Part 3
Sang Mi POV
Aku termenung sesaat di taman rumah sakit ini. Malam-malam begini memang menenangkan jalan-jalan sendiri. Aku menuju ke bangku taman yang berada di sekitar tempat itu. Aku duduk sembari mengadahkan wajahku menatap langit, aku memejamkan mataku. Terbayang di benakku tentang kenanganku bersama Sung Min oppa.
Flashback
“Oppa, menurutmu apakah aku memang tidak berguna?”, tanyaku pada Sung Min oppa yang duduk disampingku. Kami senang duduk di taman rumah berdua pada malam hari sambil menatap langit diatas sana
“Entahlah! Siapa yang mengatakan hal seperti itu padamu? Biar oppa hajarkan untukmu!”, marah Sung Min oppa. Tapi aku bisa melihat ekspresinya yang bercanda, dia berusaha menggodaku.
“Eomma!” ucapku. Seketika ekspresinya berubah, dia merasa tidak enak hati.
“Hm, Mi-ya. Perkataan eomma jangan pernah kamu pikirkan. Eomma hanya merasa lagi bad mood saja hari ini.”, dia berusaha menghiburku. Selalu seperti ini, orang yang paling aku cintai tidak pernah sekalipun memperhatikanku, walaupun aku sudah berusaha memperhatikannya.
“Arra oppa, setiap eomma melihatku berada di sini. Dia pasti bad mood.” Ucapku bercanda tapi Sung Min oppa menatapku dengan serius.
“Mi-ya, eomma sangat menyayangi kamu. Percaya sama oppa!” Ucapnya yakin
“Ne oppa. Nan mideoyo! (Iya kak. Aku percaya) ”
“Aigoo, nae dongsaeng! Kenapa semakin hari kamu semakin cantik saja? Apakah kamu mulai berdandan untuk namjachingumu? Nan jinjja pureopta (Aku sangat cemburu)”, godanya sambil mengacak rambutku.
“Aniyo! Aku berdandan untuk oppa ku yang memiliki penyakit sister complex akut!” balasku
“Ya! Wajar seorang oppa sepertiku harus menjaga saengku yang sangat cantik. Kamu itu langka dan namja yang memilikimu harus namja yang sempurna. Makanya jangan heran kalau oppa bersikap overprotective padamu.” Ucapnya bangga.
“Langka? Oppa pikir aku ini barang?”, kesalku
“Eh, ah mian Mi-ya aku salah bicara maksudku kamu itu……”
“Dwesso! Oppa miwoyo! (Sudahlah! Oppa mengesalkan!)” putusku seraya meninggalkan Sung Min oppa. Sung Min oppa yang merasa bersalah segera mengejarku untuk meminta maaf.
Tiba-tiba aku mendengar deheman seseorang. Aku membuka mataku seraya menoleh dan terkejut melihat Donghae saem berada disampingku. Huft, aku pasti tidak menyadari kalau dia berada disini sedari tadi.
“Sudah selesai mimpinya?” Tuh kan! Dia pasti akan mengejekku sebentar lagi. Aku hanya menjawabnya dengan anggukkan. Dia menghela napas panjang lalu menatapku serius.
“Hm, Sang Mi-sshi! Aku ingin membicarakan sesuatu padamu.” Ucapnya serius, aku baru sekali ini melihatnya serius, aku kembali menjawabnya dengan anggukan.
“Bisakah untuk saat ini kamu tinggal di tempat lain selain rumahmu?” tanyanya hati-hati, dia berusaha untuk tidak meyinggung perasaanku dengan kata-katanya. Aku tetap terdiam, tapi kali ini aku berusaha menatap matanya. Aku berpikir tentang jawaban yang harus kukatakan untuknya.
“Jebal Sang Mi-sshi. Untuk kali ini pikirkan kondisi kesehatanmu. Baru kali ini setelah kejadian setahun yang lalu kamu kembali mengalami koma. Ini yang terparah.” Bujuknya. Aku semakin bingung harus menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After A Minute
FanfictionLee Sang Mi, seorang wanita yang kuat dan tegar memiliki kehidupan pahit. Dibenci oleh ibu kandungnya sendiri hanya karena sebuah kesalahan yang dilakukannya, tapi ayah dan kakaknya Lee Sung Min selalu ada untuk mendukungnya agar bisa kembali berhub...