My Bodyguard Girl 《END》

*Dia Yang Berubah*

OXFORD,INGGRIS.

              Beberapa Saat Kemudian

Tap.

Tap.

Tap.
           
          Seorang Pria berlari cepat Di koridor Salah Satu Rumah sakit Kota Oxford.Orang itu Masih berlari dan Terus Berlari menuju Ruangan Seorang yang Ingin Dia temui.Dia sampai di depan Salah Satu Ruang Rawat dan Seorang Pria berjas Dokter keluar dari Dokter.
"How He Is ?" Tanya Orang itu.
"The patient is not aware of the coma, sir, but the fingers of the patient move and it has shown fast or long the patient will be conscious of a coma, so the father must ask the patient to talk so that he wants to be aware of his coma.(Pasien belum sadar dari komanya Pak,Tapi Tadi Jari jemari Pasien Bergerak dan Itu sudah Menunjukkan Cepat atau Lama pasien akan sadar dari koma,Jadi Bapak Harus Banyak Ajak Pasien Bicara biar dia mau sadar dari komanya)" Ucap Dokter itu.
            Orang itu menghela nafas lega ternyata seorang di dalam ruang rawat itu sudah menunjukkan Perkembangan.Walaupun Masih dalam keadaan Koma.
"Thanks Doctor for the info, I want to go to the doctor first, I want to see the patient" Ucap Orang itu.
"Yes I've lived first sir, the problem is that there are still some patients that I have to handle, sir, if there is anything, you just call me" Ucap Dokter itu.
          Orang itu hanya mengangguk dan Dokter itu berjalan meninggalkan Ruang rawat itu.Orang itu memegang gagang Pintu ruang rawat itu dan Membukanya.

BIP.
            Suara Monitor Pendeteksi Jantung terdengar dengan Normal dan Orang itu Berjalan masuk ke dalam ruangan Serba putih dengan Suhu yang sangat dingin.Orang itu menutup Pintu ruang rawat dan Dia melihat Seorang Pria tampan Berbaring di atas brangkar dengan Alat Oksigen yang terpasang di hidung dan Mulutnya.Orang itu melihat begitu banyak alat medis terpasang di dada Pria tampan itu dan Alat infus yang terpasang di salah Satu jari Jemari tangan Kanan Pria tampan itu.Orang itu berjalan mendekati Brangkar itu dan menarik kursi di samping Pria tampan itu.Dia duduk di kursi samping brangkar Pria tampan itu.Orang itu melihat wajah Pria tampan itu agak pucat dan Kedua mata Pria tampan itu masih Tertutup.
Dia memasukkan kelima jarinya ke sela sela jari jemari Pria tampan itu dan Mengenggamnya dengan kuat seakan akan tidak ingin melepaskan pria tampan itu dari genggamannya.
Dia mencium tangan Itu dalam dalam dengan penuh kasih sayang yang Begitu Besar dari Orang itu ke pria tampan itu dan Dia mengusap puncak rambut Pria tampan.
"Hy Diamondnya Daddy,Apa kabar nak,Kamu tidurnya pulas banget sampai 4 bulan kamu nggak bangun bangun dari tidur panjang kamu,Daddy tau kamu sekarang sedang Bermimpi bersama Mommy kamu kan,Kamu boleh main sama Mommy kamu dan Kamu boleh sepuas puasnya Melepaskan kerinduan kamu sama Mommy kamu,Tapi kamu jangan lupa Pulang ya Nak,Soalnya udah 4 bulan Daddy nunggu kamu pulang dan Sudah 4 bulan Daddy Memendam kerinduan terhadap Kamu,Aliand Argalind Diamondnya Daddy,Daddy akan selalu nunggu kamu Pulang nak" Ucap Orang itu dengan Air mata yang mengalir di pipinya.

             Orang Itu adalah Alexi alanstair dan Pria yang terbaring Koma itu adalah Aliand Argalind.
Sudah 4 bulan Ali terbaring Koma dan Sudah 4 bulan mereka tinggal Di Kota Oxford Salah satu kota Di negara inggris.
            
"Nak Daddy tau Kamu masih Marah sama Daddy kan,Makanya Kamu Nggak Mau Pulang dan Nggak Mau Bangun bangum dari tidur panjang kamu,Daddy minta maaf Udah bikin kamu Marah dan Kecewa sama Daddy,Tapi Daddy Mohon pulang Ya Nak,Daddy kangen banget sama kamu,Kamu tau Waktu 4 bulan yang Lalu dokter menyatakan Kalau kamu meninggal,Daddy merasa hidup Daddy udah Nggak ada Artinya Lagi tanpa Kamu dan Daddy merasa Kalau Dunia Daddy benar Benar Hancur Saat Dokter Bilang Kamu meninggal,
Tapi Ternyata Keajaiban Itu datang,
Kamu masih di beri kesempatan Untuk Hidup walaupun dalam Keadaan Koma dan Kamu nggak mau sadar dari koma kamu karena keinginan kamu sendiri" Ucap Alexi mengingat Kejadian 4 bulan yang lalu saat dia sadar dari Pingsannya dan Alexi Masih mengingat Kalau dia Pingsan karena dia tidak terima kalau Ali sudah meninggal.