🌸🌸🌸
"Selamat pagi anak anak" suara seorang wanita terdengar di depan pintu 11 MIPA 2.
Seluruh siswa yang tadinya ribut dan heboh karna kedatangan murid baru, yang tak lain adalah Arin,seketika terdiam dan kembali ke posisi duduk masing masing.
" Pagi Bu" jawab murid semangat.
"Ibu dengar ada murid baru ya?" Tanya Bu Irene,guru biologi dikelas Arin.
" Iya Bu "jawab murid laki laki semangat.
" Kalau gitu ibu persilahkan maju kedepan,untuk memperkenalkan diri" kata Bu Irene kearah Arin.
Arin pun segera maju kedepan.
"Perkenalkan nama aku,Arin Anastasya , Pindahan dari Jakarta." Arin memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.
"Rumah dimana?"
"Nomer WA?"
"Udah punya pacar ga?"
"Instagram dong"
Kira kira begitulah pertanyaan yang dilontarkan para siswa saat Arin memperkenalkan singkat tentang dirinya.
"Sudah sudah kalau mau nanya lebih, nanti aja" kata Bu Irene menertibkan kelas itu. Dan tentu saja mereka kecewa lantaran pertanyaannya belum dijawab Arin.
"Yaudah, Arin silahkan duduk kembali" perintah bu Irene. Arin pun segera kembali ke tempat duduknya yang semeja dengan Sinta.
"Sekarang buka buku kalian, kita mulai pelajaran" kata Bu Irene yang sontak membuat kesal siswa.
"Yaelah Bu,baru juga pertama masuk udah belajar aja" ketus seorang siswa,bernama Aryo.
"Iya Bu,belajarnya Bentaran aja dong Bu" sambung Tio ,yang duduk disamping Aryo.
"Gak ada penawaran, sekarang buka halaman 3 " perintah Bu Irene lagi.
Seluruh siswa pun menuruti perkataan guru mereka itu, walaupun dengan terpaksa.
Setelah 2 jam mereka belajar biologi dengan rasa membosankan, akhirnya terdengar bunyi bel istirahat yang sangat indah ditelinga siswa. Bahkan melebihi indahnya suara raisa.wkwk.
"Akhirnya bel juga, makasih ya lord" teriak Aryo tak tau malu. Sontak ini membuat seluruh siswa tertawa terbahak bahak. Aryo dan semejanya,Tio adalah siswa yang blakblakan dan ceplas-ceplos . Mereka lah yang selalu membuat suasana kelas menjadi seru dan ramai. Mungkin kalau gak ada mereka, kelas udah serasa kuburan.
"Oke, pelajaran kita sudahi hari ini. Kalian silahkan istirahat." Perintah Bu Irene sembari berjalan keluar.
"Iya Bu" kata siswa semangat.
"Rin, kantin yok" ajak sinta.
"Boleh,ayo" balas Arin.
Arin dan Sinta pun berjalan menuju kantin.
🌸🌸🌸
Dilain tempat
"No,Lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin muka Lo kok ditekuk aja?" Tanya Aldo pada Noel ,sebangkunya itu.Masih ingatkan sama Aldo? Iya, Aldo tetangganya arin.
Belum sempat Noel menjawab pertanyaan Aldo tadi, tiba tiba datang dua orang pria yang entah dari mana datangnya.
"Hello my bro" kata gilang kepada dua sahabatnya itu.
"Woi dari mana aja Lo pada?" Tanya Aldo pada Gilang dan sardo.
"Gue sama Gilang tadi dihukum" jelas Sardo.
"Telat lagi?" Tanya Aldo.
"Iya do,apes banget nasib gue " sambung Sardo.
"Bukan apes, tapi itu mah udah kebiasaan Lo berdua,"ketus Aldo.
"Hehe, eh Noel Lo kok diam aja sih dari tadi? Tanya Gilang.
" Gue lagi kesal" jawab Noel .
" Hah? Kesel?" Tanya Aldo.
"Kok bisa?" Kali ini Sardo yang bertanya.
"Tadi pas di koridor ,gue ditabrak sama cewek"
"Cewek? Terus?" Tanya Aldo penasaran.
"Hp gue jatuh" sambung Noel.
"Tapi hp Lo gak papa kan? " Tanya sardo.
" Ya,rusak lah. Kalau gak rusak ngapain gue kesel" jawab Noel bertambah kesal.
"Sekarang hp Lo itu dimana?" Tanya Gilang prihatin.
" Gue kasih sama tuh cewek, suruh ganti" jelas Noel.
"Emangnya tuh cewek siapa?" Tanya Aldo penasaran.
" Gue gak tau, gak kenal gue" balas Noel.
"Yang sabar ya No, semua pasti ada jalannya." Goda Sardo dengan nada yang dibuat buat.
" Diam deh Lo, buat emosi aja" ketus Noel. Dan ketiga sahabat Noel itu hanya terkekeh kecil.
"Yaudah, kita kantin aja yok. Gue lapar" ajak Noel.
Ketiga sahabatnya itu pun langsung menyetujui ajakan Noel dan bergegas ke kantin.
Akankah Arin dan Noel akan bertemu di kantin? Baca aja part selanjutnya.
Pliss votment nya dong 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You
Teen FictionArin, gadis yang sangat menyukai hujan itu awalnya adalah gadis yang sangat periang. Namun semuanya berubah ketika kakak satu satunya, Sam telah tiada. Pasalnya hanya kakak yang sangat ia sayangi itulah yang selalu ada untuk nya. Orang tua Arin sang...