9.You're mine, or...... Never mind

112 12 8
                                    

"Ada apa ini?" gumam Namjoon ketika dia memasuki rumahnya, berantakan.

"Ada apa ini, apa yang terjadi" gumam Namjoon, dia merasakan aura besar namun menipis karena mungkin tersangkanya sudah melarikan diri.

"Jennie...." Namjoon langsung bergegas ke kamar adiknya itu yang berada di lantai 2.

Namjoon terkejut ketika melihat Jennie yang sudah tergeletak tak berdaya di bawah lantai.

"Jennie, kamu kenapa?, siapa yang lakuin ini?" tanya Namjoon pelan namun tegas.

"Bang Nam...joon ...... Ban... Tu... Bang Suga" kata Jennie dengan nafas tersenggal senggal.

"Siapa yang lakuin ini, Jen?" kata Namjoon tegas, matanya sedang meredam amarahnya.

"Dark... Ness" setelah menyelesaikan satu nama itu Jennie langsung tak sadarkan diri.

"Jen....." Namjoon dengan cepat menggendong tubuh mungil adiknya itu ke atas kasurnya.

"Suga, dia di tahan" kata Namjoon ketika menggunakan kekuatannya memastikan keadaan Suga.

Dengan cepat Namjoon menghubungi Jungkook dan Tae untuk kembali kerumah.

Beberapa menit kemudian......

"What the hack, apa yang terjadi? " tanya Jungkook ketika mendapati rumah mereka sangat berantakan.

"Darkness, sudah bergerak lagi" jawab Namjoon yang tiba-tiba muncul menuruni anak tangga.

"Mana bang Suga?" tanya Tae yang tidak merasakan keberadaan Suga disitu.

"Dia, ditangkap Darkness" jawab Namjoon

"Bagaimana bisa??" tanya Jungkook tak percaya

"Sepertinya buku mantra Jennie ada di tangan dia" jawab Namjoon

"Apa hubungannya?" tanya Tae

"Di buku mantra itu ada segel kekuatan bahkan untuk raja seperti kita" jawab Namjoon

"Dia menyegel kekuatan bang Suga lalu membawanya pergi?" tanya Jungkook asal

"Yah, itu kemungkinan terbesarnya" jawab Namjoon

"Jadi, apa rencana kita??" tanya Tae tak sabar


^______________^



"Kalo gitu dia memang bener-bener penghianat" kata Kookie sambil menekan kata 'penghianat'

"Aku bakal bunuh dia saat masalah ini selesai" kata Namjoon sambil menekan kata 'bunuh' dengan wajah bengisnya

"Yeah, kita harus pentingin bang Suga dulu" kata Tae sambil menenangkan suasana

"Baiklah, ayo kita berangkat" kata Namjoon sambil melangkahkan kakinya menuju ruangannya

"Bagaimana dengan Jennie, bang?" tanya Jungkook

"aku dah bilang sama Reven, dia bakal datang sebentar lagi"

Ting tong.......
Bel rumah berbunyi, tanda ada tamu

"Yeah, masuk Reven" kata Namjoon santai karena dia sudah tau dia adalah Reven, terasa dari auranya yang berbeda.

"Tuan....." kata Reven sambil menunduk hormat

"Jaga adikku dan rumahku Reven, aku akan ke markas Darkness" kata Namjoon sambil memasukkan beberapa botol ramuan pemulih dan penawar racun

"Hormat hamba, saya akan melaksanakannya" kata Reven sambil menunduk hormat

"Ayo berangkat, Tae, Kookie" kata Namjoon sambil memimpin jalan

"Aku harap kamu nggak mual, Tae. Gue mau kita terbang ke kerajaan Darkness" kata Namjoon sambil mengeluarkan sayap hitamnya

"Ehhhh.... Iya bang" kata Tae sambil bersiap, dia tak terbiasa terbang, menurutnya lebih enak berlari daripada terbang dan juga dia punya phobia ketinggian

"Bersiaplah, aku pasti ngetawain kamu pas udah nyampe nanti" kata Jungkook sambil menyengir, memperlihatkan gigi kelincinya.

"Kamu enak, kan kamu kelelawar, aku serigala, beda lah, Kookie koplak" umpat Tae sambil bersiap di gendong Namjoon

"Waaa... pelan pelan bang, aku takut" pekik Tae ketika dia merasa tubuhnya sudah melayang

"Bacot , diem ato aku jatohin kamu" kata Namjoon tak tahan dengan teriakan Tae yang pastinya tak ada faedahnya.

"Iya iya aku diem" kata Tae, dia takut jatuh.

Beberapa menit kemudian......

"Kita hampir sampai" kata Namjoon sambil menatap tajam kearah istana yang dihadapannya

"Hati-hati!!" kata Tae pada Namjoon yang akan menurunkan dirinya.

"Iya bacot kau dari tadi" kata Namjoon sambil menurunkan Tae diatas sebuah hamparan rumput mirip lapangan itu

"Kookie, periksa pejagaan istana" perintah Namjoon, Namjoon langsung terbang agak mendekat ke pintu Utama

"Aman bang, nggak ada orang" kata Jungkook mengabarkan

"Aneh, kenapa penjagaannya justru tak ketat, bisa saja Suga lepas sendiri nantinya kerena mereka tak pernah jaga" kata Namjoon

"Sebaiknya kita masuk sebelum ketahuan, bang" kata Tae sambil mengendap ngendap ke depan gerbang kerajaan Darkness

"Tunggu, kurasa ini jeba____" Tae belum menyelesaikan kata-katanya langsung terperosok kedalam lubang yang bentuknya seperti prosotan itu.

#njir prosotan dah kayak anak TK aja

"Akh... Sakit" Tae mendarat mulus di sebuah sel tahanan milik Darkness yang terletak di ruang bawah tanah

"Tae..... Kau nggak papa kan?" teriak Namjoon dari atas sana

"Iya aku nggak papa. Tapi, sepertinya penjara ini diberi segel kekuatan" kata Tae sambil mencoba mengeluarkan kekuatannya, namun, Nihil tentu saja.

"Argh... Aku dah bilang, jangan gegabah" keluh Namjoon

"Bang, kita lanjutin dulu selamatin bang Suga" kata Jungkook sambil menarik tangan Namjoon untuk terus berjalan

"Iya, ayo!!" kata Namjoon, tapi sebelum itu "gue lanjut dulu Tae ntar gue balik nyelametin lo" sambung Namjoon

"Iya bang, hati-hati!!!" teriak Tae dari bawah lorong itu

"Kita harus cepat sebelum dia awakening" kata Namjoon sambil menyeret Jungkook

"Iya iya tapi, jangan seret aku kali, yang tadi nyuruh cepat juga aku" kuluh Jungkook sambil terus bergerak di lorong panjang itu

"What the......"

Tbc.....

"Nyah cepet banget thor" Taehyung

"Bacot lo jangan motong dulu"

Yah, hari ini segini dulu
Besok kalau sempet gue bakal up lagi atau double soalnya sekarang gue kejar deadline

"Siapa suruh lo marathon anime kemaren, kan lambat up" Jungkook

Pletakkkkk

"Sakit njir, apa salah gue" Jungkook

Yaudah, sampai sini dulu ya readers, berhubung kondisi kesehatan nggak memungkinkan

"Yaelah, curhat dia" Jungkook

Pletakkkkk

"Dosa gue apa sampai di jitak 2x"

Bye bye
Salam hangat Author. 😍😍😍
Voment sangat diperlukan readers. Makasih supportnya

No More Me [Return To Shadow]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang