3.Revenge Return

207 18 0
                                    

Fire Determination. That was in my mind. so......., don't forget my true RIVAL is HOPELESS. Don't forget that in your mind.
Min Yoon Gi

Siang ITU....
Namjoon diajak Yoon He untuk makan siang bersamanya di restoran kesukaannya Yoon He.

"Gimana, kamu mau pesen apa, Joonie?" tanya Yoon He lembut, membuat hati dingin Namjoon terkikis. Namjoon memegang jantungnya yang sudah berdetak tak karuan.

"Akh, jantung ku kenapa? " batin Namjoon.

"Joon, kamu kenapa? " tanya Yoon He dengan nada cemas.

"Ehhhhh, nggak papa, aku cuman lagi capek aja" kata Namjoon dengan ekspresi saltingnya.

"Kalo capek kok kamu mau anterin aku belanja kenapa nggak istirahat aja?" tanya Yoon He dengan nada cemas.

"Aku senang kamu mencemaskan aku, tapi serius aku nggak papa"
Jawab Namjoon penuh keyakinan tak ingin membuat perempuan di depannya kecewa dan mencemaskannya.

"Yaudah deh, habis ini pulang ya, istirahat. Jangan kerja lagi" kata Yoon He dengan nada memohon.

"Iya sayang aku bakal istirahat kok" kata Namjoon sambil mengelus Puncak kepala Yoon He lembut

#Sekolah Navy JHS#

"Jenn...., " panggil Lisa teman Jennie sejak dibangku sekolah dasar.

"Iya kenapa, Lis?" tanya Jennie lembut.

"JJ yuk ntar sore sama temen-temen kita" tawar Lisa

"Kemana, Lis?" tanya Jennie lagi.

"Kita shopping ke mall dong" jawab Lisa enteng, kawan masalah shopping dialah juaranya.

"Ok, jemput gue kerumah, ya" kata Jennie sambil mengemas bukunya.

"Makasih udah mau ikut, Jen" kata Lisa sambil beranjak keluar kelas.
Jennie sudah sampai di parkiran depan diapun menekan tombol hijau dilayar ponselnya di kontak bernama 'bang RM' itu

"Halo bang, jemput aku dong!" kata Jennie dengan nada memohon.

"..........."

"Iya ku tunggu" kata Jennie sambil memutus panggilan itu. Diapun duduk di sebuah bangku panjang di ujung lorong kelas, dekat dengan parkiran.

#Ditempat Namjoon#

"Yoon maafin aku ya, aku mau jemput Jennie" kata Namjoon sambil membayar bill yang di tagih pelayan.

"Iya, nggak papa. Hati-hati yah"
Kata Yoon He sambil menunduk menahan blushingnya. Namjoon pun merentangkan tangannya kode ingin di peluk.

"Give Hug Yoon He" pinta Namjoon, Yoon He pun menubruk Namjoon, menenggelamkan dan memeluknya dan tentu saja dibalas oleh Namjoon.

"Makasih kehangatannya" bisik Namjoon ditelinga Yoon He. Membuat blushing Yoon He terus keluar.

"Bye......"

#Ditempat MKJ#

"Hey hey si Pengecut masih berani rupanya!" kata Axel dengan senyum miringnya menatap tajam kearah MKJ.

"Siapa yang kau bilang pengecut, huh?" tegas Tae tak terima dirinya dikatai pengecut.

"Tentu saja kalian" jawab Axel santai.

"Kau sudah berani juga, pangeran" kata Suga bersamaan dengan keluarnya aura iblisnya.

"Ah.... Shit aku tak mungkin melawan mereka bertiga" batin Axel.

"Bagaimana aku nggak bilang pengecut kalo kalian bertiga dan aku sendiri?" kata-kata yang dikeluarkan oleh Axel membuat 3 orang di hadapannya mengepalkan tanganya.

"Kalo gitu lawan aku" tantang Jungkook

"What??? Apa yang kamu lakukan, bro?" telepati Tae.

"Tentu saja membela abangku, Tae tolol" jawab Kookie enteng sambil maju beberapa langkah mendekati Axel.

"Hati-hati, bro" kata Tae sambil menepuk bahu Kookie, Dan dibalas anggukan oleh Kookie.

"Ayo kita mulai" kata Kookie sambil mengeluarkan cakarnya dan mencuatkan taringnya.

"Mari kita selesaikan ini, Raja pemburu darah" kata Axel sambil menyingrai.

Booooommmm........
Ledakan terjadi karena kekuatan mereka beradu.

#Ditempat Namjoon#

"Bang......" gumam Jennie ketika merasakan aura Kookie yang sangat pekat seperti waktu itu.

"Ada apa, Jen?" tanya Namjoon pada Jennie, tiba-tiba dia merasakan aura yang tak asing baginya.

"Kookie....." gumam Namjoon sambil memutar mobilnya dan melesat ke arah sekolah MKJ.

"Semoga kali ini gue nggak terlambat" batin Namjoon sambil mengingat kejadian dulu saat di The Hell, kerajaan Suga.

Kejadian itu membuat Jungkook kehilangan seperempat ingatannya.

"Akhhhh, sial, macet" umpat Namjoon.

"Semoga lo baik-baik aja, Kookie" gumam Namjoon.

#balik lagi ke Kookie#

"Akh.... sial dahiku tergores" umpat Jungkook sambil menoleh 90° karena posisinya membelakangi Axel.

"Lemah....." kata Axel sambil menembakkan pedang sihirnya.

"Siapa yang kau katakan lemah, huh? " tanya Jungkook sinis.

"Tentu saja kau, bodoh" kata Axel penuh penekanan.

"Khuuuu hahahahah" tawa Jungkook pecah saat mendengar pernyataan bodoh orang di hadapannya ini.

"Kenapa? Apa ada yang lucu?" tanya Axel sambil menaikkan alisnya sebelah, bingung.

"Perkataan itu lucu untuk ukuran pangeran penyihir sepertimu" kata Jungkook sambil tersenyum sinis. Dia pun mengeluarkan kekuatannya, kekuatan yang pernah merenggut seperempat ingatannya itu.

"Bersiaplah untuk mati" kata Jungkook bersamaan dengan berubahnya irisnya menjadi merah darah.

"Kookie...." Tae ingin menghentikan Jungkook. Namun langkahnya berhenti karena ditahan Suga.

"Biarkan dia" kata Suga dengan senyum tipis. Entah itu senyum palsu atau tidak. Karena dia tau kalau kekuatan Kookie akan berakibat fatal bagi ingatannya.

"Tapi..... Bang Yoon" sergah Ariq.

"Percayalah dengannya" kata Suga penuh keyakinan.

"Permainan yang akan menarik" kata Axel sambil menyingrai.

"Kita lihat saja nanti" kata Kookie sinis.

******

Yah..... Udah habis lagi.
T
B
C

Yah.... Dadahhh

No More Me [Return To Shadow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang