🌸🌸🌸
Kali ini Arin sedang berada di kamarnya.Jam menunjukkan pukul 4 sore.Namun langit sudah sangat gelap,rintik rintik hujan mulai jatuh ke permukaan bumi. Arin mengintip dari jendela kamarnya sambil tersenyum.
"Wah lagi hujan nih" kata Arin sambil keluar kamarnya.
Arin sekarang berada di teras rumahnya.Kebetulan Sam tidak berada di rumah,jadi tidak akan ada yang melarangnya bermain hujan.Bi Ratna pun sedang pergi berbelanja.
"Hujan,Arin datang...." Arin langsung keluar dari rumah.
Arin membentangkan kedua tangannya yang mungil.Air hujan itu mulai membasahi gadis yang sangat suka hujan itu.Sejak kecil Arin sangat suka bermain hujan walaupun dia sering di larang.
Sekitar 10 menit Arin bermain hujan,tiba tiba mobil yang tidak asing bagi Arin itu menuju gerbang rumahnya. Pak Anton,satpam dirumahnya sedang cuti,jadi terpaksa Arin lah yang harus membukakan pintu itu.
Dari kaca depan itu muncul seorang wanita yang sebenarnya adalah ibu Arin.
"Arin..kok kamu main hujan sih,nanti kamu sakit.Ayo masuk"teriak wanita itu.
Walaupun sedang hujan deras,Arin masih mendengar apa yang dikatakan ibunya itu.Tak seperti biasanya Arin langsung menurut.Kedua wanita itu masuk kedalam rumah itu.
"Arin ayo cepat kamu ganti baju kamu,nanti kamu sakit" kata Ani dengan wajah yang khawatir.
Sejak kapan mama peduli saat Arin,biasanya juga enggak. Kata Arin dalam benaknya.
"Iya mah"Arin bergegas menuju kamarnya.
🌸🌸🌸
Suara klakson mobil terdengar ditelinga Arin.Dia teringat akan pesan kakaknya bahwa Sam sedang main kerumah temannya dan kemungkinan akan pulang agak malam.Dan benar saja jam sudah menunjukkan pukul 7.35.
"Itu pasti bag Sam"benak Arin sambil berjalan ke bawah,karna kamarnya terletak di lantai dua.
Bukan tanpa alasan dia bersemangat menemui abangnya itu.Masih sempat tadi dia mengirim pesan agar dibelikan mie ayam kesukaannya saat Sam pulang nanti.
"Kalau soal makanan langsung cepat turun kesini"kata Sam saat adiknya itu turun dari tangga.
"Hahaha bang Sam tau aja"Arin tertawa kecil.
"Nih cepat habisin sebelum keburu dingin" ucap Sam sambil meletakkan pesanan Arin itu di meja.
"Makasih ya bang,Abang mau gak?" Tanya Arin sambil memasukkan mi itu ke mangkok.
"Gak usah,makan aja".kata Sam karna mengetahui jika bagi dua tidak akan memuaskan adiknya itu.
"Yaudah Arin makan dulu ya bang" sambil tersenyum.
"Mama dimana?tadi mama ngirim pesan kalau mama mau pulang sore ini." Kata Sam yang duduk di samping adiknya itu.
"Tadi sih mama datang tapi gak lama mama pergi lagi" jelas Arin sambil mengunyah makanannya.
Baca part selanjutnya ya,karna akan ada hal yang tak terduga 😁
Pliss follow WP aku putriveronika05 ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You
Teen FictionArin, gadis yang sangat menyukai hujan itu awalnya adalah gadis yang sangat periang. Namun semuanya berubah ketika kakak satu satunya, Sam telah tiada. Pasalnya hanya kakak yang sangat ia sayangi itulah yang selalu ada untuk nya. Orang tua Arin sang...