Aku dan Tatapan Matanya

15 2 5
                                    

KRIIING.... KRING.... KRINGGG

Bel yang menandakan anak anak sekolah SMA Negeri 1 Tuna Bangsa harus masuk ke kelas nya masing masing pun terdengar.

Suara gaduh dari anak anak kelas 12 IPA 3 pun mulai menandingi suara bel itu, terlebih mereka meributkan untuk duduk di bangku paling depan. Eemm ...iya itu sih khusus anak yang pinter pinter yang duduk nya paling depan.

Kalau sebangsa Nanta sih paling paling duduk depan nomer 2 pojok dari belakang. Secara biar mereka bisa menggapai mimpi disaat ada guru yang membuatnya bosan.

Hari pertama masuk sekolah,Nanta sudah merasa tidak mood sekali, terlebih jika harus teringat kejadian pagi bersama cowok misterius itu.

"Bentar deh bentar,itu cowok siapa sih? Iblis ?? Kok tiba tiba muncul begitu saja,dan aneeh nya tu cowok kenapa selalu membayang bayangi pikiran gua coba??!!! " kesal Nanta yang sontak membuat Guru Matematika nya yang bernama bu Afah itu menegurnya.

"Anantaaaa!!!!! " , teriak bu Afah

Nanta sontak terkaget dan merasa malu sekali karena teman teman sekelas nya memandanginya.

" eh iya bu iya maaaf bu", Rayu Nanta ke bu Afah.

"Dari tadi ibu perhatiin kamu tidak konsen sama pelajaran ibu, sekarang lebih baik kamu keluar saja daripada menganggu yang lainnya ",  perintah bu Afah.

Tidak basa basi Nanta segera keluar dari kelas, bukannya meminta belas kasihan bu Afah,Nanta malah seneng kalau disuruh keluar,soalnya matematika merupakan musuh dalam hidup nya. Bagaimana tidak, apa yang diterangkan, sama yang diberikan saat latihan saja beda, belom lagi pas ulangan.

"Baik bu, permisiii ". Ucap Nanta.

Nanta segera meninggalkan ruang kelas nya.

Saat saat seperti ini sih paling tepat buat Nanta untuk main ke ruang kesenian,terlebih jika ruang itu adalah ruang favorite Nanta.

Belom sampai kakinya menyentuh pintu, tiba tiba langkahnya terhenti sejenak, Nanta mendengar alunan piano yang indah dari ruangan itu.Alunan piano yang memainkan lagu By My Side,Lagu kesukaan Nanta.

Terlalu menikmati lagu itu, Nanta tidak sadar jika dia dari tadi duduk di depan pintu. Dan tiba tiba ada orang yang membukanya dari dalam, otomatis orang itu terjatuh dan menubruk Nanta.

Bruuuukk....

"Aduuuh ", Teriak Nanta, yang kakinya tertindih badan orang itu.

"aduh maaf maaf, tidak sengaja", ucap orang itu dan segera bangkit.

"Eeh iya nggak papa ", balas Nanta.

Ucapan manis Nanta tersebut berubah menjadi pedas, ketika dia tau ternyata orang yang didepannya itu Cowok yang tadi Pagi udah buat mood nya hancur.

"Lu kan cowok brengsek tadi pagi, yang udah nimpuk pala gua pake botol " , Ketus Nanta.

Lagi lagi cowok itu hanya diam,tidak menghiraukan ucapan Nanta.

Tentu hal itu membuat Nanta semakin geram.

"Wooy.. Ngomong dong, minta maaf kek, diem aja!!, sebenernya lu ini siapa sih? Kenapa lu selalu muncul dan ganggu hidup gua!!?,Teriak Nanta

Cowok itu hanya diam lalu pergi meninggalkan Nanta. Mungkin menurutnya daripada dia berdebat dengan cewek yang nggak jelas, lebih baik dia pergi.

Nanta masih tidak terima dengan sikap cowok itu, Nanta terus berlari mengejar cowok itu, tanpa disadarinya kakinya tiba tiba kesleo,mungkin itu efek dari  cowok tadi nindih kaki nya Nanta.

"Aaaaaww.." Keluh Nanta

Cowok tadi langsung mengampiri Nanta, dan tanpa basi basi dia memberikan kode seakan akan dia akan membantu Nanta untuk bangkit.

"Gausah ga perlu gua bisa bangkit sendiri", ketus Nanta

Lagi lagi nanta terjatuh karena kondisi kaki nya memang belum kuat untuk berdiri, namun kali ini Nanta terjatuhnya bukan di tanah tapi jatuh di pelukan cowok itu.

Otomatis cowok tadi menopang tubuh Nanta. Nanta yang sedari tadi ngomel ngomel tidak jelas, tiba tiba ia terdiam ketika matanya harus bertatapan dengan mata cowok itu.

"Ya Tuhan Ganteng juga cowok ini", Batin Nanta.

Tak lama kemudian Nanta kembali menjadi emak emak yang omelannya nerocos nggak ada jedanya.

"Ngapain sih luh pegang pegang, lepasin nggak?!!" , Ucap Nanta.

"Gua nggak akan lepasin lu, kaki lu kesleo gara gara gua, jadi sekarang lebih baik lu diam.",Balas cowok itu.

" Lu mau bawa gua kemana ??",  tanya Nanta.

"Yang jelas gua nggak akan culik lu, udah diem ", Ketus cowok itu.

Ternyata cowok itu membawa Nanta ke Ruang UKS,yang jaraknya lumayan jauh dari ruang kesenian. Nanta yang sedari tadi berada di pelukan cowok itu, hanya bisa diam dan membatin. Kenapa cowok yang membuatnya kesal dari tadi,bisa membuatnya nyaman...

Sesampainya di Ruang UKS......



Ananta WulandariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang