No More Me [Return To Shadow]

7.Demigod, ruin my life.

"Lalu, apa tujuan kita membunuhnya?" tanya laki laki  yang menggunakan hoddie hitam itu pada Dannis.

"Mendapatkan kekuasaannya atas semua makhluk!" jawab Dannis penuh antusias.

"Lalu apa rencananya? "

#Rumah Namjoon#

"Apa yang terjadi?" tanya Jennie, tersadar dari pingsannya.

"Jen, kamu nggak kenapa kenapa, kan? " tanya Tae cemas ketika tadi tubuh Jennie sempat kejang lalu dia sadar.

"Entahlah, aku ngerasa, hmmmm sedikit pusing" kata Jennie sambil memijit ringan keningnya.

"kamu yakin nggak papa?" tanya Suga ragu

"aku nggak papa bang, kamu jangan lebay deh" kata Jennie sambil memperbaiki posisinya, duduk di tepi ranjangnya

"Bukan kenapa napa, tapi kamu yakin nggak kenapa kenapa?" tanya Tae agak ragu.

"Bang, ini serius, aku nggak kenapa kenapa" jawab Jennie santai.

"Jennie......." seseorang muncul dari balik pintu dan itu adalah abang mereka, Namjoon.

"Yah, bang Namjoon" jawab Jennie santai, walau Jennie tau kalau muka abangnya itu sedang mencemaskan dirinya.

"Lo nggak papa" tanya Namjoon cemas.

"Nggak papa kok bang" jawab Jennie santai.

"Beneran nih?" tanya Namjoon tak yakin dengan keadaan Jennie.

"Yah beneran bang, nggak usah lebay kayak bang Tae deh" kata Jennie sambil berdiri untuk mengambil sesuatu diatas nekas yang terletak agak jauh dari ranjangnya.

"Bang,  lihat buku tebal yang ada di sini nggak?" tanya Jennie sambil memasang muka bingung nya.

"Huh..... Nggak ada tuh, dari tadi" jawab Suga santai sambil meneguk soda yang ada ditangannya.

"Bang aku serius!" kata Jennie dengan muka seriusnya.

"Yah aku juga serius, manaku tau kali!" jawab Suga sambil meremukkan kaleng soda itu dan melemparnya ke tong sampah yang terletak tak jauh darinya.

"Nggak mungkin" raut muka Jennie berubah cemas sekarang.

"Emang itu buku apa?" tanya Tae menyelidik.

"Itu buku mantra para Peri turun temurun" kata Jennie dengan muka seriusnya.

"Tunggu..... Apa!!" Namjoon ingin menyela, tapi, dia sudah terlanjur terkejut dengan perkataan Jennie.

"Buku itu hilang!" Suga yang dari tadi terdiam langsung berteriak, seperti baru connect dengan perkataan adiknya.

"Ya, sepertinya bersamaan dengan hilangnya kesadaran Jennie" asumsi Tae sambil mengendus bau di sekitarnya.

"Dan pelakunya adalah seorang iblis" jawab Tae setelah mengenali bau di sekitarnya.

"Iblis??" Namjoon hanya terdiam, tapi pikirannya sedang berkecamuk.

"Apa itu benar-benar dia?" batin Namjoon.

"Bang itu nggak mungkin dia, kan?" tanya Tae ragu pada RM.

"aku nggak tau, Tae" kata Namjoon dengan nada frustasi.

"Ya, setidaknya kita bisa mencari bukti, bagaimana kalau kita introgasi dia?" tanya Suga sambil memperbaiki rambutnya.

"Baiklah kalian atur waktunya, aku bakal urus seterusnya?" kata Namjoon sambil keluar dari kamar Jennie menuju kamarnya.

"Bang, itu bener dia, kan?" tanya Tae, dari nadanya masih meragukan pemikiran abangnya.