Bisakah kita bersama?

-6-

Saat ini sudah hampir 4 bulan kia menjalani harinya di sekolah tidak sendirian. Ya, kini kia dan eno semakin dekat. Bisa terbilang sahabat.

Tetapi, dalam hati eno ia tidak mengganggap kia sahabat. Eno mencintai kia. Setelah semakin dekat dengan kia eno merasa semuanya berubah. Ia yakin ia mencintai kia.

Kia pun sekarang sudah tidak merasa canggung lagi kepada eno. Ia merasa eno benar benar orang baik. Eno selalu ada jika ia sedang kesusahan.

Sebentar lagi di pagi ini saatnya pelajaran matematika, tapi kia belum sama sekali menunjukkan batang hidungnya. Di pintu kelas eno sedang berdiri untuk menunggunya, tak lama perempuan dengan rambut di ikat kuda dan menyisakkan anak rambut di tepi wajahnya datang dengan berlari.

"Heh kemana aja si baru dateng"

"Huhhh capekk, biasa semalem minum kopi terus baca novel jadi bangun kesiangan no"

Mereka berdua pun beriringan masuk kelas

"Jangan dibiasain gitu lah ki, gabaik tiap pagi lesu gini jadinya"

"Hm bawel"

Mereka pun duduk di kursi mereka. Dan tak lama bu ani pun masuk kelas dan menyelesaikan pelajaran matematika ini.

-----

Saat ini bel pulang sudah berbunyi, kia pun merapihkan alat tulisnya kembali ke dalam tas.

"Mau langsung pulang ki?"

"Ya emang kemana lg?"

"Yaudah yo gua anterin"

Ya memang semenjak mereka dekat, mereka tak sungkan mengubah aku-kamu menjadi gue-lo seperti sekarang ini.

"Lah lo bukannya ada jadwal latihan basket?"

"Iya, tapi gapapa gua anterin lo dulu aja"

"Gausah no, gua tinggal naik bus apa susahnya"

"Kalau engga, lo mau ga nunggu gua latihan basket?"

"Lah buat apa? gabut ntar"

"kali kali kenapa ki biar gua seneng"

"Yaelah, lo ajak aja penggemar lo sana"

Kia yg sekarang memang lebih berani dari kia yg pertama kali eno temui.
Kia pun berdiri dan menggendong tasnya, tak lupa membetulkan letak kacamatanya.

"Dah ah, gua pergi dulu"

"Eh eh tunggu ki"

"Apaan lagi si no"

"Kalau lo tunggu gua main basket gua beliin 2 novel deh, yang mana aja serah lo" cengir eno

Haaa kebetulan bgt lg pengen beli novel:(

"hmm, kapan?"

"sabtu malem, gimana?"

"beneran ni?"

"iyaaaa kia"

"okeii fix!"

"yauda lo tunggu disini dulu, gua ganti baju ya"

akhirnya setelah kesepakatan pun kia menunggu eno latihan basket.

"gila, malem minggu masi lama" Batin kia

---

terimakasih sudah membaca💛