🌸🌸🌸
Kali ini Arin sedang berbaring di kamar,tepatnya di rumah barunya.
Kelelahan selama perjalanan,membuatnya tak perlu waktu lama untuk terlelap."Arin.." seorang pria menepuk pundak Arin.
Seketika Arin langsung menoleh kebelakang.
"Bang Sam" Arin terkejut sekaligus senang. Arin langsung memeluk abangnya itu sangat bahagia.
" Arin Abang mau ngomong,kamu jangan sedih lagi. Karna kalau kamu sedih Abang akan lebih sedih lagi. Kamu gak mau kan buat Abang sedih? Abang mau Arin kayak dulu lagi,Arin yang ceria dan bawel. Tenang aja abang baik baik aja kok"
" Bang Sam" teriak Arin terbangun dari tidurnya.
" Ternyata Arin cuma mimpi. Tapi kok kayak betulan ya?" Arin bicara pada dirinya sendiri.
Arin melihat keluar jendela dan ternyata matahari sudah mulai terbit. Jam menunjukkan pukul 05.45.
Hari ini merupakan hari pertama tahun ajaran baru. Ya,sekarang Arin sudah duduk di kelas 11 SMA. Hari ini juga merupakan hari pertama ia akan belajar di sekolah barunya.
🌸🌸🌸
"Ehh Arin kamu udah bangun ya? " Suara seorang wanita membuyarkan lamunan Arin,yang tengah duduk di ruang makan.
Sembari tadi Arin masih memikirkan tentang mimpinya tadi malam. Apakah mungkin itu pertanda kalau Sam tidak ingin adiknya bersedih dan menginginkan Arin yang dulu.
"Iya,mah". Jawab Arin tersenyum
Ani,ibu Arin merasa heran,pasalnya baru kali ini Arin bisa bicara lembut dan tersenyum lagi.
Arin harus nurutin apa kata bang Sam,dimimpi semalam. Arin gak mau bang Sam sedih disana. Benak Arin.
"Nyonya, non Arin, sarapannya udah siap nih" kata bi Ratna sembari menghidangkan semua makanan diatas meja.
Walaupun mereka sudah pindah rumah, namun bi Ratna dan pak Anton tetap bekerja bersama mereka.
Belum sempat Ani dan Arin menyantap sarapan mereka, terdengar suara bel rumah, tampaknya ada seseorang yang datang.
" Tunggu sebentar ya Rin,mamah mau buka pintu dulu" kata Ani. Dan hanya diangguki oleh putrinya itu.
" Iya,siapa?" Tanya ani sembari membuka pintu.
" Ehh, Aldo ,ayo masuk do". Kata Ani seolah olah tidak asing lagi dengan pria itu.
" Iya Tante" jawab pria itu sopan dengan menggunakan seragam khas anak SMA.
🌸🌸🌸
"Arin,kenalin ini Aldo" kata Ani ketika mereka sampai di ruang makan.
Arin langsung melihat ke asal suara. Terlihat seorang pria tersenyum sambil menyodorkan tangannya ke hadapan Arin.
"Aldo" kata pria itu.
"Arin" balasnya sambil melepas tangannya.
"Oh iya, Aldo ini anaknya teman mamah, tetangga sebelah" jelas Ani kepada Arin yang masih terlihat bingung.
"Oh gitu..". Kata Arin datar.
Dingin juga nih anak. Cantik cantik kok serem. Gumam Aldo dalam hatinya.
"Ohh iya, hari ini kamu kesekolah sama Aldo ya Rin, maafin mama soalnya hari ini hari pertama mamah kerja di kota ini. Udah gitu,rumah sakit sama sekolah juga beda arah" kata Ani memberikan pengertian pada Arin.
Arin menatap tajam Aldo setelah ibunya mengatakan itu.
"Eh..kamu tenang aja,aku baik kok. Aku gak bakal ngeggigit kok." Kata Aldo yang sadar bahwa ia ditatap tajam oleh arin. Namun Arin tidak memberikan tanggapan apapun.
"Yaudah kita sarapan dulu aja, ntar terlambat lagi" kata Ani mencoba menetralkan suasana.
"Aldo,ayo duduk. Kamu sarapan dulu" ajak Ani.
" Eumm,gak usah Tante,makasih soalnya tadi udah sarapan dirumah" jawab Aldo.
"Beneran?" Tanya Ani lagi.
" Iya Tante, kalau gitu aldo nunggu didepan ya Tante" kata aldo.
" Yaudah,tunggu bentar ya, Arin bentar lagi selesai kok" sambung Ani.
Dan hanya diangguki oleh aldo sembari berjalan ke ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You
TeenfikceArin, gadis yang sangat menyukai hujan itu awalnya adalah gadis yang sangat periang. Namun semuanya berubah ketika kakak satu satunya, Sam telah tiada. Pasalnya hanya kakak yang sangat ia sayangi itulah yang selalu ada untuk nya. Orang tua Arin sang...