Part 10

2.9K 212 2
                                    

Sesampainya dirumah

"Eomma sama appa belum tidur" tanya jennie menghampiri kedua orang tuanya.

"Jennie,appa sama eomma mau bicara serius sama kamu" ucap  appa  suho yang membuat jennie gugup

"Mau bicara apa eomma appa" tanya jennie semakin gugup.

"Besok kita pindah ke busan. Kamu urus aja surat-surat dari kampus kamu. Kalau udah selesai kamu bisa susul eomma sama appa" jawab appa suho serius.

Jennie meneteskan air mata. Jennie tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan pindah ke kota lain walaupun itu masih di negara yang sama.

"Aku gak mau appa,eomma. Aku besar dan lahir di seoul (ceritanya ya guys) jadi gimana aku bisa tinggal di busan. Ya walaupun kota itu lebih maju dari seoul tapi aku gak mau appa, eomma" jennie memasang wajah memohon ke arah orang tuanya.

"Sayang, Eomma ngerti apa yang kamu rasakan. Tapi kalau kita gak pindah bagaimana pekerjaan papa yang disana. Kita baru saja memindahkan membuka kantor baru di sana. Eomma juga denger kalo universitas disana itu bagus-bagus gak kalah dari seoul" ucap eomma irene membujuk jennie.

Jennie hanya menangis. Jennie tidak mampu untuk menolak kemauan orang tuanya. Jennie masuk ke kamar dan menumpahkan semua air matanya di bantal yang ia peluk. 
Taehyung lirih jennie pelan ketika melihat jaket taehyung yang masih ia kenakan.

Keesokan paginya dikampus

Jennie berpapasan dengan taehyung dari arah berlawanan. 

"Jennie" panggil taehyung
Jennie tidak merespon panggilan taehyung. Jennie hanya memandang kedepan dengan tatapan kosong. 

"Kenapa lagi tu" tanya taehyung pelan pada dirinya sendiri

"Jennie" panggil lisa dari dalam kelas

"Kenapa lagi jenn?" tanya lisa yang merasa aneh dengan sikap jennie

"Jenniieee" panggil lisa lagi sedikit berteriak.

"Eh iya deep. Kenapa" tanya jennie

"Kamu yang harusnya aku tanya kenapa" jawab lisa

"itu apaan" lanjut lisa lagi yang melihat sebuah map ditangan jennie.

"Surat kepindahan dari akademik" jawab jennie lesu

"Maksud kamu" tanya lisa serius

"Aku bakal pindah ke busan liss. Aku lanjutin kuliah disana" jawab jennie dengan suara bergetar.

"Hahaha... kamu mah jenn kalo becanda suka keterlaluan" lisa memukul pelan lengan jennie.

"Aku serius liss. Kamu liat aja" jennie memberikan map ke lalisa

Lalisa membaca surat satu persatu. Air mata lalisa jatuh tanpa permisi

"Ini mimpi aja kan jenn. Jennie ini mimpikan" ucap lisa sambil menghapus air matanya

"Kalau ini mimpi, aku berharap suapaya aku cepat sadar liss. Tapi ini nggak ini beneran aku bakalan pindah ke busan" jawab jennie yang mulai ikut menangis. 

"Kenapa baru bilang sekarang jenn" 

"Aku juga dikasi tau mendadak sama appa eommaku. Aku juga sebenarnya gak pengen pindah liss. Tapi eomma sama appa tetap kekeh aku harus ikut." Jennie mengapus air matanya

"Appa punya kantor baru di busan makanya aku juga ikut untuk nemanin eomma sama appa disana" lanjut jennie

"Terus kamu pulangnya kapan" lirih lalisa

Jennie hanya menggelengkan kepalanya lalu memeluk lalisa erat-erat. Keduanya menjatuhkan air mata secara bergantian. 

"Sekarang kamu bukan anak kampus sini lagi" tanya lalisa

Jennie hanya tersenyum menandakan kalau jennie membenarkan omongan lalisa.

"Jenn gak kerasa waktu begitu cepat. Aku ngerasa kita baru kenal  kemarin. Kamu kalo gak ada aku jaga diri baik-baik ya, jaga kesehatan, jangan banyak nangis mulu. Makasih ya jenn kamu gak pernah yang namanya bosen untuk selalu disamping aku dari usia kita sama-sama 6 tahun dan sekarang usia kita 21 tahun. 6 bulan lagi kita bakal wisuda bareng tapi dikampus yang berbeda. Makasih jenn kamu selalu mau liatin tugas kamu ke aku. Maaf kalo selama aku temenan sama kamu aku selalu buat kamu jengkel. Aku sayang kamu jenn" ucap lisa yang membuat jennie semakin menangis.

"Aku berangkat nanti sore lisa." Ujar jennie sambil menghapus air matanya

"Aku titip ini ya tolong berikan ke taehyung" jennie memberikan secarik kertas ke lalisa. 

"Jenn aku gak bisa ikut nganter. Aku ada kuliah sampe sore" 

"Iya gak apa. Kamu kuliah aja yang bener" balas jennie tersenyum

"aku pulang dulu ya" lanjut jennie lalu mencium pipi lalisa. Lisa juga mencium kedua pipi sahabat baiknya itu.



Vote and coment

My Teacher My Love ( Taennie )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang