💚PERHATIAN💚

2.5K 165 11
                                    

              Keesokkan Paginya Ali terbangun dari Tidurnya dan Ali mengucek gucek Matanya.Ali sedang merenggangkan Ototnya dan Setelah itu Ali sedang mengumpulkannya Semua nyawa nyawanya.Ali sudah Mengumpulkan Nyawanya.Ali hendak Bangun dari Posisi Baringnya tapi dia terkejut melihat Sebuah Selimut menyelimutinya.Ali melihat Selimut Itu adalah Selimut Prilly dan Ali menoleh ke samping melihat Prilly tertidur tidak memakai Selimutnya.
"Lah Kok Selimut ini bisa nyasar kesini,Jangan Jangan nich Selimut ini bisa bergerak sendiri atau Prilly yang menyelimuti Gue dengan Selimut ini" Ucap Ali dengan Bingung.
            Ali masih menatap Prilly yang masih tertidur pulas.Ali tersenyum melihat Prilly begitu cantik kalau sedang Tertidur pulas.
"Kok Gue baru sadar ya,Kalau Prilly Cantik juga ya" Batin Ali Tersenyum.
              Jantung Ali berdegup Sangat Cepat saat melihat wajah Cantik Prilly.Ali hampir terpesona dengan Prilly.Tapi Ali mengelengkan kepalanya.
"Nggak,Nggak,Lo cuman suka sama Senja dan Prilly hanya Bodyguard Lo,
Jadi Nggak mungkin Lo suka sama Bodyguard Lo sendiri,Jadi Buang Pikiran aneh lo" Batin Ali berusaha menyakinkan dirinya untuk tetap menyukai Senja tapi Ali merasa ragu Tentang Perasannya terhadap Senja.

Tok.Tok.Tok.
          Ali terkejut dari lamunannya karena mendengar suara Ketokan Pintu Ruang Rawatnya.Ali Menyibak Selimutnya dan Ali berdiri dari Sofanya.Ali berjalan mendekati Pintu Ruang Rawat Prilly dan Dia membuka Pintu ruang rawatnya.Dia terkejut melihat Cahaya dan Dokter yang merawat Prilly.
"Pagi Tante,Pagi Dokter" Sapa Ali.
"Pagi Ali,Tadi Tante Jalan Kesini dan Tak sengaja berpapasan dengan Dokter Danu,Dokter Danu Bilang Hari Ini Mau Periksa Prilly,Kalau Keadaan Prilly udah membaik,Prilly di izinkan Pulang hari ini" Ucap Cahaya.
"Ya udah Dokter,Tante,Silahkan Masuk" Ucap Ali melebarkan Pintu Ruang rawat Prilly dan Mengeserkan tubuhnya ke kanan untuk memberi jalan Ke mereka.
            Dokter dan Cahaya berjalan masuk ke ruang rawat Prilly.Cahaya sudah tau Kalau Prilly sudah sadar dari Ali yang menghubungin Alexi dan Alexi yang beritahu ke mereka.
Dokter berjalan Menghampiri Prilly dan Memeriksa Keadaan Prilly.
"Ini Baju Kamu dan Prilly yang sudah di siapkan Oleh Pelayan kamu tadi dan Ini ada Makanan Buat Kamu dan Prilly,Ini Masakan Tante sendiri loh" Ucap Cahaya Memberikan 3 Paperbag berisi Pakaian Ali dan Prilly serta 2 Kotak Bekal untuk Ali dan Prilly.
"Ya Ampun Tante,Maafin Ali ya,Jadi Ngerepotin Tante" Ucap Ali Merasa Tidak Enak Hati karena Sudah Merepotkan Cahaya dan Ali menerima Ketiga Paperbag itu.
            Ali menaruh Ketiga Paper bag Itu Ke atas Meja dan Cahaya menangkup Kedua Pipi Ali dengan sayang.
"Kamu Kan Udah Tante Anggap seperti Anak Tante Sendiri dan Kamu adalah diamondnya Tante" Ucap Cahaya mencubit cubit Pipi Ali dengan gemas.
            Ali tertawa merasakan Pipinya yang di cubit Gemas oleh Cahaya.Ali merasa bahagia Karena Cahaya sangat menyayangi dirinya dan Ali tau di hati kecil Cahaya kalau dia sangat merindukan Anaknya yang telah hilang.Ali ingin Sekali membantu Cahaya untuk mencari anaknya tapi Ali tidak tau Apakah Anak Cahaya masih hidup atau tidak.Tapi Ali akan selalu menyayangi Cahaya dan Ali akan berusaha membuat Cahaya merasakan kalau dia masih memiliki anak yaitu Ali.Walaupun Ali bukan Anak kandung Cahaya tapi Ali akan menyayangi Cahaya seperti layaknya kasih sayang anak kandung terhadap Ibu kandungnya.Tiba Tiba Ali Berjalan Ke samping Cahaya dan Memeluk Cahaya dari Samping.
Ali menaruh Dagunya di atas bahu Cahaya dan Cahaya tertawa melihat Ali yang manja terhadapnya.
"Kamu udah besar masih aja manja" Ucap Cahaya.
"Kan Manja sama Tante Emang nggak boleh,Kan Tante Ibu kedua Ali" Ucap Ali dengan Manjanya.
"Tante kan udah suruh Kamu manggil Tante dengan sebutan Mama bukan Tante" Ucap Cahaya.
             Sudah Berkali kali Cahaya menyuruh Ali memanggilnya Mama dan Memanggil Renaldi dengan Sebutan Papa.Tapi Ali bilang Kalau dia merasa Nggak Enak memanggil Mereka dengan sebutan Mama dan Papa.Soalnya Kan Ali bukan Anak Kandung Mereka.
"Lidah Ali kaku,Kalau Panggil Tante dengan sebutan Mama" Ucap Ali.
"Tapi Tante Pengen Banget Anak Tante memanggil Tante dengan sebutan Mama,Tapi Anak Tante udah menghilang Sebelum Tante mendengar Dia memanggil Tante dengan Sebutan Mama" Ucap Cahaya Merasa sedih mengingat Saat dia kehilangan Anaknya.
             Tiba tiba Prilly membuka matanya saat merasakan dinginnya alat tereskop yang memeriksa dirinya.Dokter tersenyum melihat Prilly sudah bangun dari tidur.Prilly menoleh melihat Ali sedang memeluk Seorang Wanita tapi Prilly Tidak melihat wanita itu dengan jelas karena di halangin oleh Dokter yang memeriksa.Ali melihat raut kesedihan Cahaya.
"Ya udah Dech Mulai Hari Ini Ali Bakal Panggil Tante dengan Sebutan Mama dan Memanggil Om dengan Sebutan Papa" Ucap Ali tersenyum.
            Cahaya tersenyum Bahagia Mendengar Perkataan Ali dan Cahaya menghadap Ali sambil membelakangin Prilly.Prilly baru bisa melihat Punggung Cahaya yang membelakanginya.Cahaya memegang Kedua Bahu Ali dan Menatap Ali dengan Berbinar binar.
"Kamu Benaran Mau Panggil Tante Dengan Sebutan Mama" Tanya Cahaya Untuk Memastikan.
"Iya Ma,Mulai Hari Ini Ali akan memanggil Mama dengan sebutan Mama" Ucap Ali tersenyum.
           Cahaya memeluk Ali dengan Rasa bahagia.Ali membalas pelukan Cahaya.Setidaknya dia bisa mendengar seorang memanggilnya dengan sebutan Mama walaupun itu bukan anak kandungnya melainkan Ali anak sahabatnya tapi Itu udah cukup mengurangi Kesedihan Cahaya.
Dokter selesai Memeriksa Keadaan Prilly.
"Kamu Sudah Boleh Pulang Sekarang Tapi Ingat Ya kamu harus Rajin Meminum Obat Kamu,Biar Luka Di Kepala Kamu Bisa cepat pulih dan Selama Sebulan Kamu tidak boleh terlalu banyak Pikiran oke karena itu akan mempengaruhi Luka di kepala kamu" Ucap Dokter.
"Iya Dok Makasih" Ucap Prilly.
             Ali tak sengaja melihat Prilly membuat Pandangan Dia dan Prilly bertemu.Ali tersenyum melihat Prilly sudah bangun dari tidurnya.
"Pagi Prilly,Udah Bangun Aja lo,Tadi Rencananya gue mau Bangunin Lo" Ucap Ali Melepaskan Pelukannya dengan Cahaya.
            Cahaya terkejut mendengar Perkataan Ali dan Dia menoleh Ke Belakang.Pandangan Cahaya dan Prilly bertemu.

My Bodyguard Girl 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang