My Teacher My Love ( Taennie )

Part 13

2 tahun kemudian

Sudah banyak perubahan yang dialami jennie, sahabat baiknya lalisa kini sudah menikah dengan jungkook, lelaki yang dijodohkan orang tua lalisa. Walaupun saat itu jennie tidak bisa datang karena tanggung jawab yang harus jennie lakukan. Ya jennie sekarang sudah memiliki pekerjaan di KIM crop salah satu perusahaan berlian terbesar di busan. Jennie bekerja disana menjabat sebagai sekretaris direktur. 
Berbeda dengan jennie, kini taehyung semakin serius untuk mengajar mahasiswa walaupun setiap hari ada saja papanya menelpon taehyung untuk berhenti bekerja sebagai dosen agar lebih serius saja di perusahaan milik keluarganya (tn. Kim).

Im so sick this fake love...fake love...

Terdengar bunyi telpon taehyung yang membuat dia harus berhenti mengajar.

"Sebentar ya" ucap taehyung pada seluruh mahasiswa dikelas.

Appa ngapain nelpon lagi, pikir taehyung

"Iya.. hallo appa" jawab taehyung sopan.

"Taehyung kamu lagi dimana sekarang nak" tanya tn. Kim

"Seperti biasa lagi ngajar" jawab taehyung.

"Nak appa mohon sama kamu berhenti mengajar, kamu fokus aja sama perusahaan keluarga kita. Kamu anak appa satu-satunya appa gak tau lagi siapa yang akan pegang perusahaan ini selain kamu. Appa udah tua taehyung sudah waktunya papa istirahat tanpa memikirkan perusahaan lagi. Kasihan eomma kamu sendirian terus kalau appa tinggal kerja" pinta tn. Kim

"Aduh appa.. taehyung gak bisa. Bibi (art) dirumah kan masih bisa nemenin eomma, maaf appa taehyung lebih suka mengajar" balas taehyung

"Appa mohon taehyjng. Sekali-kali kamu pikirkan juga keinginan appa sama eomma. Appa juga berencana mau menjodohkan kamu" 

"Gak appa, taehyung gak mau dijodohkan. Taehyung bisa cari pasangan taehyung sendiri"

"Cari sampai kapan taehyung. Appa udah tua, appa juga kepingin lihat kamu berkeluarga. Wanita yang appa pilihkan untuk kamu ini wanita baik, dia sekretaris appa dikantor. Kalau kamu lihat appa yakin kamu pasti langsung jatuh cinta sama dia" 

"Mau dia sekretaris mau dia direktur disana, pokoknya taehyung gak mau dijodohkan" 

"Yakin kamu gak nyesel dengan omongan kamu sekarang"

"Gak appa, Oke taehyung nanti pergi ke kantor appa yang di daegu, tapi taehyung gak mau kerja,taehyung cuma mau liat-liat aja" 

"Kok di daegu sih tae.. ini nih akibatnya kamu sok menyibukkan diri kamu, appa kan udah memindahkan kantor appa 2 tahun lalu di busan. Pendapatan disana lebih besar dari pada di daegu. Yaudah kamu dateng aja terserah mau liat-liat atau apa, intinya kalau kamu dateng ke kantor jabatan kamu itu direktur bukan mandor" jelas tn. Kim

Deg... 
Taehyung  merasakan sesak dinafasnya ketika appanya menyebut kota busan. Taehyung teringat kembali ketika jennie pergi ke kota tersebut.
Seutas senyum tercetak di bibir taehyung.

"Aku akan mengejar kamu jenn" batin taehyung sambil masuk kembali kedalam kelas. 

Jennie POV

"Tugas.. tugas.. tugas.. tugas.. dan tugas. Tiada hari tanpa tugas" lirihku pelan membereskan setumpuk kertas yang ada dimejaku.

"Jennie" panggil seseorang dari dalam ruangan direktur, aku mengetuk pintu dan melangkahkan kakiku ke dalam ruangan tersebut.

"Ada apa pak" tanyaku sopan
"Silahkan duduk dulu jenn" pinta tn. Kim kepadaku. Yap tn. Kim adalah pemilik perusahaan tempat aku bekerja ini. 
Aku menjatuhkan bokongku di sofa yang biasanya digunakan untuk mempersilahkan client duduk.

"Nanti kamu kumpulin berkas-berkas yang penting ya. Soalnya sebentar lagi saya tidak memimpin perusahaan ini" pinta tn. Kim yang mengagetkanku

"Maksud bapak apa ya" tanyaku 

"Anak saya sebentar lagi datang tapi saya gak tau hari apa tepatnya, saya mau kamu kasikan berkas-berkas yang penting ke anak saya nanti" jelas tn. Kim. 

Aku terkejut mendengar perkataan tn. Kim. Aku membayangkan bagaimana nanti jika anak tn. Kim datang dan tidak suka dengan cara kerjaku, apakah dia akan memecatku nantinya. Aku terus saja kepikiran hal itu hingga membuat aku tidak konsen bekerja. 
Aku tidak ingin bekerja di perusahaan appa, aku ingin mendapatkan pekerjaan dengan kemampuan yang aku punya. Tetapi jika nanti anak tn. Kim memecatku karena aku tidak secantik dan sesexy sekretaris di kantor lain gimana. Aku terus saja memikirkan hal bodoh itu hingga pulang kerumah.

Vote and coment