Aku berjalan menuju kamarku, baru satu langkah kakiku minginjak tangga eomma dan appa memanggilku.
"Jenn kamu baru pulang nak" tanya appa suho.
"Iya appa soalnya tadi aku ada kelas tambahan" jawabku menghampiri papa yang sedang duduk di ruang tv.
"Jenn kamu sekarang udah semester 7, bentar lagi kamu selesai" sambung appa suho sambil mengambil teh yang ada di meja."Iya terus" tanyaku heran.
"Appa belum pernah liat kamu bawa laki-laki dirumah ini, appa bosen liat kamu sendiri terus. Appa denger dari lisa banyak senior dan junior yang mau sama kamu tapi kenapa kamu tolak? Trauma itu boleh nak tapi jangan sampe kamu menutup diri kamu. Kamu tadi appa liat diantar pulang sama siapa?" Aku terdiam sejenak mendengar perkataan appa. Mungkin ada benarnya juga yang papa bicarakan.
"Aku pikir-pikir dulu appa" jawabku pelan
"Yang terakhir kamu belum jawab" tanya papa lagi.
"Yang mana?" tanyaku lagi
"Kamu pulang dianter siapa tadi. Appa liat sih mobilnya bukan mobil lisa"
Aku merasa gugup ketika ingin menjawabnya tetapi aku memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan dari appa.
"Appa suka ngintip. Itu dosen aku" jawabku ragu-ragu.
"Dosen? Laki-laki atau perempuan" tanya appa lagi.
"Appa maunya apa" aku menaikkan alisku.
"Appa sih berharap itu laki-laki" jawab appa tersenyum
"Yaudah laki-laki" aku tersipu malu.
"Serius? Kenapa gak disuruh masuk dulu, ngomong-ngomong dulu sama appa biar deket"
"gak mau ah. Aku capek mau ke kamar dulu"
Aku meninggalkan papa sendirian di ruang tv dan berlari kecil menuju kamarku.
#########
Author POV
Malam hari
Taehyung tampak mondar mandir di kamarnya ia tampak gelisah memikirkan kondisi jennie.
"Telpon gak ya tapi takut dia istirahat tidur. Tapi kalo gak ditelpon ya gak tau keadaan dia sekarang kaya gimana. Oh iya lalisa"
Lirih taehyung pelan sambil mengutak atik layar handphone."Hallo" jawab lisa dari sebrang telpon.
"Lalisa"
"Iya pak kenapa"
"Kamu sibuk gak sekarang"
"Gak juga kenapa?" Tanya lisa.
"Jennie tadi sakit lagi" ucap taehyung lemah.
"Sakit. Sakit apa?"
"Magh jennie kambuh"
Lisa menahan tawa mendengar jawaban taehyung ingin rasanya ia berteriak jennie bohong pada taehyung.
Lisa tau itu hanya alasan jennie agar menutupi gugupnya. Lisa meng iya kan kalau jennie memiliki sakit magh dan mengatakan pada taehyung kalo taehyung harus lebih perhatian dengan kondisi jennie saat ini. Taehyung mengiyakan omongan lisa"Oh iya lalisa. Kamu ini kan temennya jennie, kamu sekarang gak usah jugalah panggil saya pake bapak kalo diluar" pinta taehyung.
"Siap. Di kampus selain aku sama jennie siapa lagi yang panggil bapak pake sebutan nama aja" tanya lisa kepo.
"Cuma kalian berdua aja" jawab taehyung cepat.
"Oh berarti jennie orang pertama ya" goda lisa ke taehyung.
"Apaan sih liss. Udah dulu ya. Oh ya bilang juga ke jennie jangan lupa makan, jaga kesehatan" titip taehyung.
"Aduh saya takut lupa, bilang langsung aja sama jennie" jawab lisa.
"Sama kamu aja, saya takut. Udah ya lalisa dah" ucap taehyung mengakhiri telepon.
##########
Author POV
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti waktu. Tidak terasa hari ini menjadi hari terakhir jennie menjalani hukuman yang taehyung berikan. Jennie berniat ingin membicarakan sesuatu ke taehyung.
Sepulang kuliah seperti biasa, jennie pulang diantar taehyung. Itu menjadi kebiasaan taehyung semenjak jennue pingsan beberapa waktu lalu. Orang tua jennie juga sudah mengenal taehyung dengan baik.
"Jenn kita makan dulu yuk"
"Gak usah tae, aku lagi gak nafsu makan" tolak jennie.
"Ntar kamu sakit loh, aku khawatir" balas taehyung sambil memandang jennie sekilas.
Jennie hanya menggeleng lalu tersenyum pelan "hhmm taehyung.. a..aku mau bi..bicara sesuatu" ucap jennie gelagapan.
"Bicara aja aku siap mendengar" taehyung tersenyum kearah jennie.
"Kamu diem aja ya soalnya aku takut aku jadi bleng kalo kamu jawab" pinta jennie.
"Iya"
"Satu.. duaa.. jadi gini tae selama aku ngejalanin hukuman ini aku kaya ngerasa beda sama kamu" jelas jennie tanpa memandang taehyung.
Taehyung mendadak mengerem mobilnya dan melihat jennie dengan wajah heran."Maksud kamu apa jenn" tanya taehyung.
"Aku ngerasa kalo aku suka sama kamu, perhatian kamu yang kamu kasi ke aku membuat aku suka sama kamu, maaf kalo ini terlalu lancang tae. Bahkan ini terlihat sangat tidak wajar tapi aku juga gak bisa melawan hati aku. Aku suka sama kamu dan aku harap kamu juga punya rasa yang sama" jelas jennie panjang lebar tanpa memandang wajah taehyung.
Taehyung terlihat kaget mendengar kata jennie barusan, ia merasa kalo ini hanya mimpi tapi jika mimpi kenapa ini terasa nyata. Dengan cepat taehyung menggelengkan kepalanya.
"Gak jenn kamu gak boleh suka sama aku, kita berbeda jenn. Kamu mahasiswa dan aku dosen, usia kamu lebih muda dari pada aku. Kamu jangan berpikir kalau perhatian yang selama ini aku berikan ke kamu itu aku suka sama kamu. Aku hanya kasihan jenn karna kamu nemanin aku seharian udah itu aja gak lebih" jawab taehyung yang menahan sesak di dadanya.
"Kasihan, aku gak perlu dikasihani. Aku bukan wanita lemah yang butuh dikasihani anda tuan KIM TAEHYUNG. Mulai sekarang jika kita berpapasan di kampus anggap aja kita gak pernah kenal, jika aku terbaring lemah anggap aja aku gak ada di depan kamu, jika aku berbicara anggap aja itu hanya suara anjing menggongnggong. Aku rasa itu cukup, permisi." Jennie keluar mobil dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Jennie merasakan lemah di kakinya, taehyung yang melihat jennie ingin terjatuh langsung membuka pintu tetapi taehyung mengurungi niatnya. Dia takut jennie semakin membencinya.
Jennie menguatkan dirinya untuk tetap berjalan menyusuri jalanan mumbai ditemani cairan bening yang terus saja mengalir dari matanya.
"Bodoh banget jenn kamu bodoh bodoh bodoh. Kenapa sih gak mikir dari awal kalo dia itu gak suka sama kamu dia itu cuma kasihan. Cuma kasihan aja jenn gak lebih. Kamu bodoh jenn." Ucap jennie dengan terus saja menangis dengan memukul kepalanya pelan.
Jennie mengambil handphone di tas dan mengirim pesan singkat ke nomor lalisa.-Kim Jennie-
"Liss tidur bareng ya, aku kerumah kamu sekarang"-Lalisa Manoban-
"Oke. Tapi masih sepi ya, eomma sama appaku belum pulang" balas lisaSetelah mendapat balasan dari lisa. Jennie lalu mengirim pesan singkat ke orang tuanya. Jennie hanya memberi tau kalau malam ini jennie ingin menginap dirumah lisa.
Vote and coment
Maaf ya kalau ceritanya jelek
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Love ( Taennie )
Fanfictioncinta gak pandang status,umur,kekayaan,waktu,pekerjaan atau apapun itu karena cinta itu murni tak memandang apapun. Taennie shipper baca ya ^_^ Mature adult content Gk banyak kok cuman sedikit ^_^