantuk.

"kamu mau kemana? Pagi pagi sudah rapi"aku sedikit heran, karena ini masih pukul 05.45 tapi suga oppa sudah siap dengan baju casualnya.

"aku harus pergi. Agensi kami mengadakan konser di luar negri"suga oppa mengambil posisi duduk di sebelahku.

"pergi lagi? Jadi aku sendiri lagi? Baiklah" aku menunduk, tidak ingin memperlihatkan ekspresi sedihku.
Tapi suga merupakan orang yg super peka. Ia lalu merangkulku ke dalam pelukannya.

"Mianhe Eundae. Seharusnya kamu tidak perlu mengikutiku untuk kuliah jauh jauh dan tinggal sendri bersamaku."mungkin suga oppa merasa bersalah, karena memang dialah yg membujukku agar menemaninya di seoul.

Aku hanya terdiam. Membiarkan suga oppa menyelesaikan perkataannya.

"aku mungkin akan semakin sibuk. Aku akan semakin sering meninggalkanmu sendirian. Bagaimana jika kamu kembali ke Daegu?"suga menguraikan pelukannya. Menatapku, menunggu jawaban dariku.

Aku masih berpikir. Aku memang tidak suka sendirian. Itu sangat tidak menyenangkan. Tapi apakah aku harus meninggalkan pendidikanku hanya karena masalah pribadi? Itu bodoh.

"andwae. Aku akan tetap di sini. Aku kan harus kuliah."aku memasang senyum tipis, agar suga oppa tenang.

Tapi bukannya tenang, ia malah terlihat sedikit gelisah. Dengan tatapan yg sulit di artikan, ia mengelus puncak kepalaku.
"mianhe. Kamu pasti akan kesepian" sepertinya dia benar benar merasa bersalah.

"gwaenchanha. Jika aku kesepian aku akan mengirimkan pesan kepada oppa. Tapi jika oppa sedang sibuk, oppa boleh membalasnya setelah selesai." aku kembali tersenyum.

Dan akhirnya suga menyetujuinya. Ia bahkan berjanji akan dengan cepat membalas pesanku.

_______

Ini adalah hari ketiga, aku beraktivitas tanpa oppa dan itu menjadi hari yg sangat panjang serta melelahkan.

Aku merebahkan tubuhku di sofa depan televisi.
Aku baru saja selesai mata kuliah terakhir. Dan ini sudah pukul 21.10 Kst (korea standart time)

Aku terlalu lelah. Bahkan untuk bernapaspun, aku malas. Mungkin aku akan mati. Aku hanya ingin menutup mataku, dan membiarkan tubuh ku merasakan empuknya sofa ini.

"aku harus mandi"ucapku dengan suara pelan. Aku terlalu lelah.

Tidak ada penyemangat di saat saat seperti ini, memang sangat menyedihkan.

Aku dan suga oppa terakhir berkirim pesan dua hari lalu. Tepatnya sehari setelah dia sampai ke tempat tujuannya.
Hanya sampai di situ, tidak ada lagi. Sampai detik ini aku tidak menghubunginya.

Bukannya apa apa. Aku hanya takut mengganggunya. Meskipun katanya akan membalas saat sedang senggang.
Tapi sepertinya dia benar benar sibuk.

Aku bisa berpikir demikian karena dia tidak pernah menghubungiku, duluan. Bukankah itu artinya dia sedang sibuk? Bahkan ini sudah dua hari aku tidak mengiriminya pesan apapun. Tapi dia pun tidak mencoba mencari tau keadaanku.
Yah dia sedang sibuk. Aku mengerti.

Setelah selesai mandi, aku menuju ke dapur, untuk mencari sesuatu yang bisa di makan. Dan alhasil, aku tidak menemukan apapun. Ah. Aku lupa. Aku bahkan belum membeli bahan makanan.
Tapi aku sangat lapar sekarang.

IDOL (우상) ;Pjm [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang