Almost (거의)

404 43 0
                                        

..

"Seoyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seoyoung.. Lihat ini" aku masih tidak percaya dengan apa yg aku lihat.

Seoyoung yang sedang marahpun, teralih dengan pesan jimin.

"sudah ku bilang. Dia masih perduli. Cepat temui dia sekarang"

"sekarang? Tapi-"

"iya sekarang!"

Aku menghembuskan napasku, melepaskan sesak yg ku tahan sedari tadi.

Detik berikutnya, kami kembali teralih menatap ponselku, saat tiba2 jungkook menelponku.

"hei sejak kapan kamu menyimpan nomer suamiku, Eundae?!!" Seoyoung setengah berteriak saat membaca nama si pemanggil.

Aku tidak mengindahkan seoyoung yang kini berusaha mendengarkan percakapan kami.

"kamu di mana?"

"aku ehm.. Sedang di cafe dekat rumah"

"baiklah aku ke sana sekarang"

"tapi oppa aku harus-"

Tut tut tut

"Eundae. Sejak kapan kamu mendapat nomer ponsel jungkook?" seoyoung mencoba mengintimidasiku.

"hah? Ehm.. Baru baru ini"

"apa yg dia katakan?" seoyoung sepertinya penasaran dengan percakapan kita tadi. Mungkin dia tidak mendengarnya, makanya dia menanyakan lagi.

"jungkook oppa, menuju ke sini" aku menatap seoyoung bingung. Entah apa yg harus aku lakukan. Aku harus pergi dan menemui jimin. Tapi jungkook akan datang. Apa aku harus mengusirnya? Ini tidak mungkin.

"apa?! Hei Eundae. Apa aku terlihat pucat? Minta bedak dan lipstikmu sedikit dong. Aku mohon. Cepatlah!!" Seoyoung seperti seseorang yg panik setengah mati dan aku masih tidak memperdulikan permintaanya.

"aku harus bagaimana seoyoung?"

"minta saja jungkook mengantarmu" usul seoyoung yang membuatku, menatapnya sebagai malaikat penolongku.

Benar juga. Dengan begitu aku tidak perlu merasa tidak enak dengan jungkook. Lagi pula ini sudah malam. Aku juga sedikit takut naik transportasi umum.

***

Aku dan jungkook baru saja Tiba di sebuah restaurant tempat aku melihat jimin dan wanita 'itu'

Aku melangkah mendahului jungkook, sementara jungkook masih sibuk sendiri di dalam mobilnya.

Saat sampai ke dalam, aku memencarkan pandanganku, mencari sosok pria yg sangat ku rindukan.

Aku menemukannya. Sedang duduk sendiri, dengan tatapan datar keluar jendela. Aku menghampirinya. Ingin menyapa, tapi aku ingat kita sudah tidak seakrab dulu.

IDOL (우상) ;Pjm [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang