*BERUBAH*

2.2K 161 17
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
       Cahaya dan Renaldi merangkul bahu Prilly berjalan mendekati tempat tidur Prilly.Mereka mendudukkan Prilly di atas kasur.
Cahaya dan Renaldi duduk di atas kasur Prilly.Renaldi mengusap Rambut Prilly.Renaldi merasakan hatinya tersayat Melihat Prilly menangis.Prilly Menangis di pelukan Cahaya.Cahaya mengusap Bahu Prilly dengan Pelan.Cahaya merasakan Hatinya Tersayat sayat mendengar tangisan Prilly.
"Sayang,Kamu kenapa Nangis,Kalau Kamu ada masalah Cerita sama Mama,Kamu bisa menganggap Mama sebagai Ibu kandung kamu Sendiri" Ucap Cahaya melonggarkan pelukannya dengan Prilly dan menangkup Kedua Pipi Prilly.
             Cahaya sudah Berusaha Berkali kali untuk Menghapus Air Mata Prilly.Tapi Air mata Prilly masih belum Berhenti Juga.Hati Cahaya semakin Tersiksa Melihat Air mata Prilly mengalir Deras di pipinya.
Cahaya langsung menarik Prilly ke dalam Pelukannya dan Cahaya memeluk Prilly sambil mengusap punggung Prilly.Prilly masih menangis di pelukan Cahaya.
"Prill,Kalau kamu belum siap cerita sama kami,Nggak apa apa,Kamu tenangin diri kamu dulu,Kamu harus tau Walaupun Kami besok pulang Ke belanda lagi,Kamu bisa telpon Kami dan Kamu boleh memceritakan semua masalah kamu dan Kami siap Mendengar semua Cerita kamu,Kami akan selalu ada disamping kamu Walaupun kita terpisahkan Oleh Jarak,Karena Kami Sudah Menganggap Kamu Sebagai Mutiara Hati kami dan Kami Sangat Menyayangi Kamu" Ucap Renaldi mengusap Rambut Prilly.
            Prilly menatap Renaldi dengan Tangisan dan Dia langsung memeluk Renaldi dengan tangisan.Renaldi membalas pelukan Prilly.
"Kalau kamu Butuh Perlindungan Kami siap Menjadi Perlindung kamu,
Kalau butuh tempat sandaran,Kami siap menjadi tempat sandaran untuk Kamu,Kalau Kamu butuh tempat Curhat kamu dan Kalau Kamu butuh Apapun Kami akan selalu siap untuk kamu" Ucap Renaldi.
             Prilly hanya menangis di pelukan Renaldi.Tanpa mengeluarkan satu kata pun.Rasanya berat untuk mengungkapkan 1 kata pun.Renaldi membuka tangannya yang Memeluk Punggung Prilly dan Mengerakkan tangannya untuk Menyuruh Cahaya ikut Berpelukan Dengan Prilly.Cahaya langsung mengeserkan Tubuhnya mendekati Prilly.Cahaya langsung Memeluk Prilly dan Renaldi memeluk punggung Cahaya.Mereka berpelukan dengan Rasa nyaman Di hati Mereka.
Prilly masih menangis di pelukan Cahaya dan Renaldi.Tapi dia merasa tenang di pelukan Cahaya.Dia merasakan seperti di pelukan kedua orang tuanya.Setelah Prilly merasa tenang walaupun masih terdengar isal tangis Prilly.Cahaya dan Renaldi langsung membaringkan tubuh Prilly di kasur.Cahaya melepaskan Sepatu High heels Di kedua kaki Prilly dan Menaruhnya Di bawah Ranjang Prilly.Setelah itu Renaldi dan Cahaya menarik Selimut sampai sebatas dada Prilly.Cahaya dan Renaldi Hendak berdiri tapi Prilly menahan Tangan Renaldi dan Cahaya membuat Sengatan Aneh dalam hati Renaldi dan Cahaya.
"Ma,Pa,Temani Prilly sampai Prilly tertidur disini" Ucap Prilly terdengar Sangat Lirih.
            Hati Cahaya dan Renaldi Begitu Hancur mendengar Suara Lirih Prilly.
Mereka langsung Membungkukkan Punggung Mereka Mendekati Prilly.
Cahaya dan Renaldi Mengusap Rambut Prilly.Cahaya dan Renaldi mengenggam Tangan Prilly.Pelan perlahan Prilly Memejamkan Matanya Karena Usapan penuh Kasih sayang Cahaya dan Renaldi di puncak rambutnya.Prilly pun Tertidur dengan Sisa air mata di sudut mata Prilly.Cahaya dan Renaldi mengusap Air mata Prilly yang mengalir di pipinya.
"Mas,Entah kenapa hati aku begitu sakit melihat Buliran Air mata itu mengalir di pipi Prilly" Ucap Cahaya.
"Aku juga merasakan Hal yang sama Seperti kamu,Aku begitu Tersiksa Melihat Prilly menangis" Ucap Renaldi menatap Prilly yang tertidur.
"Mas Aku nggak bisa membayangin Kalau Seandainya Dia Menangis seperti Prilly,Siapa yang Akan Menenangkan dia dan Siapa yang akan Mendengar tangisan Dia" Ucap Cahaya yang Tiba tiba Mengkhawatirkan Anaknya yang hilang.
"Kita berdoa semoga Anak Kita selalu bahagia dimana pun dia berada dan Semoga anak Kita terhindar dari kesedihan,Prilly sudah tidur,Lebih Baik Kita pulang ya,Biarin Dia istirahat" Ucap Renaldi.
          Cahaya hanya mengangguk dan Mengecup pelipis Prilly dengan sayang.Setelah itu Renaldi Memgecup Kening Prilly dengan Sayang.Cahaya dan Renaldi dengan Pelan perlahan Melepaskan genggaman tangan mereka di tangan Prilly.Setelah terlepas.Renaldi dan Cahaya berdiri dari kasur dengan Pelan.Cahaya dan Renaldi berjalan perlahan mendekati Pintu kamar Prilly karena mereka tidak ingin menganggu Prilly tidur.
Renaldi membuka Pintu Kamar Prilly dan Mereka keluar dari kamar Prilly.
Renaldi Menutup Pintu kamar Prilly dan Mereka membalikkan badan Mereka.Mereka terkejut melihat Alexi sudah ada di hadapan Mereka.
"Renaldi,Cahaya,Prilly kenapa,Kok diam nangis" Tanya Alexi.
"Aku tidak tau Alexi,Tadi Prilly nabrak meja sambil Menangis dan Prilly hampir terjatuh untuk kami menahan Tubuh Prilly dan Dari Tadi Prilly nggak mau cerita apapun ke kami,Dia dari tadi nangis tanpa henti dan sekarang dia baru bisa Tidur" Ucap Cahaya Dengan sedih.
           Alexi juga bingung Apa yang membuat Prilly menangis dan Alexi bisa menebak kalau Prilly menangis karena cinta.
"Udah lah Cahaya jangan Sedih,Aku tau Prilly Gadis yang Kuat dan Aku yakin Dia bisa bangkit dari Kesedihannya,Aku yakin Dia Bisa Menyelasaikan Masalahnya,Ya udah Yuk Turun Ke bawah,Acara Ulang Tahun Ali sebentar Lagi mau selesai" Ucap Alexi.
            Cahaya dan Renaldi hanya Mengangguk dan mereka bertiga berjalan Menuju Tangga Rumah Alexi.
Mereka Sampai di tangga Rumah Alexi dan Berjalan menuruni Tangga.
   

My Bodyguard Girl 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang