Jennie masuk kedalam rumah. Dia berdiri di belakang pintu sambil memegang dada agar nafasnya kembali stabil. Ny. Irene heran melihat tingkah jennie yang sibuk mengatur nafasnya.
"Kamu kenapa nak, kok nafas kamu begitu" tanya ny. Irene ke jennie
Jennie menggeleng dan meninggalkan ny.Irene di belakang pintu. Jennie menaiki anak tangga menuju ke kamarnya
"Kok jantung berdetagnya gini amat sih" lirih jennie yang sedang baring di ranjangnya.
Jennie mengambil handphone di dalam tas. Jennie berniat untuk menelpon lisa tetapi dia ingat bahwa lisa sedang ada kelas sekarang. Jennie mengirim pesan wa ke lisa
-Kim Jennie-
« pulang kuliah langsung kerumah ya, malem ini temanin aku tidur »
Bunyi pesan singkat jennie-Lalisa Manoban-
« nomor yang anda kirim sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi 😝»
Jennie tertawa membaca pesan dari lisa. Jennie membereskan kamarnya untuk mencari kesibukkan agar jantungnya kembali berdetak normal.^^^
Malam hari di kamar jennie
"Lis aku mau cerita tapi kamu gak usah bilang siapa-siapa" jennie memberikan jari kelingking ke deepi
"Cerita apa? Aib?" Lisa membalas jari kelingking jennie
"Aduh aku bingung mulainya dari mana" jennie terlihat panik dan gelisah
"Emang ada apa sih" lisa membujuk jennie supaya bercerita
Awalnya jennie masih terlihat bingung ingin mulai bercerita dari mana tetapi lisa terus memaksa jennie untuk bercerita
"Aduh penyakit kepo lisa kambuh" ucap jennie pelan
"Jadi gini liss, aku sekarang deg-deg an" lanjut jennie
"Ngomong yang jelas dong, aku gak ngerti emang deg-degan kenapa" balas lisa dengan wajah heran
Jennie mengambil nafas dalam-dalam dan membuangnya secara kasar."Jadi gini semenjak kamu bilang yang bawa aku keruang ksr itu pak taehyung, jantung aku itu kayak mau copot apalagi pas dia nganterin aku pulang mau tau gak sepanjang jalan tangan aku dingin terus, perasaan aku gak nyaman juga. Dan mau tau gak yang lebih parahnya lagi dia minta aku untuk panggil dia taehyung aja kalo di luar kampus" jelas jennie panjang lebar.
Lalisa tertawa terbahak-bahak mendengar mendengar cerita jennie."Kim Jennie. Menurut aku ni ya kamu itu jatuh cinta sama pak taehyung eh salah taehyung aja ya" jawab lisadi sela-sela tertawanya
Jennie memukul lisa menggunakan bantal karena tidak terima dengan jawaban lisa
"Enak aja jatuh cinta jatuh cinta. Kamu mikir dong lisa jantung aku mulai gak tenang itu pas hari ini aja" balas jennie kesal kearah lisaLisa memegang kepalanya dan berpikir sejenak
"Kalo bukan cinta terus namanya apa? Cinta itu gak mengenal waktu jennie karena cinta itu datang dari hati bukan dari waktu, waktu dapat berubah tetapi hati tidak dapat berubah jennie. Gini ya kamu tanya deh sama diri kamu sendiri perasaan kamu itu gimana sama pak taehyung dan sisa hukuman kamukan tinggal 2 minggu lagi, aku yakin kamu pasti dapat jawabannya" lisa memegang tangan jennie agar jennie dapat yakin dengan jawabannya.Taehyung pov
Aku mondar mandir di dalam kamar karena cemas dengan keadaan jennie. Ya jennie yang telah membuatku cemas bahkan saat mengajarpun pikiranku terus tertuju dengan kondisinya yang sedang tidak stabil. Aku berusaha menenangkan pikiranku tetapi hasilnya nihil, hanya wajah jennie yang selalu muncul di pikiranku sekarang.
Aku terus saja melihat layar di handphone berharap lisa memberi tau kondisi jennie sekarang.
"Lalisa kemana sih emang dia gak nemanin jennie sekarang. Jennie lagi apa ya dia udah makan apa balum. Kondisinya sekarang gimana. Duh kok jadi deg-degan gini telpon atau gak ya" kecemasanku semakin bertambah jika jarum jam terus berputar maju. Aku memutuskan untuk menelpon jennie langsung agar cemasku sedikit berkurang.Author pov
Bunyi lantunan nada dering telepon terdengar di dalam kamar jennie. Jennie mengambil handphonenya
Matanya terbelalak melihat siapa yang menelpon. Jennie melihat kearah lisa dan menyebut nama taehyung dengan gerakan mulutnya. Lisa tersenyum antusias dan menyuruh jennie untuk mengangkatnya menggunakan speaker"H..halloo" jawab jennie pelan
"Jenn kondisi kamu gimana? Udah baikan? kamu udah makan apa belum?" Tanya taehyung dari sebrang telepon
Lisa menahan tawanya ketika mendengar pertanyaan taehyung dan melihat ekspresi wajah jennie yang memerah setelah mendapat pertanyaan itu."Udah agak mendingan kok sekarang, tadi juga udah makan" jawab jennie sambil memegang tangan lisa agar tidak gugup
"Syukurlah, kamu istirahat aja dulu besok kamu gak usah bantuin saya dulu, saya takut kamu kenapa-napa. Nanti kalau udah mendingan kamu bisa bantu saya lagi" ucap taehyung bijak yang membuat jennie reflek tersenyum ketika mendengarnya
"Makasih ya pak taehyung" balas jennie yang masih tersenyum
"Kamu masih panggil saya pak taehyung?" Tanya taehyung menggoda jennie
"Emm maaf maksud saya tt..taehyung" jawab jennie dan meremas tangan lisa
Taehyung tersenyum mendengar jawaban jennie, dia membayangkan jennie sedang di depannya sekarang.
"Hallo masih ada orang?" Tanya jennie membuyarkan lamunan taehyung
"Eh iya jennie maaf. Kamu istirahat ya jangan capek-capek dulu. Aku mau cek tugas-tugas mahasiswa dulu good night ya" dusta taehyung padahal ia sangat ingin berbicara lebih lama dengan jennie tetapi pikirannya terus terpenuhi oleh wajah jennie
"Iya good night too. Bye" jennie memaktikan handphonenya
Sejenak ia terdiam dan nampak memikirkan sesuatu."Kamu denger gak lisa tadi di akhir dia ngomong apa?" Tanya jennie ke lalisa
"Denger, sejak kapan dia manggil diri dia itu pake 'aku' biasanya dia pake 'saya'. Eemm jadi sekarang antara kamu dan pak taehyung itu udah pake aku kamu ya" goda lisa yang tersenyum kearah jennie
Wajah jennie memerah seperti udang yang dimasak jantungnya kembali berdetak cepat
"Loh kok mukanya merah sih" goda dlisa lagi memegang pipi tembam jennie
"Apaan sih liss.. tidur udah malem aku udah ngantuk" jennie merebahkan tubuhnya di samping lisa, dia memaksakan matanya agar tertidur lebih cepat.Vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Love ( Taennie )
Fanfictioncinta gak pandang status,umur,kekayaan,waktu,pekerjaan atau apapun itu karena cinta itu murni tak memandang apapun. Taennie shipper baca ya ^_^ Mature adult content Gk banyak kok cuman sedikit ^_^