Bininya jimin kambek..
HAPPY READING BAMBANK..
..
Aku mengerjapkan mata beberapa kali. Mencoba mengumpulkan kembali tenaga, dan jiwaku.
Tidak ku dapati seorangpun di dalam kamarku. Hanya aku yang terbaring dengan selimut yang menutupi perut hingga ujung kakiku, dan lampu kamar yang mati.
Aku berniat keluar mencari siapapun yang bisa di ajak bicara.
Dengan perlahan, aku membuka pintu kamarku sambil memencarkan pandangan.
Apakah seoyoung sudah pulang? Apakah aku tertidur beberapa tahun? Eh. Maksudku apakah aku tertidur begitu lama?
"seoyoung-ah??" aku mencari sosok itu hampir di segala ruangan, tapi tetap tidak ku temukan.
Aku berjalan menuju ke dapur. Ruangan terakhir yang belum aku pastikan.
Namun yg aku temukan hanya dua gelas bekas minuman.
"dasar anak ini. Habis minum, tidak di cuci"aku mencucinya dengan pikiran yg entah bagaimana memikirkan sosok jimin.
Kini jimin benar benar mendominasi isi kepalaku.
Tapi siapa wanita tadi. Aku masih belum habis pikir. Apakah itu teman jimin yg memberikan jimin kamar saat jimin tidak jadi menginap di sisni?
Apakah sekarang mereka dating? Demi tuhan jika itu terjadi, aku akan menjambak rambut wanita itu sampai botak.
Aku tersenyum miris.
Tapi bukankah jimin justru akan lebih membenciku jika aku benar benar melakukannya? Jimin mungkin tidak akan segan mengutarakan kebenciannya di depanku.
Aku menghela kasar. Mencoba menambah pasokan udara di rongga dadaku yg sesak saat memikirkan kejadian tadi.
Ini sudah beberapa jam tapi rasanya masih sesakit saat pertama aku melihatnya.
"Eundae-ah"
Aku menatap ke arah sumber suara dan menemukan suga yang menatapku dengan penuh kekhawatiran.
"gwanchanha?"
Aku menatap suga bingung.
"aku mendengar dari seoyoung kalau kamu tadi sesak napas"
"aa gwaenchanha"aku tersenyum berusaha mengatakan bahwa aku sudah baik2 saja.
"apa yg terjadi?"
"tidak ada yang serius"aku berusaha menghindari pertanyaan itu, dengan pergi namun tanganku di cekal.
"katakan padaku"
"apanya?" entah mengapa aku memilih pura pura bodoh.
"Eundae!!"
"baiklah.. Tadi aku membersihkan kamarku. Dan di beberapa sudut ternyata sangat berdebu. Aku lupa memakai masker dan yaah. Terjadilah" jelas aku berbohong.
"sungguh?"
"yaah. Memangnya kenapa aku sesak napas tiba tiba"
Suga terlihat menghela lega mendengar ucapanku.
Sepertinya aku bisa menjadi aktris.
::::::
Aku mencoba menelpon seoyoung. Semoga saja, dia tidak marah padaku.
Tapi ini sudah panggilan ke 3 dan masih belum di angkat.
Aku memilih mengirim pesan saja
Setelah beberapa menit, masih tidak ada balasan
![IDOL (우상) ;Pjm [END✔️]](https://img.wattpad.com/cover/185773941-64-k843962.jpg)