Sore harinya jennie sudah berada di bandara untuk check in.
Jennie hanya diantar pak lay, supir keluarganya. Appa dan eommanya sudah berangkat tadi pagi diantar dengan supir yang sama.
Disisi lain lisa tampak mencari seseorang dikampus.
"Ada liat pak taehyung gak, diruangan aku cari gak ada" tanya lisa pada seorang mahasiswa.
"Kalo sekarang aku gak tau tapi tadi setengah jam yang lalu aku ketemu pak taehyung di koridor tapi gak tau mau kemana" jawab mahasiswa itu.
"Oh ya udah makasih ya" balas lisa singkat.
Ada dimana nih si taehyung.
Gumam lisa sambil celingak celinguk. Lisa berjalan kearah perpustakaan dan berpapasan dengan taehyung."Akhirnya ketemu, kita ngomong dulu bentar ada yang penting" lisa menarik tangan taehyung keruangan dosen agar bicaranya lebih nyaman.
"Mau bicara apa?" tanya taehyung yang kini sudah duduk dikursinya.
"Saya langsung ke intinya aja ya, jennie mau pergi" jawab lisa.
"Mau pergi kemana?, maksud kamu gimana sih lisa coba ngomong yang jelas" pinya taehyung sedikit kaget.
"Jennie mau pergi ke busam, tapi yang lebih tepat itu dia bakal menetap disana. Dia berangkat sore ini" jelas lisa yang membuat taehyung merasakan sesak pada nafasnya.
"Sore jam berapa?" tanya taehyung panik.
Lisa tampak mengingat sesuatu.
Seutas senyum tercetak dibibir lisa, ia lupa menanyakan waktu keberangkatan jennie
Aduh jennie berangkat jam berapa ya, pake lupa nanya segala lagi.
Batin deepi"Saya lupa nanya pak tapi jennie bilang kalo dia itu berangkat sore" ucap lisa.
Taehyung keluar meninggalkan lalisa.
"Yaaa ditinggalin, udah susah payah juga nyari dia. Pas dikasi tau malah ditinggalin, emang aku makanan basi apa." Ucap lisa pelan.Taehyung menyetir mobilnya menuju bandara incheon.
"Shiit.. macet" umpat taehyung memukul stir mobil.
"Pak ini macetnya kira-kira berapa lama lagi" tanya taehyung kepada salah satu polisi yang sedang stay disana.
"Kalau gak ada halangan 15 atau 20 menit sudah selesai tuan" jelas polisi itu sopan.
"Emang ada apa ya pak" tanya taehyung
"Perdana menteri kita mau lewat. Jadi sebagian akses jalan ditutup dulu. Mari saya permisi dulu" jawab polisi itu lalu pergi meninggalkan taehyung.
"Gimana ini, waktu lagi gak berpihak. Kalo berlari pasti gak kekejar bandara masih 1 jam lagi" ucap taehyung yang mengusap kasar wajahnya.
##bandara incheon
Taehyung walaupun aku pergi tetapi hatiku aku titipkan padamu, aku akan menunggumu untuk membawa setengah hatiku itu lagi. Terima kasih sudah membuatku bahagia akhir-akhir ini. Aku mencintaimu dan aku yakin matamu juga mengatakan kalau kamu juga mencintaiku meskipun mulutmu mengatakan kau tidak mencintaiku. Kenapa rasanya begitu sulit untuk meninggalkan kota yang sudah menyimpan 1000 kisah kehidupanku. Lalisa aku akan merindukanmu.
Batin jennie yang sedang menutup matanya.10 menit lagi berangkat. Sampai jumpa seoul. Jangan berubah ya, aku bakal kangen dengan kota ini lanjut jennie lagi sambil melihat ke sekeliling bandara.
Butterfly...like butterfly...
Bunyi telpon jennie"Taehyung" ucap jennie pelan dan mengangkatnya.
"Hallo" jawab jennie
"Hallo jenn kamu berangkat jam berapa"
"Ini sebentar lagi, sekitar 10 menit lagi" jawab jennie
Deg.. jantung taehyung seperti berhenti berdetak ketika mendengar jawaban dari jennie. Air matanya keluar tanpa permisi.
"Jenn aku minta maaf selama ini aku udah bohong dengan perasaan aku sendiri, aku laki-laki pengecut jenn yang membiarkan kamu mengungkapkan perasaan duluan. Aku cinta sama kamu jenn, aku gak tau harus gimana ngomongnya lagi. Selama ini hanya perhatian yang dapat aku berikan. Disaat kamu bohong mengatakan punya pacar entah kenapa hati aku sakit seperti ditusuk belati. Aku sayang kamu jenn, aku cinta kamu please jangan tinggalkan aku" ucap taehyung yang masih didalam mobil.
Jennie seperti patung, jennie hanya terdiam mendengar perkataan taehyung. Ternyata selama ini taehyung punya rasa yang sama seperti jennie. Jennie menitikkan air matanya dan terdiam tidak bisa berkata-kata.
Panggilan atas nama Kim Jennie pun bergema di bandara, jennie sudah ditunggu di dalam pesawat bersama penumpang lainnya. Jennie tersadar dan menghapus air matanya cepat.
"Aku berangkat ya jaga diri baik-baik. Makasih udah punya rasa yang sama, bye" jawab jennie pelan lalu mematikan telponnya.
Jennie mulai berjalan pergi kearah pesawat meninggalkan segala kenangan yang ada di mumbai.
"Kamu pergi jenm, kamu sudah membawa hati aku pergi jenn" lirih taehyung pelan.
Ia menyandarkan kepalanya di stir mobil. Taehyung tidak mampu menahan air matanya, hatinya sangat hancur bahkan lebih hancur dari yang jennie rasakan.
Orang yang dicintai oleh taehyung kini pergi membawa separuh hati taehyung bersamanya.
Vote and coment ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Love ( Taennie )
Fanficcinta gak pandang status,umur,kekayaan,waktu,pekerjaan atau apapun itu karena cinta itu murni tak memandang apapun. Taennie shipper baca ya ^_^ Mature adult content Gk banyak kok cuman sedikit ^_^